Cut Hanti, S.Kom
09 Sep 2023 05:55Apa perbedaan SKT dan SKK LPJK? - Panduan Lengkap
Apa perbedaan SKT dan SKK LPJK? Temukan perbedaan antara Sertifikat Keahlian (SKT) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dalam industri konstruksi, serta manfaat dan persyaratan yang perlu Anda ketahui.
Gambar Ilustrasi Apa perbedaan SKT dan SKK LPJK? - Panduan Lengkap
Apa perbedaan SKT dan SKK LPJK? Temukan perbedaan antara Sertifikat Keahlian (SKT) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dalam industri konstruksi, serta manfaat dan persyaratan yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga: Navigasi Sukses di Dunia Jaringan Komputer: Tugas Kerja dan Tanggung Jawab Ahli
Apa perbedaan SKT dan SKK LPJK?
Sertifikat Keahlian (SKT) dan Sertifikat Keterampilan (SKT) telah lama menjadi bagian integral dari industri konstruksi di Indonesia. Namun, sejak tahun 2021, istilah ini telah digantikan oleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Apa sebenarnya perbedaan antara SKT, SKK, dan SKA (Sertifikat Keahlian) dalam konteks LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi)? Mengapa penting untuk memahami perbedaan ini? Mari kita bahas lebih lanjut. Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat Keterampilan (SKT) adalah bukti kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh tenaga ahli dalam bidang jasa pelaksana konstruksi, seperti kontraktor dan konsultan. Namun, sejak tahun 2021, istilah ini telah berubah menjadi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Apakah perbedaannya hanya sebatas perubahan nama? Ternyata, ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu kita ketahui.
Perubahan Nama dan Transisi
Pada tahun 2021, LPJK mengumumkan perubahan istilah dari SKT dan SKA menjadi SKK. Perubahan ini tidak hanya terbatas pada istilah, tetapi juga mencakup perubahan dalam proses registrasi dan sertifikasi jasa konstruksi. Bagi perusahaan yang baru mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi atau melakukan perpanjangan IUJK (Izin Usaha Jasa Konstruksi) pada periode tersebut, transisi ini menjadi penting. Sementara itu, bagi perusahaan yang telah memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi) yang dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020, sertifikat tersebut tetap berlaku sampai habis masa berlakunya.
Baca Juga: Tugas Kerja Personil Kantor
Tugas dan Tanggung Jawab
Setelah memahami perbedaan antara SKT, SKK, dan SKA, pertanyaan selanjutnya adalah: apa peran dan tanggung jawab yang dimiliki oleh pemegang SKK Konstruksi? Pemegang SKK Konstruksi memiliki peran penting dalam menjaga kualitas, keselamatan, dan keefisienan dalam proyek konstruksi. Mereka adalah tenaga ahli yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus dalam berbagai bidang konstruksi. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab mereka:
1. Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi
Pemegang SKK Konstruksi diharapkan terus meningkatkan kualitas dan kompetensinya dalam bidang konstruksi. Mereka perlu selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri ini dan mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan. Hal ini penting untuk menjaga standar tinggi dalam proyek-proyek konstruksi.
2. Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi
SKK Konstruksi adalah pengakuan resmi terhadap kompetensi dan keahlian seseorang dalam industri konstruksi. Ini adalah bukti bahwa pemegangnya telah melewati proses sertifikasi yang ketat dan memiliki kualifikasi yang diakui secara nasional. Oleh karena itu, SKK Konstruksi dapat digunakan sebagai referensi atau bukti resmi dalam berbagai situasi, termasuk saat mengikuti lelang proyek konstruksi.
3. Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu
Pemegang SKK Konstruksi memiliki kesempatan untuk mendapatkan jabatan tertentu dalam proyek konstruksi. Beberapa jabatan tersebut termasuk PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha), PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha), dan PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha). Dengan memiliki SKK Konstruksi yang sesuai, mereka dapat menjalankan peran-peran ini dengan kompeten.
4. Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU
Dalam proses perizinan berusaha di bidang jasa konstruksi, memiliki SKK Konstruksi yang sesuai juga menjadi salah satu dokumen persyaratan untuk pembuatan SBU (Sertifikat Badan Usaha). SBU adalah persyaratan penting untuk perusahaan yang ingin beroperasi dalam industri konstruksi. Dengan demikian, SKK Konstruksi menjadi salah satu langkah awal dalam mendirikan atau mengelola bisnis konstruksi.
5. Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi
Selain persyaratan SBU, SKK Konstruksi juga dapat digunakan sebagai dokumen persyaratan dalam lelang proyek konstruksi. Pemegang SKK Konstruksi yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenis proyek yang akan dilelang dapat memiliki keunggulan dalam mengikuti lelang dan mendapatkan kontrak proyek. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan tanggung jawab pemegang SKK Konstruksi, kita dapat mengapresiasi pentingnya sertifikasi ini dalam menjaga standar kualitas dan keamanan dalam industri konstruksi.
Baca Juga: Tugas Kerja Koordinator Pelaksanaan / Direksi Pekerjaan: Panduan Lengkap untuk Sukses dalam Mengelola Proyek Besar
Keuntungan Memiliki SKK Konstruksi
Sekarang kita telah memahami perbedaan antara SKT, SKK, dan SKA, serta tugas dan tanggung jawab pemegang SKK Konstruksi. Selanjutnya, mari kita bahas manfaat dan kegunaan memiliki SKK Konstruksi dalam dunia industri konstruksi. Apa saja keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan sertifikasi ini? Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi
Dengan memiliki SKK Konstruksi, Anda diharapkan terus meningkatkan kualitas dan kompetensi dalam bidang konstruksi. Ini tidak hanya bermanfaat bagi Anda secara pribadi, tetapi juga bagi proyek-proyek konstruksi yang Anda kerjakan. Dengan memiliki tenaga ahli yang berkualitas, proyek memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil.
2. Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi
SKK Konstruksi adalah bukti resmi bahwa Anda memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diakui secara nasional dalam industri konstruksi. Ini dapat meningkatkan kepercayaan klien dan pihak lain yang terlibat dalam proyek. Mereka tahu bahwa mereka bekerja dengan profesional yang memiliki kemampuan yang teruji.
3. Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu
Pemegang SKK Konstruksi memiliki kesempatan untuk mendapatkan jabatan tertentu dalam proyek konstruksi. Sebagai PJBU, PJSKBU, atau PJTBU, Anda memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan kelancaran proyek. Ini juga berarti Anda memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
4. Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU
Saat Anda berencana untuk mendirikan atau mengelola perusahaan di bidang jasa konstruksi, SBU adalah persyaratan yang tidak dapat dihindari. Dengan SKK Konstruksi yang sesuai, Anda memiliki dokumen penting untuk memenuhi salah satu syarat penting ini. Ini memudahkan Anda dalam proses perizinan bisnis.
5. Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi
Dalam dunia persaingan proyek konstruksi, memiliki SKK Konstruksi yang relevan dengan jenis proyek yang akan dilelang dapat memberikan Anda keunggulan. Klien cenderung lebih percaya pada tenaga ahli yang memiliki sertifikasi yang sesuai. Dengan demikian, Anda memiliki peluang lebih baik untuk memenangkan lelang proyek. Selain manfaat-manfaat tersebut, SKK Konstruksi juga membuka pintu untuk peluang karir yang lebih luas dalam industri konstruksi. Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan dan pengalaman yang Anda peroleh, Anda dapat mencapai posisi yang lebih tinggi dan mendapatkan penghargaan atas kontribusi Anda dalam industri ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Tugas Dan Tanggungjawab System Analyst dibidang IT
Daftar Jabatan Kerja, Klasifikasi, dan Sub Klasifikasi SKK Konstruksi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) untuk tenaga kerja konstruksi dibagi menjadi berbagai kualifikasi. Inilah daftar jabatan kerja, klasifikasi, dan sub klasifikasi SKK Konstruksi:
Kualifikasi Ahli
- Jenjang 7, 8, dan 9
Kualifikasi Teknisi atau Analis
- Jenjang 4, 5, dan 6
Kualifikasi Operator
- Jenjang 1, 2, dan 3 Penetapan kualifikasi tenaga kerja dilakukan melalui proses sertifikasi kompetensi dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK.
Baca Juga: Tugas Kerja Web Developers: Panduan Karir dan Keterampilan Penting untuk Sukses
Batas Kepemilikan SKK Konstruksi
Berapa banyak SKK Konstruksi yang dapat dimiliki oleh tenaga kerja dalam industri konstruksi? Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 telah mengatur batas kepemilikan SKK Konstruksi untuk setiap kualifikasi tenaga kerja. Berikut adalah rinciannya:
Kualifikasi Operator
- Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda.
Kualifikasi Teknisi atau Analis
- Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.
Kualifikasi Ahli
- Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda. Ini berarti bahwa setiap tenaga kerja hanya dapat memiliki sejumlah SKK Konstruksi sesuai dengan kualifikasinya, dan mereka tidak dapat memiliki SKK Konstruksi dalam klasifikasi yang sama lebih dari satu.
Baca Juga: Tugas Kerja IT Project Managers: Panduan Lengkap untuk Sukses dalam Proyek TI
Uji Kompetensi SKK Konstruksi
Bagaimana SKK Konstruksi diperoleh? SKK Konstruksi diperoleh melalui proses uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK. Proses uji kompetensi ini melibatkan berbagai metode, termasuk uji tulis, uji praktik atau observasi lapangan, dan wawancara. Uji kompetensi ini dilakukan terhadap semua permohonan SKK Konstruksi, termasuk permohonan baru, perpanjangan, dan kenaikan jenjang. Proses uji kompetensi ini sangat penting untuk memastikan bahwa pemegang SKK Konstruksi benar-benar memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai dengan kualifikasinya.
Baca Juga: Tugas Kerja Computer Systems Engineers: Panduan Komprehensif untuk Sukses dalam Bidang Teknologi
Masa Berlaku SKK Konstruksi
Berapa lama SKK Konstruksi memiliki masa berlaku? Masa berlaku SKK Konstruksi adalah 5 (lima) tahun sejak diterbitkan. Setelah masa berlakunya habis, pemegang SKK Konstruksi harus melakukan perpanjangan untuk mempertahankan sertifikatnya.
Baca Juga: Tugas Kerja Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran
Masa Berlaku dan Perpanjangan SKK Konstruksi
Masa berlaku SKK Konstruksi adalah 5 tahun, tetapi pemegangnya harus memperpanjang sertifikat mereka sebelum masa berlakunya habis. Khusus untuk SKK Konstruksi dengan kualifikasi Ahli, perpanjangan juga harus memenuhi persyaratan nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan (PKB). Dengan memperpanjang SKK Konstruksi secara tepat waktu, pemegangnya dapat terus bekerja dalam industri konstruksi tanpa hambatan dan memastikan bahwa kualifikasi mereka tetap terbaru.
Baca Juga: Menggali Lebih Dalam: Tugas Kerja Bendaharawan Pengeluaran dan Peran Kritisnya dalam Manajemen Keuangan.
Syarat Administrasi SKK Konstruksi
Untuk mendapatkan SKK Konstruksi, pemohon harus memenuhi sejumlah syarat administrasi. Ini termasuk dokumen-dokumen berikut: Kartu Tanda Penduduk (KTP) - E-KTP Ijazah yang telah dilegalisir (baik dari sekolah, kampus, atau notaris) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Foto terbaru Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai dengan asosiasi profesi yang diajukan di portal Surat Keterangan Pengalaman Kerja atau referensi kerja (sesuai dengan jumlah tahun pengalaman yang dipersyaratkan) Sertifikat Kompetensi Kerja – PUPR|LPJK|BNSP *) Khusus perpanjangan harus melampirkan SKK Konstruksi lama. Semua syarat administrasi ini harus dipenuhi dengan lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Baca Juga: Tugas Pemegang Uang Muka Kerja: Memahami Peran Kunci dalam Keberhasilan Bisnis Anda
Syarat Pengalaman SKK Konstruksi
Syarat pengalaman merupakan salah satu aspek penting dalam mendapatkan SKK Konstruksi, dan jenis SKK Konstruksi yang dapat Anda peroleh bergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman Anda. Berikut adalah aturan syarat pengalaman berdasarkan jenjang pendidikan:
Jenjang 1
- Jika Anda lulusan SD, maka minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan non-pendidikan, minimal 2 tahun pengalaman
Jenjang 2
- Jika Anda lulusan SMK, maka minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMA, minimal 1 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SD, minimal 2 tahun pengalaman
Jenjang 3
- Jika Anda lulusan D1 atau SMK Plus, minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMK, minimal 3 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMA, minimal 4 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SD, minimal 5 tahun pengalaman
Jenjang 4
- Jika Anda lulusan D2, minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D1 atau SMK, minimal 2 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMK, minimal 4 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMA, minimal 6 tahun pengalaman
Jenjang 5
- Jika Anda lulusan D3, minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D2, minimal 4 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D1 atau SMK, minimal 8 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMK, minimal 10 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan SMA, minimal 12 tahun pengalaman
Jenjang 6
- Jika Anda lulusan S1, S1 Terapan, atau D4, minimal 0 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D3, minimal 4 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D2, minimal 8 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D1, minimal 12 tahun pengalaman
Jenjang 7
- Jika Anda lulusan S1, S1 Terapan, atau D4 Terapan, minimal 2 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D3, minimal 6 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D2, minimal 10 tahun pengalaman
Jenjang 8
- Jika Anda lulusan S1, S1 Terapan, atau D4 Terapan, minimal 5 tahun pengalaman - Jika Anda lulusan D3, minimal 9 tahun pengalaman
Jenjang 9
- Jika Anda lulusan S1, S1 Terapan, atau D4 Terapan, minimal 10 tahun pengalaman Dalam menentukan pengalaman kerja, pengalaman sebagai pemilik usaha dihitung dari usaha yang masih berjalan, tidak termasuk usaha yang sudah tutup. Semua pengalaman kerja harus dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman kerja yang valid dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh LPJK. Pemohon juga harus menyertakan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenis SKK Konstruksi yang diajukan.
Baca Juga: Tugas Kerja pekerjaan Penanggung Jawab Kegiatan (PELMA)
Proses Uji Kompetensi SKK Konstruksi
Proses uji kompetensi SKK Konstruksi adalah tahap penting dalam memperoleh sertifikat ini. Proses ini melibatkan sejumlah langkah, termasuk:
Pendaftaran
- Pemohon harus mendaftar ke Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK. - Pemohon harus mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Verifikasi Dokumen
- Lembaga Sertifikasi Profesi akan melakukan verifikasi dokumen pemohon, termasuk pengalaman kerja dan pendidikan. - Dokumen pemohon harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Uji Tulis
- Pemohon akan mengikuti uji tulis yang mencakup materi-materi yang relevan dengan kualifikasi yang diajukan. - Hasil uji tulis akan memengaruhi kelulusan pemohon.
Uji Praktik atau Observasi Lapangan
- Pemohon akan mengikuti uji praktik atau observasi lapangan, terutama jika kualifikasi memerlukan keterampilan praktis. - Pemohon harus menunjukkan kemampuan praktis mereka dalam situasi yang relevan dengan bidang konstruksi.
Wawancara
- Pemohon mungkin juga akan menjalani wawancara sebagai bagian dari uji kompetensi. - Wawancara dapat digunakan untuk menilai pemahaman dan kemampuan komunikasi pemohon.
Pemberian SKK Konstruksi
- Setelah pemohon lulus seluruh tahapan uji kompetensi, mereka akan diberikan SKK Konstruksi sesuai dengan kualifikasi yang mereka ajukan. - SKK Konstruksi memiliki masa berlaku selama 5 tahun.
Baca Juga: Tugas Dan Tanggungjawab Wakil Gubernur
Persiapan untuk Uji Kompetensi SKK Konstruksi
Persiapan yang baik adalah kunci untuk berhasil dalam uji kompetensi SKK Konstruksi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mempersiapkan diri:
Studi Materi yang Relevan
- Pastikan Anda memahami materi uji tulis yang akan diujikan. Studi dengan teliti dan manfaatkan sumber daya pendidikan yang tersedia, seperti buku pelajaran dan kursus pelatihan.
Praktikkan Keterampilan Anda
- Jika uji kompetensi Anda melibatkan keterampilan praktis, latih keterampilan tersebut sebanyak mungkin. Praktikkan di lapangan dan pastikan Anda menguasai teknik-teknik yang diperlukan.
Simulasikan Uji Kompetensi
- Cobalah untuk mensimulasikan kondisi uji kompetensi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Ini dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri pada hari ujian.
Persiapkan Dokumen Pendukung
- Pastikan semua dokumen pendukung, seperti surat keterangan pengalaman kerja, ijazah, dan dokumen lainnya, telah disiapkan dengan benar sesuai persyaratan.
Persiapan Mental
- Uji kompetensi dapat menjadi pengalaman yang menegangkan. Persiapkan diri Anda secara mental, beri diri Anda cukup waktu untuk istirahat dan relaksasi sebelum ujian.
Pelajari Panduan Ujian
- Baca panduan ujian dengan teliti. Pastikan Anda mengerti aturan dan prosedur yang harus diikuti selama uji kompetensi.
Baca Juga: Tugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Kesimpulan
SKK Konstruksi (Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi) memiliki peran penting dalam industri konstruksi di Indonesia. Ini adalah bukti kompetensi dan kemampuan tenaga kerja konstruksi, dan pemahaman yang mendalam tentang peraturan, proses, dan persyaratan SKK Konstruksi dapat membantu pemohon dan pemegang sertifikat dalam mengelola karir mereka dan memenuhi standar industri. Dengan persiapan yang baik dan pemenuhan syarat yang benar, Anda dapat berhasil dalam mendapatkan dan mempertahankan SKK Konstruksi sesuai dengan kualifikasi dan bidang Anda.
About the author
Cut Hanti, S.Kom adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Christina membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Lspkonstruksi.com, Cut Hanti, S.Kom telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Cut Hanti juga dikenal karena pendekatannya yang kolaboratif dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ia percaya bahwa kerjasama tim yang efektif adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis dan mencapai hasil yang optimal.
Selain menjadi konsultan bisnis yang sukses, Cut Hanti juga aktif dalam berbagi pengetahuannya melalui menulis artikel untuk Lspkonstruksi.com. Artikel-artikelnya yang informatif dan berbobot telah membantu banyak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis, pengadaan tender, dan perencanaan bisnis.
Cut Hanti, S.Kom selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
Lspkonstruksi.com menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi BNSP
Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan kerja sekaligus mendapatkan pengakuan resmi dari negara? Lspkonstruksi.com siap membantu Anda melalui pelatihan dan sertifikasi BNSP yang dirancang khusus untuk perorangan maupun perusahaan/instansi. Sertifikasi ini memberikan Anda keunggulan kompetitif di pasar kerja, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata pemberi kerja, serta memastikan Anda memenuhi standar kompetensi nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Related articles
Konsultasikan perencanaan tender dengan kami, supaya dapat mengikuti jadwal tender pemerintah/swasta dengan baik
Pilih Sub bidang pekerjaan yang akan diambil, misalnya:
- Konsultan atau Kontraktor
- Spesialis atau Umum
- Kecil, Besar atau Menengah
- Semua cara melengkapi persyaratan perizinan Dasar hingga Izin Operasional ada di lspkonstruksi.com
- Saatnya anda lengkapi semua persyaratan IZIN DASAR & IZIN OPERASIONAL perusahaan anda mulai dari AKTA pendirian/perubahan, NIB (penetapan KBLI yang tepat) hingga Izin Operasional di semua sektor yang anda jalankan.
Kami Melayanani Penerbitan Ijin Badan Usaha
SBUJK Jasa Konstruksi
Tingkatkan kredibilitas dan peluang bisnis Anda di sektor konstruksi dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK). Sertifikat ini membuktikan bahwa perusahaan Anda memenuhi standar kompetensi dan kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah, memastikan kelayakan dalam menjalankan proyek konstruksi. Dengan SBUJK, Anda dapat mengikuti tender proyek pemerintah dan swasta, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan kepercayaan klien dan mitra.
Pelajari Lebih LanjutSBUJPTL
Raih pengakuan resmi dalam bidang jasa penunjang tenaga listrik dengan Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL). Sertifikat ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda memiliki kapasitas dan kompetensi untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi di sektor tenaga listrik. Dengan SBUJPTL, Anda dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan, memperluas peluang usaha, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri.
Pelajari Lebih LanjutSKK Konstruksi
Tingkatkan profesionalisme dan keahlian Anda di sektor konstruksi dengan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi. Sertifikat ini diakui secara nasional dan membuktikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas konstruksi dengan efektif. Dengan SKK Konstruksi, Anda dapat meningkatkan peluang karir, memperoleh kepercayaan dari pemberi kerja, dan memenuhi standar industri.
Pelajari Lebih LanjutBantuan CSMS Migas/Pertamina/PLN
Pastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dengan Contractor Safety Management System (CSMS). Sistem ini dirancang untuk mengelola dan mengawasi kinerja keselamatan kontraktor, memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan oleh perusahaan Anda. Dengan CSMS, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan keamanan di tempat kerja, dan membangun budaya keselamatan yang kuat.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 9001
Tingkatkan keunggulan operasional dan kepuasan pelanggan dengan Sertifikat ISO 9001, standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Dengan sertifikasi ini, perusahaan Anda akan diakui memiliki proses yang efisien, konsisten, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Sertifikat ISO 9001 tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan di mata klien dan mitra bisnis, tetapi juga membantu mengidentifikasi dan mengatasi risiko dengan lebih efektif, memastikan kualitas produk dan layanan Anda selalu optimal.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 14001
Jadikan perusahaan Anda pelopor dalam pengelolaan lingkungan dengan memperoleh Sertifikat ISO 14001. Standar ini menunjukkan komitmen Anda terhadap praktik ramah lingkungan dan keberlanjutan, mengurangi dampak negatif operasi bisnis terhadap lingkungan. Dengan sertifikasi ISO 14001, Anda tidak hanya mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya melalui penggunaan sumber daya yang lebih baik dan pengurangan limbah. Raih kepercayaan dan loyalitas dari konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan dengan sertifikat ini.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 27001
Lindungi aset informasi berharga perusahaan Anda dengan Sertifikat ISO 27001, standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi. Sertifikasi ini membantu Anda menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem keamanan informasi, memastikan bahwa data perusahaan dan klien tetap aman dari ancaman dan kebocoran. Dengan ISO 27001, Anda tidak hanya memenuhi persyaratan hukum dan regulasi, tetapi juga membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata pelanggan dan mitra bisnis, membuktikan bahwa Anda serius dalam menjaga keamanan data.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 37001
Perangi praktik suap dan korupsi dengan Sertifikat ISO 37001, standar internasional untuk sistem manajemen anti-penyuapan. Dengan memperoleh sertifikasi ini, perusahaan Anda menunjukkan komitmen terhadap etika bisnis dan integritas, serta kepatuhan terhadap hukum anti-suap. Sertifikat ISO 37001 membantu Anda mengidentifikasi risiko penyuapan, menerapkan kebijakan dan kontrol yang efektif, dan membangun budaya transparansi. Meningkatkan kepercayaan dari pemangku kepentingan dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai organisasi yang bersih dan dapat dipercaya.
Pelajari Lebih LanjutSertifikat ISO 45001
Prioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja dengan Sertifikat ISO 45001, standar internasional untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan sertifikasi ini, Anda menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan, mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sertifikat ISO 45001 membantu Anda mematuhi regulasi K3 yang berlaku, meningkatkan moral dan produktivitas karyawan, serta mengurangi biaya yang terkait dengan insiden kerja. Jadilah perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan dengan ISO 45001.
Pelajari Lebih LanjutBagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda?
-
01. Business Goal
Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.
- Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
- Kapan akan mengikuti tender
- Tender apa yang akan diikuti
-
02. Review kebutuhan teknis
- Data penjualan tahunan;
- Data kemampuan keuangan/nilai aset;
- Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
- Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
- Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
- Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
-
03. Tenaga Ahli & Peralatan
Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi
Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan
Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)
-
04. Proses SBU
SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR
- BUJK Nasional
- BUJK PMA
- BUJK Asing