SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan
Nafa Dwi Arini
16 Aug 2023 12:38

SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan

SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan

Gambar Ilustrasi SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan

Dalam dunia konstruksi, peran gedung kesehatan sangatlah vital. Membangun dan merawat gedung-gedung ini memerlukan ketelitian, pengetahuan yang mendalam, serta kualifikasi yang sesuai. Salah satu kualifikasi yang diperlukan adalah BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ruang lingkup, persyaratan, dan aspek penting lainnya terkait kualifikasi ini.

SBU BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan
Baca Juga: Panduan ISO 27001 di Mode dan Pakaian: Langkah-langkah untuk Implementasi yang Sukses

Daftar Isi

  1. Ruang Lingkup Kegiatan
  2. Kualifikasi Kecil
  3. Kualifikasi Menengah
  4. Kualifikasi Besar
  5. BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing
  6. Pertanyaan Umum
  7. Kesimpulan

1. Ruang Lingkup Kegiatan

Kualifikasi BG006 mencakup berbagai jenis usaha dalam pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan bahkan pembangunan kembali gedung-gedung yang berkaitan dengan sarana pendidikan. Ini mencakup berbagai macam struktur, seperti gedung sekolah, tempat kursus, laboratorium, dan bangunan penunjang pendidikan lainnya. Termasuk di dalamnya adalah kegiatan perubahan dan renovasi pendidikan yang mendukung pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan.

2. Kualifikasi Kecil

Untuk memenuhi kualifikasi kecil BG006, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  • Penjualan Tahunan <= Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp300.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Untuk tenaga konstruksi, diperlukan minimal satu orang PJBU yang boleh merangkap PJTBU. PJTBU harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 6 sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. PJSKBU juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 5, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Selain itu, minimal satu alat seperti concrete mixer, tamping rammer, vibro hammer, generator set, atau pick up diperlukan.

3. Kualifikasi Menengah

Bagi yang mengincar kualifikasi menengah BG006, berikut persyaratannya:

  • Penjualan Tahunan >= Rp2.500.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp2.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Untuk kualifikasi ini, satu orang PJBU diperlukan tanpa kemampuan merangkap. PJTBU yang harus ada juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 7, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Sementara PJSKBU perlu memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 6, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Setidaknya, dua alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya dibutuhkan.

4. Kualifikasi Besar

Bagi yang ingin mengambil kualifikasi besar BG006, berikut persyaratannya:

  • Penjualan Tahunan >= Rp50.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp25.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi:

Kualifikasi ini memerlukan satu orang PJBU tanpa kemampuan merangkap. PJTBU yang diperlukan harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 8, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. PJSKBU juga harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI jenjang 7, sesuai dengan klasifikasi sipil atau arsitektur serta subklasifikasi gedung atau arsitektural. Paling tidak, tiga alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya diperlukan.

5. BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

Untuk perusahaan konstruksi asing yang ingin berpartisipasi dalam proyek-proyek di Indonesia, kualifikasi BG006 juga berlaku:

  • Penjualan Tahunan >= Rp100.000.000.000,-
  • Kemampuan Keuangan >= Rp35.000.000.000,-
  • Tenaga Konstruksi: Tidak diperlukan

Persyaratan ini termasuk pengalaman pekerjaan di Indonesia untuk perpanjangan KP BUJKA. Dan paling tidak, lima alat seperti tower crane, truck crane, concrete mixer, dan lainnya diperlukan.

6. Pertanyaan Umum

6.1 Apa itu Kualifikasi BG006?

Kualifikasi BG006 adalah standar yang mengatur berbagai aspek dalam pembangunan, perawatan, dan renovasi gedung-gedung kesehatan di Indonesia.

6.2 Berapa jumlah minimal alat yang diperlukan untuk Kualifikasi Kecil?

Setidaknya satu alat seperti concrete mixer, tamping rammer, vibro hammer, generator set, atau pick up dibutuhkan.

6.3 Apa perbedaan antara Kualifikasi Menengah dan Kualifikasi Besar?

Kualifikasi Menengah memiliki persyaratan penjualan tahunan dan kemampuan keuangan yang lebih rendah daripada Kualifikasi Besar. Selain itu, jumlah minimal alat yang diperlukan juga berbeda.

6.4 Bagaimana dengan perusahaan konstruksi asing?

Perusahaan konstruksi asing dapat mengajukan kualifikasi BG006 dengan persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk pengalaman pekerjaan di Indonesia.

6.5 Apa yang dimaksud dengan BUJKA?

BUJKA adalah singkatan dari Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing, yang mengacu pada perusahaan konstruksi asing yang beroperasi di Indonesia.

7. Kesimpulan

Memahami kualifikasi BG006 Konstruksi Gedung Kesehatan adalah langkah penting bagi siapa pun yang terlibat dalam industri konstruksi. Dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, perusahaan dapat berpartisipasi dalam pembangunan dan perawatan gedung-gedung kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat. Terlepas dari tingkat kualifikasinya, kepatuhan terhadap standar ini akan membantu memastikan kualitas konstruksi dan perawatan yang optimal.

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang terakhir diperbarui hingga September 2021.

About the author
Nafa Dwi Arini Sebagai penulis artikel di lspkonstruksi.com

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Christina membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.

Sebagai seorang konsultan di Lspkonstruksi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.

Nafa Dwi Arini juga dikenal karena pendekatannya yang kolaboratif dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ia percaya bahwa kerjasama tim yang efektif adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis dan mencapai hasil yang optimal.

Selain menjadi konsultan bisnis yang sukses, Nafa Dwi Arini juga aktif dalam berbagi pengetahuannya melalui menulis artikel untuk Lspkonstruksi.com. Artikel-artikelnya yang informatif dan berbobot telah membantu banyak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis, pengadaan tender, dan perencanaan bisnis.

Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.

Lspkonstruksi.com menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi BNSP

Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan kerja sekaligus mendapatkan pengakuan resmi dari negara? Lspkonstruksi.com siap membantu Anda melalui pelatihan dan sertifikasi BNSP yang dirancang khusus untuk perorangan maupun perusahaan/instansi. Sertifikasi ini memberikan Anda keunggulan kompetitif di pasar kerja, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata pemberi kerja, serta memastikan Anda memenuhi standar kompetensi nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Related articles

Tersertifikasi BNSP Terdaftar LPJK

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional

Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.

1000+
Tersertifikasi
100%
Legal & Terpercaya
24/7
Free Konsultasi
Mengapa SKK Konstruksi Penting?

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.

Wajib Untuk Tender
Sertifikasi Resmi

Sertifikat Kompetensi BNSP

Tingkatkan kredibilitas profesional Anda dengan sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional. Investasi terbaik untuk karier yang lebih cemerlang dan peluang yang lebih luas.

500+
Skema Sertifikasi
98%
Tingkat Kepuasan
50K+
Profesional Tersertifikasi
🏆

Diakui Nasional

Sertifikat yang diakui oleh industri dan pemerintah di seluruh Indonesia

📈

Peningkatan Karier

Buka peluang promosi dan gaji yang lebih tinggi dengan kompetensi tersertifikasi

🎯

Standar Profesional

Mengikuti standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang terpercaya