
Nafa Dwi Arini
02 Sep 2023 19:53SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 - Informasi Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, pentingnya sertifikasi ini dalam industri konstruksi, manfaatnya, batas kepemilikan, cara uji kompetensi, masa berlaku, dan persyaratan administrasi
Gambar Ilustrasi SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 - Informasi Lengkap
Dapatkan informasi lengkap mengenai SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, pentingnya sertifikasi ini dalam industri konstruksi, manfaatnya, batas kepemilikan, cara uji kompetensi, masa berlaku, dan persyaratan administrasi.

Baca Juga: Pentingnya Kolaborasi antara Manajemen dan Karyawan dalam Implementasi ISO 45001: Meningkatkan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) adalah bukti kompeten dan kemampuan kerja tenaga ahli di bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor) dan jasa pengawas konstruksi (Konsultan). SKA dan SKT telah digantikan dengan istilah SKK. Bagi kontraktor yang mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi baru atau melakukan perpanjangan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), terjadi transisi dari SKA/SKT ke SKK selama tahun 2021. Perusahaan yang memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan SKK Konstruksi yang dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020 masih berlaku hingga habis masa berlakunya. SKK Konstruksi merupakan standar perizinan berusaha untuk mendukung kegiatan usaha di bidang jasa konstruksi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko.

Baca Juga: Mengintegrasikan Aspek Kesehatan dan Keselamatan dalam Proses Rantai Pasok dengan ISO 45001: Peningkatan Efisiensi dan Keamanan
Apa itu SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9?
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 adalah sertifikat kompetensi kerja yang menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki kualifikasi dan kemampuan profesional dalam bidang geodesi dan konstruksi bangunan gedung. Sertifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa tenaga ahli memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek-proyek konstruksi bangunan gedung dengan standar yang tinggi.
Sertifikasi ini menjadi penting dalam industri konstruksi karena melibatkan aspek-aspek teknis yang krusial dalam memastikan keselamatan, keandalan, dan kualitas proyek konstruksi. Pemegang SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 diakui sebagai ahli di bidangnya dan memiliki kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab yang signifikan dalam proyek konstruksi bangunan gedung.

Baca Juga: ISO 45001 dan Peran HR dalam Peningkatan Keselamatan Kerja: Panduan Lengkap
Tugas dan Tanggung Jawab
Dengan memiliki SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, Anda akan dihadapkan pada berbagai tugas dan tanggung jawab yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek konstruksi bangunan gedung. Beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban antara lain:
- Melakukan analisis geospasial dan survei lapangan untuk menentukan lokasi dan karakteristik proyek konstruksi.
- Merancang perencanaan teknis untuk konstruksi bangunan gedung, termasuk pemilihan bahan, struktur, dan sistem mekanis-elektrikal.
- Mengawasi pelaksanaan proyek konstruksi, memastikan kepatuhan terhadap rencana teknis dan standar keselamatan.
- Mengkoordinasikan tim kerja, termasuk teknisi dan pekerja konstruksi, dalam pelaksanaan proyek.
- Melakukan pengendalian kualitas dan penilaian risiko proyek untuk menghindari potensi masalah yang mungkin muncul.
- Memastikan proyek selesai tepat waktu, dalam anggaran yang ditentukan, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Baca Juga: Rencana Tindakan Keselamatan Pasca Audit ISO 45001: Panduan Lengkap oleh Gaivo Consulting
Keuntungan Memiliki SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi
Dengan memiliki SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, Anda akan memiliki bukti yang jelas tentang kemampuan dan kompetensi profesional Anda di bidang geodesi dan konstruksi bangunan gedung. Sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas Anda di mata klien, rekan kerja, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 adalah bukti resmi yang diakui oleh pemerintah dan industri konstruksi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Anda telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dan memiliki pengetahuan mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek konstruksi bangunan gedung.
Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 diperlukan untuk mendapatkan jabatan tertentu dalam industri konstruksi. Anda dapat menjadi Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU), Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha (PJSKBU), atau Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha (PJTBU) di berbagai proyek konstruksi. Sertifikasi ini membuka peluang untuk mengambil peran lebih besar dalam mengelola dan mengawasi proyek-proyek konstruksi yang kompleks.
Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU (Sertifikat Badan Usaha)
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 juga diperlukan sebagai dokumen persyaratan dalam pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Dengan memiliki sertifikasi ini, perusahaan konstruksi dapat membuktikan bahwa mereka memiliki tenaga ahli yang berkualifikasi dan kompeten dalam bidang geodesi dan konstruksi bangunan gedung.
Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 dapat menjadi persyaratan penting dalam proses lelang proyek konstruksi. Banyak pihak pemberi proyek mengharapkan adanya tenaga ahli dengan sertifikasi yang relevan untuk memastikan kualitas dan keberhasilan proyek. Dengan memiliki sertifikasi ini, Anda memiliki keunggulan dalam mendapatkan proyek-proyek konstruksi yang lebih besar dan kompleks.

Baca Juga: Pentingnya Keterbukaan dan Transparansi dalam Sistem Manajemen Keselamatan: Membangun Fondasi Keandalan Bisnis
Daftar Jabatan Kerja, Klasifikasi, dan Sub Klasifikasi SKK Konstruksi
Berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) untuk tenaga kerja konstruksi terbagi menjadi berbagai kualifikasi. Berikut adalah beberapa kualifikasi yang ada:
- Kualifikasi Ahli terdiri dari Jenjang 7, 8, dan 9
- Kualifikasi Teknisi atau Analis terdiri dari Jenjang 4, 5, dan 6
- Kualifikasi Operator terdiri dari Jenjang 1, 2, dan 3
Penetapan kualifikasi tenaga kerja ini dilakukan melalui proses sertifikasi kompetensi dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan tercatat di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Baca Juga: Meningkatkan Kesehatan Mental Pekerja dengan Mengimplementasikan ISO 45001: Pandangan Mendalam oleh Gaivo Consulting
Batas Kepemilikan SKK Konstruksi
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 mengatur batas kepemilikan SKK Konstruksi bagi setiap tenaga kerja konstruksi berdasarkan kualifikasinya:
- Kualifikasi Operator: Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 3 klasifikasi yang berbeda.
- Kualifikasi Teknisi atau Analis: Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 klasifikasi yang berbeda.
- Kualifikasi Ahli: Paling banyak 5 SKK Konstruksi pada 2 klasifikasi yang berbeda.

Baca Juga: Strategi Inovatif untuk Mengintegrasikan ISO 45001 dalam Bisnis: Panduan Terperinci dari Gaivo Consulting
Uji Kompetensi SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 diperoleh melalui proses uji kompetensi yang dilakukan sesuai dengan ruang lingkup atau skema sertifikasi LSP bidang konstruksi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK. Uji kompetensi ini dapat dilakukan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) terdekat. Proses uji kompetensi melibatkan uji tulis, uji praktik atau observasi lapangan, serta wawancara.
Kegiatan uji kompetensi tersebut dilaksanakan pada semua jenis permohonan SKK Konstruksi, baik permohonan baru, perpanjangan, maupun kenaikan jenjang.

Baca Juga: Memahami Keterlibatan Pihak Pekerja dalam Proses Pengambilan Keputusan Keselamatan: Panduan Komprehensif
Masa Berlaku SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Masa berlaku SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 adalah 5 tahun sejak diterbitkan. Oleh karena itu, pastikan Anda memperpanjang sertifikasi ini sebelum habis masa berlakunya untuk tetap menjaga validitas dan kemampuan Anda dalam industri konstruksi.

Baca Juga: ISO 45001 dan Hubungannya dengan Standar Kualitas Lainnya: Pemahaman Mendalam
Syarat Administrasi SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Untuk memperoleh SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, Anda perlu memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) - E-KTP
- Ijasah Legalisir (Sekolah/kampus/notaris)
- NPWP
- Photo terbaru
- Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai Asosiasi Profesi yang diajukan di Portal
- Surat Keterangan Pengalaman Kerja/Referensi kerja (sesuai dengan jumlah tahun pengalaman yang dipersyaratkan)
- Sertifikat Kompetensi Kerja – PUPR|LPJK|BNSP *) Khusus Perpanjangan harus melampirkan SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 lama

Baca Juga: Mengatasi Ketidakpastian dalam Manajemen Risiko Keselamatan dengan ISO 45001: Panduan Komprehensif
Syarat Pengalaman SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Berdasarkan jenjang pendidikan, syarat pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk memperoleh SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 adalah sebagai berikut:
- Jenjang 1: Lulusan SD dengan minimal 0 tahun pengalaman, atau lulusan Non Pendidikan dengan minimal 2 tahun pengalaman
- Jenjang 2: Lulusan SMK dengan minimal 0 tahun pengalaman, lulusan SMA dengan minimal 1 tahun pengalaman, atau lulusan SD dengan minimal 2 tahun pengalaman
- Jenjang 3: Lulusan D1/SMK Plus dengan minimal 0 tahun pengalaman, lulusan SMK dengan minimal 3 tahun pengalaman, lulusan SMA dengan minimal 4 tahun pengalaman, atau lulusan SD dengan minimal 5 tahun pengalaman
- Jenjang 4: Lulusan D2 dengan minimal 0 tahun pengalaman, lulusan D1/SMK dengan minimal 2 tahun pengalaman, lulusan SMK dengan minimal 4 tahun pengalaman, atau lulusan SMA dengan minimal 6 tahun pengalaman
- Jenjang 5: Lulusan D3 dengan minimal 0 tahun pengalaman, lulusan D2 dengan minimal 4 tahun pengalaman, lulusan D1/SMK dengan minimal 8 tahun pengalaman, lulusan SMK dengan minimal 10 tahun pengalaman, atau lulusan SMA dengan minimal 12 tahun pengalaman
- Jenjang 6: Lulusan S1/S1 Terapan/D4 dengan minimal 0 tahun pengalaman, lulusan D3 dengan minimal 4 tahun pengalaman, lulusan D2 dengan minimal 8 tahun pengalaman, atau lulusan D1 dengan minimal 12 tahun pengalaman
- Jenjang 7: Lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan dengan minimal 2 tahun pengalaman, lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan yang pernah mengikuti pelatihan dengan minimal 0 tahun pengalaman, atau lulusan Pendidikan Profesi dengan minimal 0 tahun pengalaman
- Jenjang 8: Lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan dengan minimal 12 tahun pengalaman, memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi dengan minimal 10 tahun pengalaman, atau lulusan Magister/Magister Terapan/S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1 dengan minimal 0 tahun pengalaman
- Jenjang 9: Lulusan S1/S1 Terapan/D4 Terapan dengan minimal 12 tahun pengalaman, memiliki Sertifikat Pendidikan Profesi dengan minimal 10 tahun pengalaman, lulusan S2/S2 Terapan/Pendidikan Spesialis 1 dengan minimal 8 tahun pengalaman, atau lulusan Doktor/Doktor Terapan/Pendidikan Spesialis dengan minimal 2 tahun pengalaman

Baca Juga: Panduan untuk Menerapkan Perbaikan Berkelanjutan dengan ISO 45001
Biaya SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Untuk informasi mengenai biaya SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9, Anda dapat menghubungi Gaivo Consulting melalui nomor +62813-9354-4270. Gaivo Consulting siap membantu Anda dalam memproses sertifikasi ini dengan cepat dan efisien.

Baca Juga: Pentingnya Pelatihan Berkelanjutan untuk Meningkatkan Keselamatan dengan ISO 45001
Cara Cek Keaslian SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9
Ada beberapa cara untuk memeriksa keaslian SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9:
- Melalui website cekskk.com, dengan memasukkan nama atau nomor KTP.
- Menggunakan aplikasi Android seperti:
- SKK LPJK Scanner - Download di Playstore
- SKK Scanner 2022 - Download di Playstore
- Scanner Jasa Konstruksi - Download di Playstore
- Jakontrust.com

Baca Juga: Cara Mengukur Keberhasilan Implementasi ISO 45001: Indikator Kinerja Kunci
Kesimpulan
SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 adalah sertifikasi yang penting bagi para profesional dan tenaga ahli di bidang konstruksi. Sertifikasi ini membuktikan kompetensi dan kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proyek-proyek konstruksi bangunan gedung. Dengan memiliki sertifikasi ini, Anda dapat memperluas peluang karir, mendapatkan jabatan tertentu, dan mengikuti lelang proyek konstruksi dengan lebih baik. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan memperbaharui sertifikasi ini secara berkala untuk tetap kompeten dan relevan di industri konstruksi.

Baca Juga: Mengenal ISO 45001 dan Peran Penting Konsultan Keselamatan Kerja
Dapatkan SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 dengan mudah
Dapatkan SKK Konstruksi Ahli Geodesi dan Bangunan Gedung Jenjang 9 dengan mudah melalui layanan Gaivo Consulting. Kami membantu Anda memproses sertifikasi ini dengan cepat dan efisien. Hubungi kami melalui nomor +62813-9354-4270 untuk informasi lebih lanjut. Kunjungi kami di alamat: Ruko Grand Boulevard Blok U/28, BSD City, Tangerang Selatan, Banten, 15345.
About the author

Nafa Dwi Arini adalah seorang konsultan bisnis berpengalaman yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan mendalam tentang strategi bisnis dan pasar yang luas, Christina membantu kliennya mengidentifikasi peluang baru, menghadapi tantangan, dan mengoptimalkan kinerja bisnis mereka.
Sebagai seorang konsultan di Lspkonstruksi.com, Nafa Dwi Arini telah bekerja dengan berbagai perusahaan dari berbagai industri. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data dan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, yang memungkinkannya memberikan wawasan berharga kepada klien-kliennya.
Nafa Dwi Arini juga dikenal karena pendekatannya yang kolaboratif dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ia percaya bahwa kerjasama tim yang efektif adalah kunci untuk mengatasi tantangan bisnis dan mencapai hasil yang optimal.
Selain menjadi konsultan bisnis yang sukses, Nafa Dwi Arini juga aktif dalam berbagi pengetahuannya melalui menulis artikel untuk Lspkonstruksi.com. Artikel-artikelnya yang informatif dan berbobot telah membantu banyak pembaca untuk memahami lebih dalam tentang strategi bisnis, pengadaan tender, dan perencanaan bisnis.
Nafa Dwi Arini selalu bersemangat dalam mencari solusi inovatif untuk tantangan bisnis yang kompleks, dan dia terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada setiap klien yang dia layani.
Lspkonstruksi.com menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi BNSP
Apakah Anda ingin meningkatkan keterampilan kerja sekaligus mendapatkan pengakuan resmi dari negara? Lspkonstruksi.com siap membantu Anda melalui pelatihan dan sertifikasi BNSP yang dirancang khusus untuk perorangan maupun perusahaan/instansi. Sertifikasi ini memberikan Anda keunggulan kompetitif di pasar kerja, meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan di mata pemberi kerja, serta memastikan Anda memenuhi standar kompetensi nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Related articles
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional
Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.
Mengapa SKK Konstruksi Penting?
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.
Wajib Untuk Tender
Sertifikat Kompetensi BNSP
Tingkatkan kredibilitas profesional Anda dengan sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional. Investasi terbaik untuk karier yang lebih cemerlang dan peluang yang lebih luas.
Diakui Nasional
Sertifikat yang diakui oleh industri dan pemerintah di seluruh Indonesia
Peningkatan Karier
Buka peluang promosi dan gaji yang lebih tinggi dengan kompetensi tersertifikasi
Standar Profesional
Mengikuti standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) yang terpercaya