
Nafa Dwi Arini
11 Nov 2024 11:27Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa: Panduan Lengkap 2024
Pelajari Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa 2024 yang mengatur tender dan pengadaan dengan cara yang efektif, transparan dan sesuai hukum Indonesia

Gambar Ilustrasi Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa: Panduan Lengkap 2024
Pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu aspek penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa adalah dasar hukum yang mengatur seluruh proses pengadaan yang dilakukan oleh pemerintah. Pada 2024, aturan ini tetap menjadi acuan dalam menjamin transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap tender atau lelang yang diadakan oleh lembaga pemerintah. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengadaan serta menghindari penyalahgunaan anggaran negara, perpres ini memainkan peran krusial dalam ekonomi nasional.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa, mulai dari apa itu Perpres 70, mengapa aturan ini sangat penting bagi pemerintah dan pelaku usaha, hingga bagaimana cara menjalankan proses pengadaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Di akhir artikel, kami juga akan memberikan informasi tentang bagaimana Anda bisa mengakses layanan terkait pengadaan yang akan membantu memperlancar proses bisnis Anda.
Baca Juga: Deskripsi Pekerjaan Manajer Proyek: Tanggung Jawab, Skill, dan Peluang Karir 2025
WHAT: Apa Itu Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa?
Perpres 70 adalah regulasi yang mengatur prosedur, tata cara, dan prinsip-prinsip dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah Indonesia. Peraturan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap kegiatan pengadaan yang dilakukan oleh instansi pemerintah berjalan secara transparan, efisien, dan akuntabel. Selain itu, Perpres ini juga bertujuan untuk menghindari praktik-praktik yang dapat merugikan negara, seperti korupsi dan kolusi dalam tender.
Regulasi ini pertama kali diundangkan pada tahun 2012, namun beberapa kali mengalami revisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan sistem pengadaan serta untuk mengoptimalkan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Beberapa poin utama yang diatur dalam Perpres 70 termasuk tahapan pengadaan, penyusunan dokumen tender, serta mekanisme penyelesaian sengketa antara pihak-pihak terkait dalam pengadaan.
Baca Juga:
WHY: Mengapa Perpres 70 Pengadaan Barang dan Jasa Itu Penting?
Perpres 70 memiliki peran penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran negara. Dengan aturan yang jelas, diharapkan proses pengadaan barang dan jasa bisa lebih adil dan terbuka, serta mengurangi risiko terjadinya penyalahgunaan dana publik. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi sorotan utama dalam upaya pemberantasan korupsi, mengingat potensi penyalahgunaan yang besar dalam sektor ini.
Menurut data KPK, sektor pengadaan barang dan jasa selalu menjadi salah satu area dengan potensi terbesar untuk terjadinya praktik korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, peraturan yang ketat dan implementasi yang konsisten terhadap Perpres 70 menjadi hal yang sangat vital. Dengan adanya Perpres 70, para penyedia barang dan jasa dapat memahami aturan main yang jelas, sementara pemerintah pun bisa lebih mudah melakukan monitoring terhadap setiap tahap pengadaan yang dilakukan.
Baca Juga: Sertifikat BNSP Hilang? Begini Cara Urus Duplikat Resmi dalam 3 Hari!
HOW: Bagaimana Cara Melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa Sesuai Perpres 70?
Untuk menjalankan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan Perpres 70, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, dimulai dari perencanaan pengadaan hingga pelaksanaan kontrak. Proses pengadaan ini harus dilakukan dengan mengacu pada prinsip-prinsip seperti transparansi, kompetisi, dan efisiensi. Berikut adalah langkah-langkah penting dalam menjalankan pengadaan berdasarkan Perpres 70:
- Perencanaan Pengadaan: Tahap pertama adalah melakukan perencanaan yang mencakup identifikasi kebutuhan barang atau jasa serta estimasi anggaran yang dibutuhkan.
- Pengumuman Tender: Pemerintah mengumumkan lelang untuk pengadaan barang atau jasa di portal resmi, memberikan informasi yang jelas kepada calon penyedia barang dan jasa.
- Penyusunan Dokumen Tender: Semua pihak yang terlibat dalam pengadaan harus menyusun dokumen tender sesuai dengan ketentuan dalam Perpres 70, memastikan tidak ada diskriminasi terhadap penyedia barang atau jasa.
- Evaluasi Penawaran: Setiap penawaran yang masuk akan dievaluasi berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya, memastikan pemilihan penyedia terbaik dan paling kompetitif.
- Penandatanganan Kontrak: Setelah penyedia dipilih, kontrak pengadaan akan ditandatangani sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku untuk memastikan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Proses pengadaan yang mengikuti Perpres 70 memastikan bahwa setiap tahapan dilakukan dengan cara yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui sistem yang diatur dalam perpres ini, penyalahgunaan anggaran dapat diminimalkan, serta peluang bagi pengusaha lokal untuk berkompetisi dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah terbuka lebih lebar.
Baca Juga:
Implementasi Perpres 70 di Era Digital: Apa yang Perlu Diketahui?
Dalam era digital, implementasi Perpres 70 semakin dipermudah dengan hadirnya berbagai platform e-procurement yang memfasilitasi pengadaan barang dan jasa secara online. Platform-platform ini memungkinkan pengusaha dan lembaga pemerintah untuk melakukan transaksi pengadaan secara lebih efisien, mengurangi birokrasi yang kompleks, serta meminimalkan interaksi langsung yang dapat membuka peluang terjadinya penyalahgunaan.
Pemerintah Indonesia melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) terus mengembangkan sistem pengadaan digital ini. Dengan menggunakan platform digital, setiap langkah dalam proses pengadaan barang dan jasa mulai dari pendaftaran penyedia hingga evaluasi dapat dilakukan secara transparan dan terbuka. Hal ini sesuai dengan semangat Perpres 70 yang mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap transaksi pemerintah.
Baca Juga: SIO Crane Wajib! Hindari Bencana di Proyek Gedung Tinggi
Perpres 70 dan Tantangan yang Dihadapi dalam Implementasinya
Meskipun Perpres 70 telah membawa banyak kemajuan dalam sektor pengadaan barang dan jasa, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Salah satunya adalah masih terbatasnya pemahaman dan kesadaran tentang regulasi ini di kalangan penyedia barang dan jasa serta pihak pemerintah yang terlibat dalam pengadaan.
Selain itu, proses pengadaan yang terkesan rumit dan berbelit-belit masih menjadi kendala. Beberapa pengusaha, terutama yang baru terjun dalam dunia pengadaan, merasa kesulitan dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan. Oleh karena itu, sosialisasi yang lebih luas mengenai Perpres 70 sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan yang lebih baik di lapangan.
Baca Juga:
Kesimpulan: Menyongsong Pengadaan yang Lebih Efisien dan Transparan
Perpres 70 tentang Pengadaan Barang dan Jasa telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara pemerintah melakukan pengadaan. Dengan aturan yang lebih jelas dan sistem yang lebih transparan, pengadaan barang dan jasa kini menjadi lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. Tentunya, semua pihak yang terlibat dalam pengadaan—baik itu pemerintah, penyedia barang dan jasa, maupun masyarakat—diuntungkan dengan adanya regulasi yang mengedepankan prinsip keadilan dan akuntabilitas ini.
Bagi Anda yang ingin lebih memahami atau terlibat dalam pengadaan barang dan jasa, Anda dapat mengunjungi DuniaTender.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proses tender serta peluang pengadaan terbaru yang sesuai dengan Perpres 70. Tidak ada kata terlambat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan berkontribusi dalam proyek pengadaan yang penting bagi pembangunan Indonesia.
About the author

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Christina membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Lspkonstruksi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Nafa Dwi Arini juga dikenal karena pendekatannya yang kolaboratif dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ia percaya bahwa kerjasama tim yang efektif adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis dan mencapai hasil yang optimal.
Selain menjadi konsultan bisnis yang sukses, Nafa Dwi Arini juga aktif dalam berbagi pengetahuannya melalui menulis artikel untuk Lspkonstruksi.com. Artikel-artikelnya yang informatif dan berbobot telah membantu banyak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis, pengadaan tender, dan perencanaan bisnis.
Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
Lspkonstruksi.com menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi BNSP
Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan kerja sekaligus mendapatkan pengakuan resmi dari negara? Lspkonstruksi.com siap membantu Anda melalui pelatihan dan sertifikasi BNSP yang dirancang khusus untuk perorangan maupun perusahaan/instansi. Sertifikasi ini memberikan Anda keunggulan kompetitif di pasar kerja, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata pemberi kerja, serta memastikan Anda memenuhi standar kompetensi nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Related articles
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional
Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.
Mengapa SKK Konstruksi Penting?
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.
Wajib Untuk Tender
Sertifikat Kompetensi BNSP
Tingkatkan kredibilitas profesional Anda dengan sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional. Investasi terbaik untuk karier yang lebih cemerlang dan peluang yang lebih luas.
Diakui Nasional
Sertifikat yang diakui oleh industri dan pemerintah di seluruh Indonesia
Peningkatan Karier
Buka peluang promosi dan gaji yang lebih tinggi dengan kompetensi tersertifikasi
Standar Profesional
Mengikuti standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang terpercaya