Jika kita melihat potensinya dari ada di tahun 2024, memang rencana pembangunan yang lainnya bakal di kembangkan di Indonesia, lebih banyak di kembangkan demi pembangunan yang juga berasal dari sektor pemerintah. Dimana ada beberapa sektor prioritas dari mungkin bisa menjadi dasar bagi mulai berkembangnya lagi bisnis di di tahun 2024.

Ambil ilustrasi dan kita melihat program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Setidaknya di tahun 2022 akan kembali memfokuskan perencanaan pembangunannya pada program pemindahan Ibukota Negara. Dimana pengerjaan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada keseluruhan arealnya mencapai 5.800 Ha menjadi salah satu prioritas yang lainnya akan di jalankan. Konsep kerja yang lainnya akan terjadi menjadi prioritasnya sendiri ialah termasuk mengerjakan datang infrastruktur yang lainnya berupa jalan, saluran air, drainase air serta bentuk infrastruktur penunjang lainnya. Disamping kawasan KIPP, masih juga akan datang terus di kembangkan Kawasan Permukiman . Namun kesemua program itu harus sejalan dengan apa yang tertuang dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) dalam pembangunan Ibu kota Negara yang juga memiliki anggaran di tahun 2024 senilai Rp510,79 triliun.

Memang jika kita bicara soal pekerjaan yang berhubungan dan program Kementerian PUPR, sudah pasti yang juga akan segera di jalankan adalah dan menggunbakal sistem lelang proyek. Tetapi dari rencana proyek yang juga akan di kerjakan terjadi, sudah pasti pembangunan kawasan untuk pemindahan Ibu kota negara tetap akan menjadi salah satu prioritasnya.

Sedangkan untuk lelang proyek dari akan datang di jalankan oleh pemerintah pusat. Untuk tahun anggaran 2024 rencananya pemerintah baru akan datang melakukan lelang diluar pekerjaan dari telah di jelaskan diatas pada periode Nopember 2021 tahun ini. Dimana paket program dari akan terjadi di lelang tentu saja masih berkaitan dengan pekerjaan infrastruktur yang akan terus di jalankan. Setidaknya dari apa dari saat ini bisa di jelaskan, ada sekitar 5.000 paket pekerjaan infrastruktur yang juga akan terjadi di jalankan di tahun 2024. Jika ini terjadi, maka jelas kebangkitan sektor konstruksi bisa bakal terjadi dan di mulai dari sisi pemerintah.

Memang sebagai menjalankan beberapa lelang proyek infrastruktur tersebut bisa saja di jalankan oleh pelaku konstruksi pemerintah ( BUMN) ataupun swasta. Dimana dengan total nilai dari ada sekitar Rp 10 triliun kita berharap akan datang bisa memberikan suasana baru dan kondisi pada lebih baik bagi pelaku bisnis konstruksi setelah selama tahun 2019/2020 kondisinya tidak terlalu bagus akibat pandemi covid dari terjadi.

8 Proyek Strategis di tahun 2021 dan 2022 dalam konteks Bisnis Konstruksi

Selain adanya proyek yang lainnya berasal dari pemerintah terkait pengembangan kawasan baru rencana pemindahan ibukota negara. Maka beberapa proyek strategis lain yang bakal terus berjalan merupakan datang seperti 8 proyek strategis yang lainnya sejak tahun 2021. Dimana beberapa proyek yang bisa di sebutkan menjadi proyek strategis dan menarik bagi tetap di perhatikan ialah sebagai berikut ini :

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat ISO 9001: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Kualitas Bisnis

Pembangunan food estate sekitar Rp 5,8 triliun.Dukungan kawasan industri Rp 12 triliun.Padat karya tunai Rp 18 triliun.Air minum Rp 7 triliun.Sanitasi Rp 5,9 triliun.Pencegahan banjir Rp 10 triliun.Irigasi Rp 7 triliun.Pengembangan perumahan Rp 8 triliun.

Dari penjelasan diatas, kita bisa melihat bahwa kedepan di tahun 2024 memang peran proyek-proyek konstruksi yang lainnya termasuk dalam jenis proyek infrastruktur masih menjadi andalan bagi pelaku bisnis konstruksi. Dimana keberadaan proyek-proyek infrastruktur yang berasal dari pemerintah masih menjadi andalan pelaku bisnis konstruksi dalam menjalankan bisnisnya agar bisa tetap berkembang secara lebih baik setelah adanya pandemi covid berlangsung.

Sekalipun memang ketika kita bicara soal proyek konstruksi dari bersifat infrastruktur pelaku bisnis dari sektor pemerintah seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sedikit banyak bakal di untungkan. Mengingat mereka adalah salah satu bagian dari pelaku bisnis pada berasal dari pemerintah. Namun apapun itu yang lainnya jelas perkembangan sektor konstruksi di tahun 2024 akan datang bisa menjadi salah satu indikator kebangkitan sektor konstruksi di Indonesia. Jika anda ingin tahu lebih jauh dan menbisakan data lebih banyak terkait kondisi bisnis konstruksi bisa terus mengikuti artikel di website