Apa aspek hukum yang perlu diperhatikan terkait job description dan kontrak kerja?
Novitasari
- 3 months ago
- Updated
Jawaban atas pertanyaan Apa aspek hukum yang perlu diperhatikan terkait job description dan kontrak kerja?
Aspek hukum job description dan kontrak kerja di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, terutama UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan perubahannya dalam UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020. Secara hukum, job description berperan sebagai rujukan yang menjelaskan lingkup kerja dan tanggung jawab karyawan, meskipun tidak selalu menjadi bagian eksplisit dari kontrak kerja formal.
Penting untuk memastikan bahwa job description tidak mengandung persyaratan yang melanggar prinsip non-diskriminasi sesuai Pasal 5-6 UU Ketenagakerjaan. Persyaratan yang menspesifikasikan gender, usia, suku, agama, atau karakteristik pribadi yang tidak terkait langsung dengan kompetensi profesional dapat berpotensi melanggar hukum kecuali dapat dibuktikan sebagai Bona Fide Occupational Qualification (BFOQ).
Ketika job description diintegrasikan ke dalam kontrak kerja, perubahan signifikan pada ruang lingkup tanggung jawab dan beban kerja harus dilakukan melalui kesepakatan kedua belah pihak. Perubahan sepihak yang substansial dapat ditafsirkan sebagai pelanggaran kontrak dan potensial perselisihan hubungan industrial. Pasal 54 UU Ketenagakerjaan menegaskan bahwa perjanjian kerja harus dibuat atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
Perusahaan juga perlu memperhatikan aspek remunerasi yang adil sesuai dengan beban kerja yang tercantum dalam job description, memenuhi ketentuan upah minimum dan jam kerja maksimum (40 jam per minggu) sesuai peraturan yang berlaku. Untuk posisi dengan tanggung jawab keselamatan publik atau pengelolaan aset bernilai tinggi, job description perlu secara eksplisit mencantumkan kualifikasi wajib sesuai regulasi sektoral yang berlaku untuk mitigasi risiko hukum.
Getting started
- Apakah Sertifikasi Konstruksi Berlaku di Luar Negeri?
- Bagaimana Mengoptimalkan Hasil Uji Demonstrasi agar Mendapatkan Skor Maksimal?
- Apakah Ada Batas Waktu untuk Mengajukan Banding Jika Tidak Puas dengan Hasil Asesmen?
- Bagaimana Cara Mengatasi Ketidaksesuaian Data dalam Dokumen Sertifikasi?
- Bagaimana Cara Memastikan Unit Kompetensi yang Dipilih Sesuai dengan Karier Anda?
- Apa Risiko Jika Tidak Memiliki Sertifikasi dalam Profesi Konstruksi?
- Seberapa Lama Masa Berlaku Sertifikasi dan Bagaimana Cara Memperbaruinya?
- Bagaimana Cara Mengelola Stres Sebelum dan Selama Proses Sertifikasi?
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Ketidaksepahaman dengan Asesor?
- Bagaimana Cara Menghadapi Pertanyaan Sulit dalam Uji Wawancara Sertifikasi?
- Apa Perbedaan Antara Uji Demonstrasi dan Uji Wawancara dalam Sertifikasi?
- Bagaimana Cara Mengukur Kelayakan Portofolio Sebelum Mengajukan Sertifikasi?
- Apakah Ada Biaya Tambahan dalam Proses Sertifikasi?
- Bagaimana Jika Ada Kesalahan Data pada Sertifikat yang Dikeluarkan?
- Apa Saja Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Mendaftar Sertifikasi?
- Apakah Ada Batasan Usia untuk Mengikuti Sertifikasi Konstruksi?
- Bagaimana Jika Sertifikasi yang Dimiliki Tidak Diakui di Tempat Kerja?
- Apa yang Harus Dihindari Saat Uji Demonstrasi?
- Apakah Unit Kompetensi Bisa Ditempuh Secara Bertahap?
- Bagaimana Cara Menonjolkan Keunggulan dalam Uji Wawancara?
Pertanyaan Lainnya
- Apa Perbedaan Antara Uji Demonstrasi dan Uji Wawancara dalam Sertifikasi?
- Bagaimana Cara Mengukur Kelayakan Portofolio Sebelum Mengajukan Sertifikasi?
- Apakah Ada Biaya Tambahan dalam Proses Sertifikasi?
- Bagaimana Jika Ada Kesalahan Data pada Sertifikat yang Dikeluarkan?
- Apa Saja Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Mendaftar Sertifikasi?
- Apakah Ada Batasan Usia untuk Mengikuti Sertifikasi Konstruksi?
- Bagaimana Jika Sertifikasi yang Dimiliki Tidak Diakui di Tempat Kerja?
- Apa yang Harus Dihindari Saat Uji Demonstrasi?
- Apakah Unit Kompetensi Bisa Ditempuh Secara Bertahap?
- Bagaimana Cara Menonjolkan Keunggulan dalam Uji Wawancara?
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Data dalam Portofolio Tidak Lengkap?
- Bagaimana Cara Mengajukan Uji Ulang Jika Gagal dalam Sertifikasi?
- Apakah Sertifikasi Bisa Digunakan untuk Mendapatkan Pekerjaan di Luar Negeri?
- Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Uji Sertifikasi?
- Apa Perbedaan antara Sertifikasi Nasional dan Internasional?
- Bagaimana Jika Gagal dalam Uji Demonstrasi?
- Seberapa Penting Pengalaman Praktik dalam Uji Demonstrasi?
- Bagaimana Jika Tidak Memiliki Bukti Fisik dalam Portofolio?
- Apa Saja Bentuk Bukti yang Bisa Digunakan dalam Portofolio?
- Bagaimana Cara Memastikan Portofolio Sesuai dengan Skema Sertifikasi yang Dipilih?
- Bagaimana Cara Meningkatkan Nilai Uji Sertifikasi?
Miliki Sertifikat Kompetensi BNSP Resmi dan Diakui Negara
Tingkatkan kredibilitas dan daya saing Anda di dunia kerja dengan Sertifikat Kompetensi BNSP. Direkomendasikan untuk para profesional yang ingin diakui keahliannya secara hukum dan siap bersaing di pasar tenaga kerja nasional maupun internasional. Dapatkan sertifikasi resmi yang menjadi bukti sah bahwa Anda kompeten di bidang Anda!