Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
β‘ BATCH TERBATAS! Raih Sertifikat BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT dengan GARANSI LULUS 100%. Terbukti: 95% peserta naik gaji rata-rata 40% dalam 6 bulan. Biaya terjangkau, cicilan 0%, pelatihan weekend. Kuota tersisa 12 orang. Daftar sekarang sebelum terlambat! π Konsultasi GRATIS.
Stuck di Posisi yang Sama? Karir Mandek?
Masalah yang Sering Dialami:
- Sulit mendapat promosi meski sudah lama bekerja
- Gaji tidak naik-naik walau pengalaman bertambah
- Kalah bersaing dengan kandidat tersertifikasi
- Tidak ada pengakuan formal atas keahlian
Jangan biarkan karir Anda tertinggal! Setiap hari tanpa sertifikasi adalah kesempatan yang hilang.
SOLUSINYA: Sertifikasi BNSP
Dapatkan pengakuan resmi kompetensi Anda dan buka peluang karir tanpa batas!

Peta Layanan Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT - Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.
Kenapa Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT Penting?
Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT adalah salah satu akreditasi resmi yang sangat penting dalam dunia kerja di Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan dirancang untuk membuktikan bahwa seseorang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di bidang tertentu.
Jika Anda bekerja di sektor konstruksi, terutama dalam proyek tertentu, sertifikat ini menjadi sangat krusial.
Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT bukan sekadar sertifikat biasa. Ini adalah jenis sertifikat KLASTER yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP.
Di dunia Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya yang penuh tantangan, sertifikasi ini tidak hanya mencerminkan keahlian Anda, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan dan kualitas kerja.
Keuntungan Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Dapatkan 6 keuntungan utama yang akan mengubah karier profesional Anda dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional dan internasional.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Profesional
Sertifikat BNSP memberikan validasi resmi terhadap kemampuan Anda, meningkatkan kepercayaan diri saat melamar kerja atau menjalankan tugas. Fresh graduate mendapat nilai tambah di mata perusahaan, sementara karyawan tetap merasa lebih yakin dengan kompetensi yang telah teruji secara profesional.
Pengukuran Kemampuan yang Akurat
Melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar, Anda dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Hasil evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan yang perlu dipertahankan dan area yang membutuhkan peningkatan untuk pengembangan karier yang lebih terarah.
Akses Pengembangan Karier Global
Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT diakui secara internasional, membuka peluang karier di perusahaan multinasional. Kredibilitas global ini memberikan akses lebih luas untuk pengembangan diri dan kesempatan berkarier di level yang lebih tinggi.
Kemudahan Seleksi Karyawan Berkualitas
Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi calon karyawan yang kompeten berdasarkan standar kompetensi yang jelas. HRD lebih efisien dalam proses rekrutmen, sementara kandidat tersertifikasi menunjukkan pemahaman mendalam terhadap bidang kerja sesuai standar industri.
Peningkatan Produktivitas Kerja
Pelatihan pra-sertifikasi memberikan pengetahuan tentang standar kerja terbaik, menghasilkan profesional yang lebih terampil dan telaten. Perusahaan memperoleh karyawan dengan produktivitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bisnis secara optimal.
Pengakuan Profesional dan Peluang Promosi
Sertifikasi BNSP menjadi bukti konkret profesionalisme Anda di mata atasan dan rekan kerja. Karyawan tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapat promosi, kenaikan gaji, dan tanggung jawab yang lebih strategis dalam organisasi.
Persyaratan Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT, Anda harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Pahami alur dan tahapan sertifikasi BNSP dan siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai standar.
Dokumen Identitas
- β’ Fotokopi KTP atau kartu identitas yang berlaku
- β’ Pas foto ukuran 3Γ4 dengan background bebas sebanyak 2 lembar
- β’ Surat keterangan keaslian dokumen dari pihak berwenang
Dokumen Pendidikan & Karier
- β’ Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir
- β’ Curriculum vitae atau riwayat hidup terkini
- β’ Surat referensi dari perusahaan tempat bekerja
- β’ Deskripsi pekerjaan atau job description yang detail
Portofolio & Kompetensi
- β’ Contoh laporan pekerjaan yang disertai dengan portofolio lengkap
- β’ Fotokopi sertifikat yang telah expired (jika ada)
- β’ Dokumentasi pengalaman kerja di industri terkait
- β’ Persiapan untuk demonstrasi praktik kerja
Siap Mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP?
Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan memulai proses sertifikasi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) Anda hari ini
Penting untuk Diperhatikan
Pastikan semua dokumen dalam kondisi asli dan legible. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai standar dapat menghambat proses sertifikasi Anda. Tim kami siap membantu memverifikasi kelengkapan dokumen sebelum pengajuan.
Unit Kompetensi dari Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Kompetensi Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Kompetensi seseorang yang memegang sertifikat BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan), mencakup berbagai unit kompetensi yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan). Ada 14 unit kompetensi yang didefinisikan dalam sertifikat ini.
- D2.TTA.CL2.02: Melakukan Administrasi Rencana Penagihan Dan Pembayaran
- D2.TTA.CL2.03: Menerapkan Aturan Dan Prosedur Tarif Penerbangan Lebih Awal
- D2.TTA.CL2.04: Memesan Dan Mengkoordinasikan Pelayanan Pemasok
- D2.TTG.CL3.12: Memelihara Hubungan Dengan Agen
- D2.TTG.CL3.13: Mengelola Dan Memfasilitasi Kegiatan Tur Tambahan
- D2.TTO.CL4.06: Mengembangakan Dan Mengimplementasikan Rencana Operasional
- D2.TTO.CL4.17: Merencanakan dan Menerapkan Aktifitas Penjualan
- D2.TCS.CL5.01: Menerapkan Teknik Penanganan Outlet Penjualan
- D2.TCS.CL5.14: Mengembangkan/Memantau Kegiatan Pariwisata Ekologi Yang Berkelanjutan
- D2.TCS.CL5.19: Menyiapkan Dan Memberikan Presentasi
- D2.TFA.CL7.03: Memelihara Sistem Akuntansi Keuangan Yang Aman
- D2.TFA.CL7.05: Mengelola Dan Mengontrol Biaya Operasional
- D2.TRM.CL9.01: Menerapkan Standar Industri Untuk Tim Penyelia
- D2.TRM.CL9.19: Memberikan Dukungan Profesional Kepada Kolega Bisnis
Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan). (Nama Skema menyesuaikan)
Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) memiliki format standar dengan berbagai informasi penting yang tercantum di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap komponen yang terdapat dalam sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Nomor Blangko Sertifikat
Nomor unik yang tercetak pada sertifikat sebagai identitas dokumen. Format nomor ini mengikuti sistem penomoran BNSP dan berfungsi sebagai kode verifikasi keaslian sertifikat yang dapat diperiksa melalui sistem database BNSP.
Data Pribadi Pemegang Sertifikat
Mencakup nama lengkap, nomor identitas (KTP/NIK), tempat dan tanggal lahir pemegang sertifikat. Informasi ini harus sesuai dengan dokumen identitas resmi dan digunakan untuk memastikan keabsahan kepemilikan sertifikat.
Skema Sertifikasi
Menyebutkan nama lengkap skema sertifikasi yang telah dicapai, kode skema, dan tingkat kualifikasi sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Ini menunjukkan bidang kompetensi spesifik yang telah diuji dan dikuasai.
Tanggal Penerbitan dan Masa Berlaku
Menunjukkan kapan sertifikat diterbitkan dan batas waktu berlakunya (umumnya 3 tahun). Tanggal ini penting untuk menentukan kapan perlu dilakukan resertifikasi atau perpanjangan sertifikat kompetensi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Nama dan logo LSP yang mengeluarkan sertifikat, beserta nomor lisensi LSP dari BNSP. LSP adalah lembaga yang berwenang melaksanakan sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu atas lisensi dari BNSP.
Unit Kompetensi
Daftar unit kompetensi yang telah dicapai dengan status "Kompeten", mencakup kode unit dan judul unit sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) atau standar internasional yang berlaku.
Tanda Tangan dan Stempel
Tanda tangan pejabat berwenang dari LSP (biasanya Direktur atau Ketua LSP) dan stempel resmi LSP sebagai pengesahan. Beberapa sertifikat juga menyertakan tanda tangan dari BNSP untuk validasi tambahan.
Fitur Keamanan
Berbagai elemen keamanan seperti watermark, hologram, kode QR untuk verifikasi digital, dan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Fitur ini memastikan keaslian sertifikat dan mencegah pemalsuan dokumen.
Galeri Pelaksanaan Uji Kompetensi Oleh LSPKonstruksi.com
Dengan pengalaman lebih dari 500+ peserta yang telah berhasil meraih sertifikat kompetensi, kami telah dipercaya oleh berbagai institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia untuk menyelenggarakan uji kompetensi berkualitas tinggi sesuai standar BNSP.
Peserta Tersertifikasi
Institusi Partner
Tingkat Kelulusan
Tahun Pengalaman
Uji Kompetensi Konstruksi
Universitas Negeri Padang
Mengapa Memilih Program Ini?
- Standar kompetensi sesuai SKKNI bidang konstruksi
- Asesor bersertifikat dan berpengalaman industri
- Fasilitas laboratorium lengkap dan modern
- Sertifikat diakui secara nasional
17 Peserta
Batch Februari 2025






Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik
BPVP Bandung Barat
Keunggulan Program Hidroponik:
- Kurikulum terdepan teknologi pertanian modern
- Praktik langsung dengan sistem hidroponik terkini
- Kerjasama dengan industri agrikultur terpercaya
- Peluang kerja di sektor pertanian modern
15 Peserta
Batch Maret 2025






Dipercaya oleh Institusi Terpercaya
Universitas & Institut
Balai Pelatihan Kerja
Perusahaan Industri
"Kualitas pelayanan dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap penyelenggaraan uji kompetensi"
Tempat Uji Kompetensi Untuk Mendapat Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat 27422 (TUK Sewaktu).
Peta Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Kota Sawahlunto adalah salah satu kota yang berada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95Β km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh tiga kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45Β kmΒ² yang terdiri dari empat kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 66.962 jiwa (2021). Pada masa pemerintah Hindia Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan.
Saat ini kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".
Cikal bakal dijadikannya Sawahlunto sebagai kota terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa geolog asal Belanda ke pedalaman Minangkabau (saat itu dikenal sebagai Dataran Tinggi Padang), sebagaimana yang ditugaskan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Penelitian pertama dilakukan oleh Ir. C. De Groot van Embden pada tahun 1858, kemudian dilanjutkan oleh Ir. Willem Hendrik de Greve pada tahun 1867. Dalam penelitian De Greve, diketahui bahwa terdapat 200 juta ton batu bara yang terkandung di sekitar aliran Batang Ombilin, salah satu sungai yang ada di Sawahlunto. Sejak penelitian tersebut diumumkan ke Batavia pada tahun 1870, pemerintah Hindia Belanda mulai merencanakan pembangunan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan eksploitasi batu bara di Sawahlunto. Selanjutnya Sawahlunto juga dijadikan sebagai kota pada tahun 1888, tepatnya pada tanggal 1 Desember yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Sawahlunto.
Kota ini mulai memproduksi batu bara sejak tahun 1892. Seiring dengan itu, kota ini mulai menjadi kawasan pemukiman pekerja tambang, dan terus berkembang menjadi sebuah kota kecil dengan penduduk yang intinya adalah pegawai dan pekerja tambang. Sampai tahun 1898, usaha tambang di Sawahlunto masih mengandalkan narapidana yang dipaksa bekerja untuk menambang dan dibayar dengan harga murah. Pada tahun 1889, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun jalur kereta api menuju Kota Padang untuk memudahkan pengangkutan batu bara keluar dari Kota Sawahlunto. Jalur kereta api tersebut mencapai Kota Sawahlunto pada tahun 1894, sehingga sejak angkutan kereta api mulai dioperasikan produksi batu bara di kota ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai ratusan ribu ton per tahun.
Bentang alam kota Sawahlunto memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 250 meter sampai 650 meter di atas permukaan laut. Bagian utara kota ini memiliki topografi yang relatif datar meski berada pada sebuah lembah, terutama daerah yang dilalui oleh Batang Lunto, di mana di sekitar sungai inilah dibentuknya pemukiman dan fasilitas-fasilitas umum yang didirikan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda. Sementara itu bagian timur dan selatan kota ini relatif curam dengan kemiringan lebih dari 40%.
Kota Sawahlunto terletak di daerah dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan dan memiliki luas 273,45Β kmΒ². Dari luas tersebut, lebih dari 26,5% atau sekitar 72,47Β kmΒ² merupakan kawasan perbukitan yang ditutupi hutan lindung. Penggunaan tanah yang dominan di kota ini adalah perkebunan sekitar 34%, dan danau yang terbentuk dari bekas galian tambang batu bara sekitar 0,25%.
Seperti daerah lainnya di Sumatera Barat, kota Sawahlunto mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimun 22,5Β Β°C dan maksimum 27,5Β Β°C. Sepanjang tahun terdapat dua musim, yaitu musim hujan dari bulan November sampai Juni dan musim kemarau dari bulan Juli sampai Oktober. Tingkat curah hujan kota Sawahlunto mencapai rata-rata 1.071,6Β mm per tahun dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember.
Berikut adalah batas-batas administrasi Kota Sawahlunto menurut Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1990 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sawahlunto, Kabupaten Daerah Tingkat II Sawahlunto/Sijunjung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Solok:
Sejak tahun 1918, Sawahlunto telah berstatus gemeente (kota). Namun belum sempat menjadi stadsgemeente walaupun hingga tahun 1930 telah memiliki penduduk yang banyak. Pada tanggal 10 Maret 1949, Sawahlunto bersama dengan wilayah kabupaten Solok, kota Solok, kabupaten Sijunjung, dan kabupaten Dharmasraya sekarang, ditetapkan menjadi Afdeeling Solok yang dipimpin oleh seorang bupati. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965, status Sawahlunto kemudian berubah menjadi daerah tingkat II dengan sebutan Kotamadya Sawahlunto dan mulai dipimpin oleh seorang wali kota.
Terhitung mulai tanggal 11 Juni 1965, ditunjuklah Achmad Noerdin, S.H. sebagai wali kota Sawahlunto pertama yang memerintah hingga tahun 1971. Tidak lama kemudian terpilihlah Drs. Shaimoery, S.H. menjadi wali kota selanjutnya hingga tahun 1983, lalu digantikan oleh Drs. Nuraflis Salam dan Drs. H. Rahmatsjah yang masing-masing menjabat selama 5 tahun berikutnya. Pada tahun 1993, Drs. H. Subari Sukardi menjadi pemimpin kota ini selama dua periode hingga tahun 2003. Kemudian sejak tahun 2003, kota ini mulai dipimpin oleh Ir. H. Amran Nur yang juga memimpin selama dua periode hingga tahun 2013. Selanjutnya, Sawahlunto dipimpin oleh Ali Yusuf, S.Pt. hingga 2018. Sejak 17 September 2018 hingga 2023, Deri Asta, S.H. memimpin Kota Sawahlunto. Saat ini, kota ini dipimpin oleh Fauzan Hasan, S.STP, M.Si. sebagai pejabat walikota.
Kota Sawahlunto memiliki 4 kecamatan, 10 kelurahan, dan 27 desa. Luas wilayahnya mencapai 231,93 kmΒ² dan penduduk 64.299 jiwa (2017) dengan sebaran 277 jiwa/kmΒ².
Jumlah penduduk kota Sawahlunto mengalami penurunan yang sangat tajam sejak merosotnya produksi batu bara di kota ini pada tahun 1940, dari 43.576 orang pada tahun 1930 menjadi 13.561 orang pada tahun 1980. Kemudian secara perlahan, jumlah penduduk kota ini meningkat pada tahun 1990, sejalan dengan kembali pulihnya produksi batu bara sejak tahun 1980.
Pada tahun 1990, wilayah administrasi kota Sawahlunto diperluas dari hanya 7,78Β kmΒ² menjadi 273,45Β kmΒ² dan membawa konsekuensi jumlah penduduknya meningkat. Sehingga pada tahun 1995, jumlah penduduk kota Sawahlunto mencapai 55.090 orang. Namun pada tahun 2000, jumlah penduduk kota Sawahlunto menurun menjadi 50.668 orang, artinya selama lima tahun telah terjadi penurunan sekitar 8%. Hal ini disebabkan oleh sebagian perumahan pegawai PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin dipindahkan ke luar daerah kota Sawahlunto. Sehingga dari segi ini tampak kaitannya antara usaha pertambangan batu bara dengan jumlah penduduk kota Sawahlunto.
Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan jumlah penduduk kota Sawahlunto mengalami peningkatan, dari sebelumnya 54.310 orang pada tahun 2008 menjadi 56.812 orang. Kecamatan Talawi merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak, yaitu 17.676 orang atau sekitar 31,11% dari jumlah penduduk kota Sawahlunto. Kepadatan penduduk kota Sawahlunto pada tahun 2010 adalah 238 orang per kmΒ², di mana kecamatan Lembah Segar adalah kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya yaitu 431 orang per kmΒ². Sedangkan rasio jenis kelamin penduduk kota Sawahlunto adalah 98, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 2% lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi siswa di kota Sawahlunto, salah satu program pemerintah setempat adalah dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris sejak dini.
Di kota Sawahlunto berdiri Akademi Komunitas Negeri Kota Sawahlunto dan kampus jauh dari UNP. Sebagai kota tambang batubara, di kota Sawahlunto berdiri Balai Diklat Tambang Bawah Tanah yang berada di bawah Kementerian ESDM.
Mayoritas penduduk Kota Sawahlunto memeluk agama Islam. Kebanyakan pemeluknya adalah orang Minangkabau. Agama lain yang dianut di kota ini adalah Kristen, Hindu, dan Khonghucu, yang kebanyakan dianut oleh penduduk bukan dari suku Minangkabau. Beragam tempat peribadatan juga dijumpai di kota ini. Selain didominasi oleh masjid, juga terdapat dua gereja di Kota Sawahlunto, yaitu Gereja Paroki Sawahlunto St. Barbara dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan(HKBP) Sawahlunto.
Penduduk kota Sawahlunto saat ini didominasi oleh kelompok etnik Minangkabau dan Jawa. Etnik lain yang juga menjadi penghuni adalah Tionghoa dan Batak Toba. Sejak dijadikannya Sawahlunto sebagai kota tambang batu bara atau sejak didirikannya kota ini pada abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda mulai mengirim narapidana dari berbagai penjara di Indonesia ke kota Sawahlunto sebagai pekerja paksa, sehingga sekitar 20.000 narapidana telah dikapalkan ke Sawahlunto. Pekerja paksa inilah yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Orang Rantai.
Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat kota ini, pemerintah kota Sawahlunto telah membangun sebuah rumah sakit umum daerah tipe C. Selain itu sarana kesehatan lain yang tersedia di kota ini adalah puskesmas sebanyak 5 buah, puskesmas pembantu 20 buah, pos KB/Posyandu 37 buah, tempat praktik dokter 15 buah.
Semenjak tahun 2015 berdiri Lapas Narkoba Sawahlunto yang menampung seluruh narapidana kasus narkotika di Sumatera Barat. Lapas Narkoba Sawahlunto dapat menampung hingga 1.000 warga binaan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Sawahlunto merupakan kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia. Sawahlunto juga termasuk kota dengan pendapatan per kapita kedua tertinggi di Sumatera Barat, di mana mata pencarian penduduk sebagian besar ditopang oleh sektor pertambangan dan jasa. Selain itu, sektor lain seperti pertanian dan peternakan juga masih diminati masyarakat. Bahkan beberapa kawasan sedang dikembangkan untuk menjadi daerah sentral industri kerajinan dan makanan kecil.
Selama seratus tahun lebih, batu bara telah dieksploitasi mencapai sekitar 30 juta ton, dan masih tersisa cadangan lebih dari 100 juta ton. Namun masa depan penambangan batu bara di kota Sawahlunto masih belum jelas, sebab cadangan yang tersisa hanya bisa dieksploitasi sebagai tambang dalam. Sedangkan dapat tidaknya eksploitasi tersebut sangat bergantung kepada penguasaan teknologi dan permintaan pasar. Selain itu, penyelenggaraan pertambangan batu bara juga sedang mengalami reorientsi oleh berkembangnya semangat desentralisasi atau tuntuntan otonomi daerah yang membangkitkan keinginan masyarakat setempat untuk melakukan penambangan sendiri.
Penemuan cadangan batu bara di kota Sawahlunto telah mendorong pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api menuju kota Padang dalam mendistribusikan batu bara. Pembangunan ini dimulai pada tahun 1889 dan selesai pada tahun 1896. Jalur kereta api ini selain menghubungkan kota Padang dengan kota Sawahlunto, juga mencapai kota-kota lain seperti kota Solok, kota Pariaman, kota Bukittinggi, kota Padang Panjang, dan kota Payakumbuh. Namun akibat menurunnya produksi batu bara sejak tahun 2000, kegiatan pengangkutan batu bara dengan kereta api berhenti total.
Jarak tempuh dari Kota Padang ke Kota Sawahlunto sekitar 95 km. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan bus maupun kendaraan pribadi. Dapat pula diakses dengan kereta api yang beroperasi pada hari tertentu dari kota Padang Panjang.
Objek wisata unggulan yang ada di kota ini adalah atraksi wisata tambang, di mana pengunjung dapat melakukan napak tilas pada areal bekas penambangan yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Kota Sawahlunto memiliki banyak bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian bangunan telah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai cagar budaya dan objek wisata, salah satunya adalah Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto. Bangunan tua lainnya adalah Kantor PT Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin yang dibangun pada tahun 1916. Bangunan ini memiliki menara pada bagian tengah dan di sekitarnya terdapat taman yang dikenal sebagai Taman Segitiga.
Tidak jauh dari Taman Segitiga, terdapat Lubang Suro yang diambil dari nama seorang mandor pekerja paksa, Mbah Suro. bersebelahan dengan objek wisata Lubang Suro, didirikan Gedung Info Box yang menyediakan berbagai informasi dan dokumentasi tentang sejarah pertambangan batu bara di kota Sawahlunto.
Selain peninggalan bersejarah, dapur umum yang sebelumnya dapat memproduksi makanan setiap waktu untuk ribuan pekerja paksa dan stasiun kereta api sebagai tempat dilakukannya aktivitas pengangkutan batu bara dijadikan museum pada tahun 2005. Masing-masing dinamakan Museum Gudang Ransum dan Museum Kereta Api Sawahlunto. Sedangkan bangunan pusat pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1894, sejak tahun 1952 dijadikan masjid dengan nama Masjid Agung Nurul Islam atau dikenal sebagai Masjid Agung Sawahlunto. Masjid ini memiliki satu kubah besar di tengah yang dikelilingi oleh empat kubah dengan ukuran yang lebih kecil, dan memiliki menara yang tingginya mencapai 80 meter.
Kegiatan tambang batu bara di kota Sawahlunto juga meninggalkan sejumlah bangunan lain seperti Silo. Silo berfungsi sebagai penimbun batu bara yang telah dibersihkan dan siap diangkut ke pelabuhan Teluk Bayur. Silo masih berdiri kokoh di tengah kota, kendati tidak berfungsi apa-apa. Selain itu, sirene pada Silo masih berbunyi setiap pukul 07.00, 13.00, dan 16.00 waktu setempat, di mana pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sirene di Silo ini menandakan jam kerja Orang Rantai atau narapidana yang dijadikan kuli pengambil batu bara.
Semenjak 2017, pemerintah membangun tiga museum baru, yaitu: Museum Budaya Sawahlunto, Museum Tari, dan Museum Lukisan dan Etno Kayu.
Kota ini juga memiliki objek wisata lain seperti kebun binatang yang memiliki luas sekitar 40 hektare dan Resort Wisata Kandi dengan luas 393,4 hektare. Ada 3 danau yang terbentuk dari bekas galian penambangan batu bara di Resort Wisata Kandi, yaitu Danau Kandi, Danau Tanah Hitam, dan Danau Tandikek. Selain itu, juga terdapat wahana rekreasi keluarga yang dikenal dengan nama Waterboom Sawahlunto.
Di kota ini terdapat lapangan pacuan kuda milik pemerintah setempat yang bernama Lapangan Pacuan Kuda Bukit Kandih. Setiap tahunnya diselenggarakan lomba pacuan kuda di lapangan ini. Lapangan pacuan kuda seluas 39.69 hektare tersebut memiliki track pacuan kuda sepanjang 1.400 meter dengan lebar 20 meter dan dapat menampung sekitar 30.000 penonton. Selain itu, kota ini juga memiliki arena road race seluas 10 hektare dengan track lintasan beraspal hotmix sepanjang 1,2Β km dan telah berstandar nasional.
Kota Sawahlunto termasuk kota yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak. Pada Tour de Singkarak 2011, kereta uap wisata bertenaga batu bara yang oleh masyarakat setempat dinamai Mak Itam dipakai untuk membawa pembalap sepeda menuju lokasi start etape 5a di Silungkang. Dalam tiga kali penyelenggaraan ajang balap sepeda Tour de Singkarak, kota Padang selalu menjadi titik start pelombaan. Namun untuk tahun 2012 titik start lomba dipindahkan ke kota Sawahlunto, sedangkan Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat dijadikan titik finish lomba.
PS Gunung Arang Sawahlunto adalah klub sepak bola yang bermain di Liga 3 yang bermarkas di kota ini.
Stasiun televisi milik pemerintah yang beroperasi di Kota Sawahlunto adalah TVRI Sumatera Barat. Selain itu ada stasiun televisi swasta yang beroperasi di Kota Sawahlunto antara lain:
Sawahlunto dikenal sebagai tempat lahir tokoh pers kenamaan nasional, Djamaluddin Adinegoro. Adinegoro merupakan saudara tokoh nasional, bapak soneta Indonesia, Muhammad Yamin. Presiden Joko Widodo mencanangkan pembangunan museum jurnalistik dan kesusastraan bernama Museum Adinegoro di kota ini dalam kunjungannya pada Kamis, 8 Februari 2018.
Sawahlunto memiliki dua stasiun radio, SKA FM (sudah tidak aktif) dan Radio Pemda Sawahlunto FM di frekuensi FM 99,9Β MHz.
Djohan Soetan Soelaiman dan Djohor Soetan Perpatih, bersaudara adalah saudagar besar Minangkabau pada paruh pertama abad ke-20 atau pada masa kolonial . Mereka memiliki Handelsvereeniging Djohan-Djohor (Perusahaan Dagang Djohan-Djohor) yang berbasis di Pasar Senen.
Mohammad Yamin, pahlawan nasional Indonesia berasal dari kota ini. Saudaranya, Djamaluddin Adinegoro merupakan tokoh pers nasional yang namanya dijadikan penghargaan penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik Indonesia, Hadiah Adinegoro. Tokoh pers lainnya asal Kota Sawahlunto adalah Ani Idrus, seorang wartawati senior.
Yunizar, salah satu pelukis kenamaan dunia berasal dari kota Sawahlunto. Yunizar bersama 20 perupa Indonesia lainnya masuk dalam daftar 500 pelukis terlaris di dunia berdasarkan Top 500 Artprice 2008/2009 yang disusun oleh sebuah lembaga analis pasar perkembangan pasar seni rupa dunia, Artprice, yang berbasis di Paris, Prancis.
Jusuf Wanandi, politikus senior adalah salah satu pendiri dan anggota Dewan Penyantun CSIS, Centre for Strategic and International Studies, sebuah lembaga pemikir yang berperan aktif melahirkan berbagai gagasan yang menjadi kebijakan pemerintah. Jusuf Wanandi pernah menjabat sebagai Anggota MPRS (1968-1972), Anggota MPR (1972-1977), Direktur Eksekutif CSIS (1986), dan Gubernur East-West Centre, Honolulu, Hawaii, AS.
Soedjatmoko, diplomat Indonesia yang pernah menjabat sebagai sebagai rektor Universitas Perserikatan Bangsa Bangsa di Tokyo, Jepang.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag yang berkaitan
Selain di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT, Anda dapat mengikuti uji kompetensi ini di beberapa tempat pelaksanaan (TUK) lainnya:
-
Kota Sabang, Aceh
-
Kota Banda Aceh, Aceh
-
Badung, Bali
-
Buleleng, Bali
-
Kota Denpasar, Bali
-
Kota Serang, Banten
-
Tangerang, Banten
-
Lebak, Banten
-
Pandeglang, Banten
-
Kota Tangerang, Banten
-
Kota Tangerang Selatan, Banten
-
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Timur, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Barat, DKI Jakarta
-
Kota Jambi, Jambi
-
Merangin, Jambi
-
Bandung, Jawa Barat
-
Kota Bekasi, Jawa Barat
-
Kota Sukabumi, Jawa Barat
-
Sukabumi, Jawa Barat
-
Bogor, Jawa Barat
-
Karawang, Jawa Barat
-
Kuningan, Jawa Barat
-
Kota Bandung, Jawa Barat
-
Kota Cirebon, Jawa Barat
-
Pangandaran, Jawa Barat
-
Subang, Jawa Barat
-
Kota Bogor, Jawa Barat
-
Garut, Jawa Barat
-
Bekasi, Jawa Barat
-
Kota Magelang, Jawa Tengah
-
Kota Surakarta, Jawa Tengah
-
Jepara, Jawa Tengah
-
Magelang, Jawa Tengah
-
Purbalingga, Jawa Tengah
-
Wonogiri, Jawa Tengah
-
Banyumas, Jawa Tengah
-
Kota Semarang, Jawa Tengah
-
Tegal, Jawa Tengah
-
Boyolali, Jawa Tengah
-
Temanggung, Jawa Tengah
-
Kudus, Jawa Tengah
-
Kendal, Jawa Tengah
-
Klaten, Jawa Tengah
-
Kota Malang, Jawa Timur
-
Kota Probolinggo, Jawa Timur
-
Ponorogo, Jawa Timur
-
Kota Mojokerto, Jawa Timur
-
Kota Batu, Jawa Timur
-
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
-
Sintang, Kalimantan Barat
-
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
-
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
-
Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
-
Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung
-
Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung
-
Kota Bandar Lampung, Lampung
-
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
-
Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
-
Bima, Nusa Tenggara Barat
-
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
-
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
-
Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
-
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
-
Kota Jayapura, Papua
-
Manokwari, Papua Barat
-
Raja Ampat, Papua Barat
-
Sorong, Papua Barat
-
Maros, Sulawesi Selatan
-
Enrekang, Sulawesi Selatan
-
Kota Palu, Sulawesi Tengah
-
Buton Tengah, Sulawesi Tenggara
-
Wakatobi, Sulawesi Tenggara
-
Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara
-
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
-
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
-
Kota Sawahlunto, Sumatera Barat
-
Kota Padang, Sumatera Barat
-
Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
-
Solok, Sumatera Barat
-
Padang Pariaman, Sumatera Barat
-
Kota Palembang, Sumatera Selatan
-
Langkat, Sumatera Utara
-
Kota Medan, Sumatera Utara
-
Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara
-
Asahan, Sumatera Utara
-
Toba Samosir, Sumatera Utara
-
Karo, Sumatera Utara
-
Simalungun, Sumatera Utara
-
Serdang Bedagai, Sumatera Utara
-
Humbang Hasundutan, Sumatera Utara
-
Samosir, Sumatera Utara
Hubungi Kami untuk konsultasi memilih Tempat Uji Kompetensi dalam mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Tunggu Apalagi? Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Training/Pelatihan Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Apakah LSPKonstruksi.com dapat memberikan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)?
Tentu Saja! Kami dapat memberikan pembekalan pelatihan Bimbinga Teknis sebelum proses Sertifikasi Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Hubungi Kami untuk Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) ini
Apakah bisa pelatihan dan sertifikasi inhouse? Tentu! Tersedia Pelatihan dan Sertifikasi Inhouse dengan syarat dan ketentuan berlaku. Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan)
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Sertifikasi & Uji Kompetensi di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
- Apakah sertifikasi BNSP diakui secara internasional?
- Berapa biaya sertifikasi BNSP dan apakah ada subsidi?
- Bagaimana Cara Mengukur Kelayakan Portofolio Sebelum Mengajukan Sertifikasi?
- Apakah Sertifikasi Kompetensi Berlaku Seumur Hidup?
- Apa yang harus dilakukan jika gagal dalam uji sertifikasi BNSP?
- Bagaimana Cara Memilih Skema Sertifikasi yang Tepat?
- Apa yang Harus Dihindari Saat Uji Demonstrasi?
- Bagaimana cara sukses dalam mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP?
- Apa syarat utama untuk mengikuti sertifikasi BNSP?
- Apa masalah umum dalam penulisan CV dan bagaimana mengatasinya?
Dipercaya oleh perusahaan dan professional di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Sertifikat Kompetensi BNSP Lainnya di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT
Jika Anda bekerja di sektor Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya, khususnya bidang Aktivitas Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur Dan Jasa Reservasi Lainnya, maka Sertifikat Kompetensi BNSP Sertifikat III Bidang Operasional Tur (Penjualan dan Keuangan) di KOTA SAWAHLUNTO,SUMATERA BARAT adalah sertifikat yang perlu Anda pertimbangkan. Cek juga sertifikat profesi BNSP lainnya
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional
Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.
Mengapa SKK Konstruksi Penting?
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.