Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

⚡ BATCH TERBATAS! Raih Sertifikat BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG dengan GARANSI LULUS 100%. Terbukti: 95% peserta naik gaji rata-rata 40% dalam 6 bulan. Biaya terjangkau, cicilan 0%, pelatihan weekend. Kuota tersisa 12 orang. Daftar sekarang sebelum terlambat! 📞 Konsultasi GRATIS.

Stuck di Posisi yang Sama? Karir Mandek?

Masalah yang Sering Dialami:
  • Sulit mendapat promosi meski sudah lama bekerja
  • Gaji tidak naik-naik walau pengalaman bertambah
  • Kalah bersaing dengan kandidat tersertifikasi
  • Tidak ada pengakuan formal atas keahlian

Jangan biarkan karir Anda tertinggal! Setiap hari tanpa sertifikasi adalah kesempatan yang hilang.

SOLUSINYA: Sertifikasi BNSP

Dapatkan pengakuan resmi kompetensi Anda dan buka peluang karir tanpa batas!

85%
Dapat Promosi
40%
Kenaikan Gaji
Kunjungi Website
Chat WhatsApp Sekarang:
0811-1201-2421
Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peta Layanan Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG - Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.

Kenapa Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Penting?

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG adalah salah satu pengakuan resmi yang sangat penting dalam dunia kerja di Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan dirancang untuk membuktikan bahwa seseorang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di bidang tertentu.

Jika Anda bekerja di sektor konstruksi, terutama dalam konstruksi khusus, sertifikat ini menjadi sangat krusial.

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG bukan sekadar sertifikat biasa. Ini adalah jenis sertifikat OKUPASI yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP.

Di dunia Konstruksi yang penuh tantangan, sertifikasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan Anda, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap perlindungan dan kualitas kerja.

Keuntungan Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Dapatkan 6 keuntungan utama yang akan mengubah karier profesional Anda dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional dan internasional.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Profesional

Sertifikat BNSP memberikan validasi resmi terhadap kemampuan Anda, meningkatkan kepercayaan diri saat melamar kerja atau menjalankan tugas. Fresh graduate mendapat nilai tambah di mata perusahaan, sementara karyawan tetap merasa lebih yakin dengan kompetensi yang telah teruji secara profesional.

Pengukuran Kemampuan yang Akurat

Melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar, Anda dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Hasil evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan yang perlu dipertahankan dan area yang membutuhkan peningkatan untuk pengembangan karier yang lebih terarah.

Akses Pengembangan Karier Global

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG diakui secara internasional, membuka peluang karier di perusahaan multinasional. Kredibilitas global ini memberikan akses lebih luas untuk pengembangan diri dan kesempatan berkarier di level yang lebih tinggi.

Kemudahan Seleksi Karyawan Berkualitas

Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi calon karyawan yang kompeten berdasarkan standar kompetensi yang jelas. HRD lebih efisien dalam proses rekrutmen, sementara kandidat tersertifikasi menunjukkan pemahaman mendalam terhadap bidang kerja sesuai standar industri.

Peningkatan Produktivitas Kerja

Pelatihan pra-sertifikasi memberikan pengetahuan tentang standar kerja terbaik, menghasilkan profesional yang lebih terampil dan telaten. Perusahaan memperoleh karyawan dengan produktivitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bisnis secara optimal.

Pengakuan Profesional dan Peluang Promosi

Sertifikasi BNSP menjadi bukti konkret profesionalisme Anda di mata atasan dan rekan kerja. Karyawan tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapat promosi, kenaikan gaji, dan tanggung jawab yang lebih strategis dalam organisasi.

Persyaratan Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Anda harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Pahami alur dan tahapan sertifikasi BNSP dan siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai standar.

Dokumen Identitas
  • • Fotokopi KTP atau kartu identitas yang berlaku
  • • Pas foto ukuran 3×4 dengan background bebas sebanyak 2 lembar
  • • Surat keterangan keaslian dokumen dari pihak berwenang
Dokumen Pendidikan & Karier
  • • Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir
  • Curriculum vitae atau riwayat hidup terkini
  • • Surat referensi dari perusahaan tempat bekerja
  • • Deskripsi pekerjaan atau job description yang detail
Portofolio & Kompetensi
  • • Contoh laporan pekerjaan yang disertai dengan portofolio lengkap
  • • Fotokopi sertifikat yang telah expired (jika ada)
  • • Dokumentasi pengalaman kerja di industri terkait
  • • Persiapan untuk demonstrasi praktik kerja

Siap Mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP?

Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan memulai proses sertifikasi BNSP Surveyor Terestris Anda hari ini

Unit Kompetensi dari Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kompetensi Surveyor Terestris

Kompetensi seseorang yang memegang sertifikat BNSP Surveyor Terestris, mencakup berbagai unit kompetensi yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang Surveyor Terestris. Ada 10 unit kompetensi yang didefinisikan dalam sertifikat ini.

  • M.71IGN00.025.1: Melakukan Perencanaan Pekerjaan Survei dan/atau Pemetaan Informasi Geospasial
  • M.71IGN00.124.1: Menganalisis Triangulasi Udara
  • M.71IGN00.127.1: Melakukan Pengolahan Data Hasil Pemotretan Terestrial
  • M.71IGN00.134.2: Melakukan Klasifikasi Digital Multispektral Inisial
  • M.71IGN00.135.2: Melakukan Penajaman Citra untuk Interpretasi Visual
  • M.71IGN00.189.2: Mengelola Data Hidrografi untuk Pemetaan Laut
  • M.71KKK01.003.1: Melakukan Komunikasi K3
  • M.71IGN00.045.1: Menentukan Titik dan Desain Jaring Pengukuran Global Navigation Satellite System (GNSS) Statik
  • M.71IGN00.125.1: Melakukan Pembuatan Peta Situasi Hasil Pengukuran
  • M.71IGN00.131.1: Melakukan Konversi Antar Format File Data Hasil Pengukuran untuk Pengolahan Data

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris. (Nama Skema menyesuaikan)

Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris memiliki format standar dengan berbagai informasi penting yang tercantum di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap komponen yang terdapat dalam sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Nomor Blangko Sertifikat

Nomor unik yang tercetak pada sertifikat sebagai identitas dokumen. Format nomor ini mengikuti sistem penomoran BNSP dan berfungsi sebagai kode verifikasi keaslian sertifikat yang dapat diperiksa melalui sistem database BNSP.

Data Pribadi Pemegang Sertifikat

Mencakup nama lengkap, nomor identitas (KTP/NIK), tempat dan tanggal lahir pemegang sertifikat. Informasi ini harus sesuai dengan dokumen identitas resmi dan digunakan untuk memastikan keabsahan kepemilikan sertifikat.

Skema Sertifikasi

Menyebutkan nama lengkap skema sertifikasi yang telah dicapai, kode skema, dan tingkat kualifikasi sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Ini menunjukkan bidang kompetensi spesifik yang telah diuji dan dikuasai.

Tanggal Penerbitan dan Masa Berlaku

Menunjukkan kapan sertifikat diterbitkan dan batas waktu berlakunya (umumnya 3 tahun). Tanggal ini penting untuk menentukan kapan perlu dilakukan resertifikasi atau perpanjangan sertifikat kompetensi.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

Nama dan logo LSP yang mengeluarkan sertifikat, beserta nomor lisensi LSP dari BNSP. LSP adalah lembaga yang berwenang melaksanakan sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu atas lisensi dari BNSP.

Unit Kompetensi

Daftar unit kompetensi yang telah dicapai dengan status "Kompeten", mencakup kode unit dan judul unit sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) atau standar internasional yang berlaku.

Tanda Tangan dan Stempel

Tanda tangan pejabat berwenang dari LSP (biasanya Direktur atau Ketua LSP) dan stempel resmi LSP sebagai pengesahan. Beberapa sertifikat juga menyertakan tanda tangan dari BNSP untuk validasi tambahan.

Fitur Keamanan

Berbagai elemen keamanan seperti watermark, hologram, kode QR untuk verifikasi digital, dan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Fitur ini memastikan keaslian sertifikat dan mencegah pemalsuan dokumen.

Tersertifikasi BNSP

Galeri Pelaksanaan Uji Kompetensi Oleh LSPKonstruksi.com

Dengan pengalaman lebih dari 500+ peserta yang telah berhasil meraih sertifikat kompetensi, kami telah dipercaya oleh berbagai institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia untuk menyelenggarakan uji kompetensi berkualitas tinggi sesuai standar BNSP.

500+

Peserta Tersertifikasi

25+

Institusi Partner

98%

Tingkat Kelulusan

5+

Tahun Pengalaman

Institusi Pendidikan Tinggi
Tersertifikasi

Uji Kompetensi Konstruksi

Universitas Negeri Padang

Mengapa Memilih Program Ini?
  • Standar kompetensi sesuai SKKNI bidang konstruksi
  • Asesor bersertifikat dan berpengalaman industri
  • Fasilitas laboratorium lengkap dan modern
  • Sertifikat diakui secara nasional
17 Peserta

Batch Februari 2025

Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Balai Pelatihan Vokasi
Tersertifikasi

Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik

BPVP Bandung Barat

Keunggulan Program Hidroponik:
  • Kurikulum terdepan teknologi pertanian modern
  • Praktik langsung dengan sistem hidroponik terkini
  • Kerjasama dengan industri agrikultur terpercaya
  • Peluang kerja di sektor pertanian modern
15 Peserta

Batch Maret 2025

Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified

Dipercaya oleh Institusi Terpercaya

Universitas & Institut

Balai Pelatihan Kerja

Perusahaan Industri

"Kualitas pelayanan dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap penyelenggaraan uji kompetensi"

Tempat Uji Kompetensi Untuk Mendapat Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris

Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG berlokasi di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Daya Baru - Muntok (TUK Sewaktu).

Peta Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kabupaten Bangka Barat (bahasa Melayu: بڠک بارت, Hanzi: 西邦加) adalah kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia, yang tepatnya berada di pulau Bangka. Ibu kota Bangka Barat adalah Kecamatan Muntok. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten ini berjumlah 204.612 jiwa dengan kepadatan penduduk 71 jiwa/km2, dan pada akhir tahun 2024 berjumlah 217.859 jiwa.

Kabupaten Bangka Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003. Isinya tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Pada 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.

Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat pada masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni:

Pada 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Pada 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Syaiful Rachman, setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.

Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kotanya Muntok terdiri atas 6 kecamatan, yakni: Muntok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Parit Tiga, dan Tempilang

Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 6 kecamatan, 6 kelurahan, dan 60 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 189.621 jiwa dengan luas wilayah 2.820,61 km² dan sebaran penduduk 67 jiwa/km².

Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 tercatat sebanyak 217.859 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 112.511 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 105.348 jiwa merupakan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar 106,81 berarti dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki. Tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun sebelumnya sebesar 1,6 persen. Sebaran penduduk tidak merata di tiap kecamatan. Kecamatan Mentok memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 152,63 jiwa per km², sedangkan Kecamatan Simpang Teritip memiliki kepadatan terendah, yaitu 41,92 jiwa per km². Komposisi umur penduduk menunjukkan bahwa kelompok umur 10–14 tahun menjadi kelompok terbesar, dengan jumlah mencapai 21.467 jiwa, sedangkan kelompok umur 75 tahun ke atas berjumlah 3.563 jiwa. Jika ditinjau berdasarkan kelompok usia produktif (15–64 tahun), totalnya mencapai 148.487 jiwa, sedangkan usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun) berjumlah 69.372 jiwa. Jumlah rumah tangga di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 sebanyak 69.938 unit, dengan rata-rata anggota rumah tangga sebanyak 3,12 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 68.396 rumah tangga dengan rata-rata anggota 3,14 orang. Sejak tahun 2021, jumlah rumah tangga cenderung meningkat, sementara rata-rata jumlah anggota rumah tangga mengalami penurunan bertahap.

Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) pada tahun 2024 berjumlah 162.933 jiwa. Dari jumlah ini, 70,36 persen termasuk angkatan kerja, yaitu mereka yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, sedangkan 29,64 persen tergolong bukan angkatan kerja, seperti pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, atau penyandang disabilitas. Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun tersebut tercatat sebesar 70,36 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 4,88 persen. Berdasarkan status pekerjaan utama, jumlah pekerja terbanyak adalah buruh/karyawan/pegawai sebanyak 50.618 jiwa. Diikuti oleh pekerja berusaha sendiri sebanyak 26.374 jiwa dan buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 11.725 jiwa. Terdapat pula pekerja keluarga atau tidak dibayar sebanyak 10.497 jiwa, pekerja dengan buruh tetap atau dibayar sebanyak 6.653 jiwa, serta pekerja bebas sebanyak 3.179 jiwa.

Distribusi tingkat pendidikan tenaga kerja memperlihatkan bahwa sebagian besar dari mereka tamat pendidikan menengah atas, dengan jumlah mencapai 36.154 jiwa. Kemudian diikuti lulusan sekolah dasar sebanyak 46.865 jiwa, lulusan sekolah menengah pertama sebanyak 14.354 jiwa, dan lulusan perguruan tinggi sebanyak 11.673 jiwa. Buruh/karyawan/pegawai menjadi kelompok dominan pada setiap jenjang pendidikan, terutama pada lulusan menengah atas dan perguruan tinggi.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, persentase agama penduduk Kabupaten Bangka Barat adalah Islam 92,73%, kemudian Agama Buddha 3,63%, Konghucu 1,70%, Kristen Protestan 1,42%, Katolik 0,51% dan Hindu 0,01%.

Pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bangka Barat tercatat sebesar Rp19.684,30 miliar. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka Rp17.662,55 miliar. Jika dilihat dari harga konstan tahun 2010, PDRB tahun 2024 mencapai Rp11.395,65 miliar, naik dari Rp10.804,72 miliar pada tahun sebelumnya. Lapangan usaha dengan nilai tertinggi berasal dari kategori industri pengolahan yang mencapai Rp9.147,22 miliar, diikuti oleh perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar Rp2.894,85 miliar, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan senilai Rp2.664,00 miliar. Pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan 2010 menunjukkan kenaikan sebesar 5,47 persen dari tahun sebelumnya.

Struktur ekonomi Kabupaten Bangka Barat memperlihatkan dominasi sektor industri pengolahan dan perdagangan. Industri pengolahan mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2023 yang sebesar Rp7.572,23 miliar menjadi Rp9.147,22 miliar pada tahun 2024. Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan mencatat nilai Rp200,36 miliar, sedangkan penyediaan akomodasi dan makan minum tercatat sebesar Rp277,47 miliar. Kegiatan informasi dan komunikasi berada di angka Rp87,76 miliar dan jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp98,47 miliar. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Barat ditunjukkan melalui keberadaan 38.923 unit usaha mikro yang tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Kelapa memiliki jumlah usaha mikro terbanyak yaitu 12.080 unit, diikuti oleh Kecamatan Mentok sebanyak 8.385 unit, Tempilang 5.552 unit, dan Simpang Teritip 5.360 unit. Kecamatan Parittiga tercatat memiliki jumlah usaha mikro paling sedikit, yakni 2.738 unit.

Koperasi di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 berjumlah 133 unit, terdiri atas 127 koperasi dan 6 koperasi unit desa (KUD). Koperasi serba usaha merupakan jenis terbanyak dengan 44 unit dan jumlah anggota 3.816 orang. Koperasi lainnya yang signifikan termasuk koperasi simpan pinjam sebanyak 6 unit dengan 1.237 anggota, serta koperasi perkebunan sebanyak 12 unit dengan 1.112 anggota. Total anggota koperasi di kabupaten ini tercatat sebanyak 15.001 orang. Kecamatan Mentok memiliki konsentrasi koperasi tertinggi dengan 58 unit dan jumlah anggota mencapai 6.189 orang. Sarana perdagangan di Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 9 unit fasilitas yang tersebar di seluruh kecamatan. Simpang Teritip memiliki jumlah sarana terbanyak dengan 3 unit, diikuti oleh Tempilang sebanyak 2 unit. Selain itu, terdapat 602 pedagang tradisional yang tersebar di berbagai pasar, dengan konsentrasi tertinggi di Kecamatan Mentok yang mencapai 360 pedagang. Sebaliknya, Kecamatan Jebus hanya memiliki 7 pedagang.

Laju inflasi di Kabupaten Bangka Barat sepanjang tahun 2024 menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis. Inflasi tertinggi tercatat pada bulan Desember sebesar 0,57 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi pada bulan Juli sebesar -0,61 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang pergerakan inflasi yang cukup signifikan, dengan inflasi tertinggi terjadi pada Februari sebesar 1,23 persen dan deflasi terdalam terjadi pada Juli sebesar -1,47 persen. Komponen pakaian dan alas kaki menunjukkan inflasi tertinggi pada Juni dengan angka 2,66 persen. Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga relatif stabil tanpa perubahan signifikan hampir sepanjang tahun. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 tercatat sebesar Rp3.606,71 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp3.544,54 miliar. Sementara itu, pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat menjadi Rp9.297,64 miliar dari Rp8.982,30 miliar pada 2023. Net ekspor barang dan jasa mengalami lonjakan signifikan dari Rp3.944,12 miliar menjadi Rp5.541,90 miliar. Sebaliknya, perubahan inventori mengalami nilai negatif yaitu -Rp8,67 miliar pada tahun yang sama.

Kegiatan pertanian di Kabupaten Bangka Barat selama tahun 2024 didominasi oleh budidaya padi dengan total luas panen sebesar 3.250,90 hektar. Kecamatan Kelapa menyumbang luas panen tertinggi yaitu 1.949,20 hektar dan menghasilkan 5.471,17 ton padi. Kecamatan Tempilang berada di urutan kedua dengan produksi 1.950,96 ton dari luas panen 613,60 hektar. Produksi padi paling rendah berasal dari Kecamatan Mentok dengan hanya 14 ton hasil dari luas tanam 7 hektar. Selain padi, tanaman jagung juga dikembangkan, di mana total produksi mencapai 341,19 ton dengan Kecamatan Kelapa mencatat angka tertinggi yakni 212,58 ton. Tanaman kacang tanah menghasilkan 6,77 ton secara total dengan distribusi produksi tersebar merata, namun cenderung kecil per kecamatan. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan meliputi cabai rawit, tomat, dan nangka. Luas panen cabai rawit mencapai 69,95 hektar, meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Kecamatan Kelapa memimpin produksi cabai rawit dengan total 2.481,7 kuintal, sedangkan Kecamatan Simpang Teritip hanya menghasilkan 35 kuintal. Tanaman tomat diusahakan seluas 1,28 hektar dengan hasil panen sebesar 50,40 kuintal. Komoditas nangka memberikan hasil sebesar 4.189,9 kuintal, di mana Kecamatan Jebus berkontribusi paling besar dengan produksi 1.680 kuintal.

Luas areal perkebunan di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 untuk tanaman kelapa sawit mencapai 42.336,51 hektar. Kecamatan Tempilang menjadi wilayah terluas dengan 8.841,68 hektar dan juga penghasil tertinggi yaitu 150.038,75 ton dari total 424.161 ton di seluruh kabupaten. Tanaman karet tercatat mengalami penurunan dengan total 9.685,35 hektar. Kecamatan Simpang Teritip menyumbang area terbesar untuk karet sebesar 3.293 hektar dan menghasilkan 6.234,51 ton. Perkebunan lada juga tersebar di beberapa kecamatan dengan luasan tertinggi berada di Kecamatan Simpang Teritip sebesar 592 hektar dan total produksi hanya 181,03 ton. Selain itu, tanaman kakao dan aren tercatat dengan produksi masing-masing 5,81 ton dan 2,18 ton secara total di Bangka Barat.

Sektor peternakan didominasi oleh unggas dan ruminansia kecil. Populasi ayam kampung tercatat sebesar 59.386 ekor, di mana Kecamatan Kelapa memiliki jumlah terbesar yaitu 8.776 ekor. Jumlah itik menurun dari 6.243 ekor menjadi 5.095 ekor. Kecamatan Jebus mencatat peningkatan menjadi 1.181 ekor. Populasi sapi perah tidak tercatat secara signifikan pada tahun 2024.

Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 mencapai 41.355,35 ton dengan nilai sebesar Rp1.327.908.096.000. Kecamatan Mentok menjadi wilayah penyumbang terbesar dengan volume produksi 11.486,37 ton. Kecamatan Parittiga dan Tempilang juga mencatatkan volume produksi yang tinggi masing-masing sebesar 8.584,55 ton dan 8.484,64 ton. Nilai produksi tertinggi berasal dari Kecamatan Mentok dengan angka Rp364.183.260.000. Kontribusi perikanan tangkap tidak hanya berasal dari laut tetapi juga perairan umum daratan. Meskipun demikian, data perinciannya tidak tersedia secara lengkap dalam tabel publikasi.

Jumlah lembaga pendidikan formal pada jenjang taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Bangka Barat pada tahun ajaran 2024/2025 tercatat sebanyak 44 unit sekolah yang tersebar di enam kecamatan. Sekolah negeri berjumlah 16 unit dan sekolah swasta sebanyak 28 unit. Jumlah guru yang tercatat mencapai 173 orang, terdiri dari 38 guru negeri dan 135 guru swasta. Jumlah murid yang tercatat sebanyak 1.406 anak, dengan distribusi terbesar terdapat di Kecamatan Mentok sebanyak 598 anak. Untuk jenjang Raudhatul Athfal (RA), tidak terdapat data jumlah murid maupun guru yang tersedia, namun seluruh RA berstatus swasta. Pada jenjang pendidikan dasar, jumlah Sekolah Dasar (SD) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tercatat sebanyak 136 unit pada tahun ajaran 2024/2025, dengan rincian 127 unit sekolah negeri dan 9 unit sekolah swasta. Jumlah guru SD mencapai 1.282 orang, yang terdiri dari 1.165 guru negeri dan 117 guru swasta. Jumlah murid tercatat sebanyak 23.507 siswa, di mana distribusi terbanyak berada di Kecamatan Mentok dengan total 6.244 murid. Madrasah Ibtidaiyah (MI) mencatat 7 unit sekolah, terdiri atas 2 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta, dengan jumlah guru sebanyak 80 orang dan murid sebanyak 952 anak.

Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdiri dari 38 unit sekolah yang terdiri atas 27 unit negeri dan 11 unit swasta. Jumlah guru pada jenjang ini mencapai 504 orang, dan jumlah murid tercatat sebanyak 8.600 siswa. Sementara itu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) memiliki 9 unit sekolah seluruhnya berstatus swasta, dengan jumlah guru sebanyak 74 orang dan jumlah murid sebanyak 1.339 siswa. Pendidikan menengah atas terdiri atas 9 unit Sekolah Menengah Atas (SMA), yang terdiri dari 6 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta. Jumlah guru SMA mencapai 254 orang dan murid sebanyak 2.899 siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berjumlah 9 unit, terdiri dari 1 sekolah negeri dan 8 sekolah swasta, dengan guru sebanyak 193 orang dan murid sebanyak 2.395 siswa. Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 6 sekolah, semuanya berstatus swasta, dengan guru 81 orang dan murid 689 siswa.

Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD/MI/sederajat pada tahun 2024 mencapai 99,39 persen, sementara Angka Partisipasi Kasar (APK) mencapai 105,19 persen. Untuk tingkat SMP/MTs/sederajat, APM sebesar 73,52 persen dan APK sebesar 84,06 persen. Pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat, APM berada pada angka 61,70 persen dan APK sebesar 79,16 persen. Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Bangka Barat yang bekerja selama seminggu terakhir menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan distribusi yang besar pada lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 36.154 orang dan perguruan tinggi sebanyak 11.673 orang. Kelompok pekerja dengan pendidikan SD mencapai 46.865 orang, sedangkan lulusan SMP berjumlah 14.354 orang. Kategori pekerjaan tertinggi terdapat pada kategori buruh/karyawan/pegawai sebanyak 50.618 orang, dengan distribusi terbesar di antara mereka lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 22.001 orang dan perguruan tinggi sebanyak 9.795 orang. Tingkat melek huruf penduduk Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 menunjukkan angka 97,85 persen untuk seluruh populasi berusia 15 tahun ke atas. Kelompok usia 15–24 tahun memiliki tingkat melek huruf tertinggi, yaitu 99,92 persen. Kelompok usia 60 tahun ke atas memiliki angka melek huruf lebih rendah, yakni 90,73 persen. Tingkat melek huruf perempuan usia 15–24 tahun tercatat 100 persen, sedangkan laki-laki pada kelompok usia yang sama sebesar 99,84 persen.

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,71 ribu orang dengan persentase terhadap total penduduk sebesar 2,59 persen. Pada tahun sebelumnya, jumlah tersebut mencapai 5,91 ribu jiwa atau 2,71 persen. Garis kemiskinan sebagai ambang batas pengeluaran minimum untuk kebutuhan dasar mencapai Rp720.398 per kapita per bulan pada tahun 2024. Indeks Kedalaman Kemiskinan meningkat dari 0,42 pada 2023 menjadi 0,52 pada 2024, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,09 menjadi 0,16 dalam periode yang sama. Secara sektoral, bantuan sosial diberikan dalam bentuk permakanan kepada 1.090 individu lansia, anak, dan penyandang disabilitas terlantar dengan total anggaran Rp1.155.240.000. Sebanyak 286 kepala keluarga di wilayah tersebut juga menerima bantuan sosial pangan yang bersumber dari APBD dengan total dana Rp214.500.000. Di tingkat nasional, 6.484 kepala keluarga di Bangka Barat menerima bantuan sosial pangan dari APBN tahun 2024, dengan nilai anggaran mencapai Rp15.561.600.000.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 mencapai 71,36. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 sebesar 71,13. Harapan hidup saat lahir meningkat menjadi 70,59 tahun dari tahun sebelumnya 70,43 tahun. Harapan lama sekolah untuk anak usia 7 tahun mencapai 11,79 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas tercatat sebesar 7,48 tahun. Pengeluaran per kapita juga mengalami peningkatan, dari Rp13.105.000 pada 2023 menjadi Rp13.199.000 pada 2024.

Pada aspek penyediaan bantuan sosial, distribusi dana APBD dan APBN mencakup seluruh kecamatan. Kecamatan Kelapa mencatat jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 44 kepala keluarga dengan alokasi Rp33.000.000, sementara penerima individu mencapai 174 orang dengan anggaran Rp181.440.000. Kecamatan Mentok memiliki jumlah penerima bantuan terbanyak dalam kategori kepala keluarga dari APBD, yaitu 88 kepala keluarga, serta 278 penerima individu dari dana APBD. Alokasi dana dari APBN terbesar juga terdapat di Kecamatan Mentok, yakni Rp4.089.600.000 untuk 1.704 kepala keluarga. Kecamatan Simpang Teritip dan Tempilang mengikuti dengan alokasi dana dari APBN masing-masing sebesar Rp3.681.600.000 dan Rp2.356.800.000. Jumlah penerima bantuan individu dari APBD terbanyak berada di Kecamatan Mentok, sedangkan paling sedikit di Kecamatan Simpang Teritip. Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen, yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non-makanan. Nilai garis kemiskinan makanan ditetapkan berdasarkan kebutuhan konsumsi minimum setara 2.100 kilokalori per kapita per hari, sedangkan garis kemiskinan non-makanan mencakup kebutuhan dasar seperti perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Seseorang dikategorikan miskin apabila pengeluarannya per kapita per bulan berada di bawah total garis kemiskinan.

Kabupaten Bangka Barat memiliki 3 rumah sakit umum yang seluruhnya berada di Kecamatan Mentok dan Parittiga, yakni RSUD Sejiran Setason di Mentok, RSUD Pratama di Parittiga, serta satu fasilitas rumah sakit lainnya di wilayah Mentok. Selain itu, terdapat 8 unit puskesmas tersebar di seluruh kecamatan: masing-masing satu unit di Kelapa, Tempilang, Mentok, Jebus, dan tambahan dua unit di Simpang Teritip dan Parittiga. Pelayanan kesehatan juga ditunjang oleh puskesmas pembantu yang tersebar di 19 desa serta 12 desa yang memiliki apotek. Fasilitas kesehatan tingkat primer lainnya terdiri dari 12 klinik atau balai kesehatan, 189 posyandu, serta tidak ada polindes aktif tercatat pada tahun 2024.

Tenaga kesehatan di Bangka Barat tahun 2024 berjumlah 57 orang dokter, 225 perawat, dan 215 bidan. Terdapat pula 29 tenaga kefarmasian, 27 ahli gizi, serta distribusi tambahan seperti tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, dan tenaga keterapian fisik. Puskesmas menampung 49 dokter umum dan 8 dokter gigi. Rumah sakit menampung 27 dokter spesialis, 34 dokter umum, dan 2 dokter gigi. Seluruh dokter kandungan dan dokter umum tersebar di 26 desa, sementara tenaga bidan aktif berada di 64 desa. Kasus penyakit menular tahun 2024 menunjukkan bahwa malaria (suspek) tercatat sebanyak 4.561 kasus, dengan kasus tertinggi berada di Parittiga sebanyak 2.206. Tuberkulosis paru mencapai 275 kasus dengan dominasi terbesar di Mentok sebanyak 131. Pneumonia dilaporkan 133 kasus dan kusta sebanyak 11 kasus, dengan persebaran di berbagai kecamatan termasuk Simpang Teritip. Penyakit lain seperti diare menyumbang 1.881 kasus, sedangkan demam berdarah dengue mencapai 207 kasus, terbanyak di Mentok sebanyak 105. Penyakit campak tercatat hanya 3 kasus. AIDS tercatat 20 kasus baru dan 106 kasus kumulatif dengan dominasi pelaporan dari Mentok sebanyak 55 kasus kumulatif.

Pelayanan kesehatan ibu dan anak mencatat bahwa seluruh 3.128 perempuan berusia 15–49 tahun yang pernah melahirkan ditangani oleh tenaga kesehatan. Selama 2024, jumlah ibu hamil sebanyak 3.138, dengan 3.087 melakukan kunjungan K1 dan 2.806 melakukan kunjungan K4. Kasus ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sebanyak 349, dan penerima tablet zat besi sebanyak 2.854 orang. Jumlah bayi lahir tercatat 2.949, di mana 193 di antaranya mengalami berat badan lahir rendah dan 269 bayi mengalami masalah gizi kurang. Kecamatan Simpang Teritip memiliki angka tertinggi untuk bayi gizi kurang sebanyak 83 bayi. Program penyuluhan kesehatan di kalangan remaja usia 15–24 tahun meliputi materi kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan keluarga berencana. Kecamatan Jebus menunjukkan angka tertinggi dalam penyuluhan HIV/AIDS dengan 337 sesi. Total kegiatan penyuluhan di seluruh wilayah mencapai 3.303 sesi, dengan rincian 1.538 untuk kesehatan reproduksi, 778 untuk HIV/AIDS, dan 987 untuk KB. Di sisi kontrasepsi, tercatat 36.965 pasangan usia subur pada 2024, dengan metode suntikan menjadi pilihan utama sebanyak 17.394 akseptor.

Kabupaten Bangka Barat memiliki potensi wisata yang terbentuk dari kombinasi alam dan sejarah. Kawasan ini memiliki objek wisata berupa pantai, mercusuar, tempat pengasingan Bung Karno, peninggalan sejarah kolonial, serta kawasan perbukitan seperti Bukit Kukus. Aset wisata tersebut tersebar di berbagai kecamatan, terutama di Mentok, yang selama ini dikenal sebagai pusat sejarah dan pintu masuk utama ke Bangka Barat. Keberadaan peninggalan masa kolonial dan lokasi pengasingan tokoh proklamator menjadikan daerah ini memiliki nilai historis yang dapat diakses pengunjung dalam satu wilayah terpadu.

Pada tahun 2024, jumlah hotel dan akomodasi di Bangka Barat mencapai 21 unit. Seluruh akomodasi diklasifikasikan dalam kategori non-bintang. Tidak terdapat hotel berbintang satu hingga lima di wilayah ini selama empat tahun terakhir. Seluruh fasilitas penginapan tersebar di beberapa kecamatan, dengan jumlah terbesar di Kecamatan Mentok, yaitu 12 unit. Kecamatan Parittiga memiliki 5 unit akomodasi, sementara kecamatan lain seperti Kelapa, Tempilang, Simpang Teritip, dan Jebus tidak tercatat memiliki penginapan formal pada tahun 2023. Jumlah total kamar yang tersedia di seluruh kabupaten mencapai 252 kamar, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 349 unit.

Berdasarkan perkembangan tahunan, jumlah kamar akomodasi mengalami peningkatan sejak tahun 2021 hingga 2024. Pada tahun 2021 tercatat 205 kamar, kemudian naik menjadi 199 kamar di tahun 2022, 234 kamar di tahun 2023, dan mencapai 252 kamar pada tahun 2024. Jumlah tempat tidur juga mengalami peningkatan dari 285 pada tahun 2021 menjadi 349 pada tahun 2024. Data tersebut menunjukkan peningkatan kapasitas akomodasi walaupun belum mencakup keberadaan hotel berbintang secara formal. Usaha restoran dan rumah makan menjadi bagian penting dalam pelayanan wisata di Bangka Barat. Pada tahun 2024, rumah makan dan restoran tersebar di seluruh kecamatan. Jumlah unit terbanyak terdapat di Kecamatan Mentok, yang juga merupakan pusat pemerintahan dan jalur masuk utama wisatawan. Kecamatan Parittiga, Jebus, dan Simpang Teritip juga mencatat keberadaan rumah makan, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding Mentok. Persebaran rumah makan ini menunjukkan sebaran fasilitas konsumsi yang menunjang akomodasi dan aktivitas pariwisata, khususnya di kecamatan-kecamatan dengan potensi wisata alam atau sejarah yang lebih tinggi.

Dalam struktur tenaga kerja, sektor hotel dan restoran menyerap sekitar 29,78 persen penduduk usia kerja yang telah bekerja. Persentase tersebut menunjukkan sektor ini sejajar dengan sektor industri pengolahan, dan hanya berada di bawah sektor jasa kemasyarakatan yang mencapai 38,55 persen. Data ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan, tetapi juga menjadi wadah penyerapan tenaga kerja lokal secara langsung. Sektor ini berdampingan dengan sektor-sektor utama lain dalam struktur ketenagakerjaan Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024.

Artikel bertopik Bangka-Belitung ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Selain di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Anda dapat mengikuti uji kompetensi ini di beberapa tempat pelaksanaan (TUK) lainnya:

Hubungi Kami untuk konsultasi memilih Tempat Uji Kompetensi dalam mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Surveyor Terestris

Tunggu Apalagi? Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Surveyor Terestris

Training/Pelatihan Surveyor Terestris

Apakah LSPKonstruksi.com dapat memberikan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi Surveyor Terestris?

Tentu Saja! Kami dapat memberikan pembekalan pelatihan Bimbinga Teknis sebelum proses Sertifikasi Kompetensi BNSP Surveyor Terestris

Hubungi Kami untuk Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi BNSP Surveyor Terestris ini

Apakah bisa pelatihan dan sertifikasi inhouse? Tentu! Tersedia Pelatihan dan Sertifikasi Inhouse dengan syarat dan ketentuan berlaku. Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Surveyor Terestris

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Sertifikasi & Uji Kompetensi di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Dipercaya oleh perusahaan dan professional di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sertifikat Kompetensi BNSP Lainnya di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jika Anda bekerja di sektor Konstruksi, khususnya bidang Konstruksi Khusus, maka Sertifikat Kompetensi BNSP Surveyor Terestris di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG adalah sertifikat yang perlu Anda pertimbangkan. Cek juga sertifikat profesi BNSP lainnya

Tersertifikasi BNSP Terdaftar LPJK

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional

Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.

1000+
Tersertifikasi
100%
Legal & Terpercaya
24/7
Free Konsultasi
Mengapa SKK Konstruksi Penting?

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.

Wajib Untuk Tender