Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

⚡ BATCH TERBATAS! Raih Sertifikat BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH dengan GARANSI LULUS 100%. Terbukti: 95% peserta naik gaji rata-rata 40% dalam 6 bulan. Biaya terjangkau, cicilan 0%, pelatihan weekend. Kuota tersisa 12 orang. Daftar sekarang sebelum terlambat! 📞 Konsultasi GRATIS.

Stuck di Posisi yang Sama? Karir Mandek?

Masalah yang Sering Dialami:
  • Sulit mendapat promosi meski sudah lama bekerja
  • Gaji tidak naik-naik walau pengalaman bertambah
  • Kalah bersaing dengan kandidat tersertifikasi
  • Tidak ada pengakuan formal atas keahlian

Jangan biarkan karir Anda tertinggal! Setiap hari tanpa sertifikasi adalah kesempatan yang hilang.

SOLUSINYA: Sertifikasi BNSP

Dapatkan pengakuan resmi kompetensi Anda dan buka peluang karir tanpa batas!

85%
Dapat Promosi
40%
Kenaikan Gaji
Kunjungi Website
Chat WhatsApp Sekarang:
0811-1201-2421
Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Peta Layanan Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH - Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.

Kenapa Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH Penting?

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH adalah salah satu akreditasi resmi yang sangat penting dalam dunia kerja di Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan dirancang untuk membuktikan bahwa seseorang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di bidang tertentu.

Jika Anda bekerja di sektor infrastruktur, terutama dalam konstruksi khusus, sertifikat ini menjadi sangat krusial.

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH bukan sekadar dokumen biasa. Ini adalah jenis sertifikat OKUPASI yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP.

Di dunia Konstruksi yang penuh tantangan, sertifikasi ini tidak hanya mencerminkan keahlian Anda, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan kualitas kerja.

Keuntungan Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Dapatkan 6 keuntungan utama yang akan mengubah karier profesional Anda dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional dan internasional.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri Profesional

Sertifikat BNSP memberikan validasi resmi terhadap kemampuan Anda, meningkatkan kepercayaan diri saat melamar kerja atau menjalankan tugas. Fresh graduate mendapat nilai tambah di mata perusahaan, sementara karyawan tetap merasa lebih yakin dengan kompetensi yang telah teruji secara profesional.

Pengukuran Kemampuan yang Akurat

Melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar, Anda dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Hasil evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan yang perlu dipertahankan dan area yang membutuhkan peningkatan untuk pengembangan karier yang lebih terarah.

Akses Pengembangan Karier Global

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH diakui secara internasional, membuka peluang karier di perusahaan multinasional. Kredibilitas global ini memberikan akses lebih luas untuk pengembangan diri dan kesempatan berkarier di level yang lebih tinggi.

Kemudahan Seleksi Karyawan Berkualitas

Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi calon karyawan yang kompeten berdasarkan standar kompetensi yang jelas. HRD lebih efisien dalam proses rekrutmen, sementara kandidat tersertifikasi menunjukkan pemahaman mendalam terhadap bidang kerja sesuai standar industri.

Peningkatan Produktivitas Kerja

Pelatihan pra-sertifikasi memberikan pengetahuan tentang standar kerja terbaik, menghasilkan profesional yang lebih terampil dan telaten. Perusahaan memperoleh karyawan dengan produktivitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bisnis secara optimal.

Pengakuan Profesional dan Peluang Promosi

Sertifikasi BNSP menjadi bukti konkret profesionalisme Anda di mata atasan dan rekan kerja. Karyawan tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapat promosi, kenaikan gaji, dan tanggung jawab yang lebih strategis dalam organisasi.

Persyaratan Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH, Anda harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Pahami alur dan tahapan sertifikasi BNSP dan siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai standar.

Dokumen Identitas
  • • Fotokopi KTP atau kartu identitas yang berlaku
  • • Pas foto ukuran 3×4 dengan background bebas sebanyak 2 lembar
  • • Surat keterangan keaslian dokumen dari pihak berwenang
Dokumen Pendidikan & Karier
  • • Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir
  • Curriculum vitae atau riwayat hidup terkini
  • • Surat referensi dari perusahaan tempat bekerja
  • • Deskripsi pekerjaan atau job description yang detail
Portofolio & Kompetensi
  • • Contoh laporan pekerjaan yang disertai dengan portofolio lengkap
  • • Fotokopi sertifikat yang telah expired (jika ada)
  • • Dokumentasi pengalaman kerja di industri terkait
  • • Persiapan untuk demonstrasi praktik kerja

Siap Mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP?

Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan memulai proses sertifikasi BNSP Teknisi Survei Terestris Anda hari ini

Unit Kompetensi dari Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Kompetensi Teknisi Survei Terestris

Kompetensi seseorang yang memegang sertifikat BNSP Teknisi Survei Terestris, mencakup berbagai unit kompetensi yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang Teknisi Survei Terestris. Ada 7 unit kompetensi yang didefinisikan dalam sertifikat ini.

  • M.71IGN00.040.1: Memantau Keselamatan Bernavigasi
  • M.71IGN00.123.1: Melaksanakan Pengolahan Data Radiometri dan Posisi Foto Udara
  • M.71IGN00.134.2: Melakukan Klasifikasi Digital Multispektral Inisial
  • M.71KKK01.008.1: Mengelola Alat Pelindung Diri (APD) di Tempat Kerja
  • M.71IGN00.044.3: Menentukan Posisi dengan Global Navigation Satellite System (GNSS) secara Realtime Correction
  • M.71IGN00.046.1: Melaksanakan Pengukuran Global Navigation Satellite System (GNSS) Statik
  • M.71IGN00.126.1: Mengolah Data Pengukuran Beda Tinggi dan Jarak

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris. (Nama Skema menyesuaikan)

Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris memiliki format standar dengan berbagai informasi penting yang tercantum di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap komponen yang terdapat dalam sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Nomor Blangko Sertifikat

Nomor unik yang tercetak pada sertifikat sebagai identitas dokumen. Format nomor ini mengikuti sistem penomoran BNSP dan berfungsi sebagai kode verifikasi keaslian sertifikat yang dapat diperiksa melalui sistem database BNSP.

Data Pribadi Pemegang Sertifikat

Mencakup nama lengkap, nomor identitas (KTP/NIK), tempat dan tanggal lahir pemegang sertifikat. Informasi ini harus sesuai dengan dokumen identitas resmi dan digunakan untuk memastikan keabsahan kepemilikan sertifikat.

Skema Sertifikasi

Menyebutkan nama lengkap skema sertifikasi yang telah dicapai, kode skema, dan tingkat kualifikasi sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Ini menunjukkan bidang kompetensi spesifik yang telah diuji dan dikuasai.

Tanggal Penerbitan dan Masa Berlaku

Menunjukkan kapan sertifikat diterbitkan dan batas waktu berlakunya (umumnya 3 tahun). Tanggal ini penting untuk menentukan kapan perlu dilakukan resertifikasi atau perpanjangan sertifikat kompetensi.

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

Nama dan logo LSP yang mengeluarkan sertifikat, beserta nomor lisensi LSP dari BNSP. LSP adalah lembaga yang berwenang melaksanakan sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu atas lisensi dari BNSP.

Unit Kompetensi

Daftar unit kompetensi yang telah dicapai dengan status "Kompeten", mencakup kode unit dan judul unit sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) atau standar internasional yang berlaku.

Tanda Tangan dan Stempel

Tanda tangan pejabat berwenang dari LSP (biasanya Direktur atau Ketua LSP) dan stempel resmi LSP sebagai pengesahan. Beberapa sertifikat juga menyertakan tanda tangan dari BNSP untuk validasi tambahan.

Fitur Keamanan

Berbagai elemen keamanan seperti watermark, hologram, kode QR untuk verifikasi digital, dan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Fitur ini memastikan keaslian sertifikat dan mencegah pemalsuan dokumen.

Tersertifikasi BNSP

Galeri Pelaksanaan Uji Kompetensi Oleh LSPKonstruksi.com

Dengan pengalaman lebih dari 500+ peserta yang telah berhasil meraih sertifikat kompetensi, kami telah dipercaya oleh berbagai institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia untuk menyelenggarakan uji kompetensi berkualitas tinggi sesuai standar BNSP.

500+

Peserta Tersertifikasi

25+

Institusi Partner

98%

Tingkat Kelulusan

5+

Tahun Pengalaman

Institusi Pendidikan Tinggi
Tersertifikasi

Uji Kompetensi Konstruksi

Universitas Negeri Padang

Mengapa Memilih Program Ini?
  • Standar kompetensi sesuai SKKNI bidang konstruksi
  • Asesor bersertifikat dan berpengalaman industri
  • Fasilitas laboratorium lengkap dan modern
  • Sertifikat diakui secara nasional
17 Peserta

Batch Februari 2025

Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Uji Kompetensi Konstruksi UNP - Dokumentasi Proses Asesmen
Universitas Negeri Padang Verified
Balai Pelatihan Vokasi
Tersertifikasi

Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik

BPVP Bandung Barat

Keunggulan Program Hidroponik:
  • Kurikulum terdepan teknologi pertanian modern
  • Praktik langsung dengan sistem hidroponik terkini
  • Kerjasama dengan industri agrikultur terpercaya
  • Peluang kerja di sektor pertanian modern
15 Peserta

Batch Maret 2025

Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified
Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik BPVP - Dokumentasi Proses Asesmen
BPVP Bandung Barat Verified

Dipercaya oleh Institusi Terpercaya

Universitas & Institut

Balai Pelatihan Kerja

Perusahaan Industri

"Kualitas pelayanan dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap penyelenggaraan uji kompetensi"

Tempat Uji Kompetensi Untuk Mendapat Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris

Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH berlokasi di MEUNASAH PEUKAN, KOTA SIGLI (TUK Sewaktu).

Peta Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH

Kabupaten Simeulue adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di di Aceh, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sinabang. Kabupaten ini berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh, Kabupaten Simeulue berdiri tegar di Samudra Hindia. Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak peningkatan status pada tahun 1996 dan peresmian pada tahun 1999, dengan harapan pembangunan semakin ditingkatkan di kawasan ini. Jumlah penduduk Simeulue pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 96.510 jiwa.

Kabupaten Simeulue merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia, yang beribu kota di Sinabang. Dalam bahasa Simolol, nama Sinabang sering diucapkan sebagai Si Navang, yang menurut tradisi lisan masyarakat berasal dari legenda tokoh bernama Navang. Ia dikenal sebagai pembuat garam di masa lampau di daerah Babang, pintu masuk ke Teluk Sinabang. Navang memproduksi garam dengan membendung air laut di pantai Babang dan mengeringkannya. Produk garam Navang kemudian dikenal luas di kawasan Ujung Panarusan hingga Lugu. Masyarakat yang membutuhkan garam akan menyebut hendak pergi ke Si Navang, yang lambat laun mengalami perubahan fonetik menjadi Si Nabang, lalu Sinabang.

Sementara itu, nama Sibigo, ibu kota Kecamatan Simeulue Barat, diyakini berasal dari singkatan "CV" dan "Co" yang mengacu pada keberadaan perusahaan pengolahan kayu rasak—jenis kayu keras sekelas jati—yang beroperasi di wilayah tersebut pada masa penjajahan dan melakukan ekspor ke Belanda melalui jalur laut.

Karena letaknya yang terpisah dari daratan Pulau Sumatra, wilayah Simeulue relatif tidak terdampak oleh konflik yang terjadi di Aceh daratan, termasuk pergerakan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yang tidak memiliki pengaruh signifikan di kawasan ini.

Upaya pembentukan Kabupaten Simeulue telah berlangsung sejak lama dan berakar pada aspirasi masyarakat setempat. Tonggak awal perjuangan ini dimulai dengan Kongres Rakjat Simeulue yang direncanakan pada tahun 1956, namun baru terealisasi pada tahun 1957. Bukti sejarah dari peristiwa ini masih tersimpan dalam bentuk dokumen Hasil Putusan Kongres Rakjat Kewedanaan Simeulue serta sebuah spanduk pelaksanaan kongres yang masih ada hingga kini.

Kongres tersebut mendapat dukungan dari Gubernur Aceh saat itu, Prof. Ali Hasjmy, yang berkunjung langsung ke Simeulue sebagai bentuk dukungan terhadap aspirasi masyarakat untuk meningkatkan status wilayah tersebut. Selanjutnya, Musyawarah Luan Balu pada tahun 1963 dan Musyawarah Rakyat Simeulue tahun 1980 mengukuhkan satu tekad yang sama: perubahan status Simeulue menjadi kabupaten otonom.

Perjuangan ini terus berlanjut dengan keterlibatan berbagai tokoh masyarakat, dan mendapat dukungan dari DPR Aceh dan DPRK Aceh Barat. Ketika Drs. H. Muhammad Amin dilantik sebagai Pembantu Bupati Simeulue, upaya ini semakin intensif. Pada tahun 1995, Gubernur Aceh menurunkan tim pemutakhiran data ke Simeulue, disusul dengan kunjungan Dirjen Bangda pada 12 Desember 1995.

Kunjungan lanjutan dari Dirjen PUOD, DPODS, dan Komisi II DPR RI dilakukan pada 30 Maret 1996. Dalam rapat umum yang dilaksanakan di depan pendopo Pembantu Bupati, Ketua Komisi II DPR RI saat itu, J. Sondakh, menyatakan bahwa rapat tersebut mencerminkan sidang DPR RI di luar gedung karena dihadiri oleh perwakilan empat fraksi: Golkar, PPP, PDI, dan Fraksi Utusan Daerah. Ia menyampaikan komitmen bahwa peningkatan status Simeulue akan segera direalisasikan.

Pada 13 Agustus 1996, Presiden Republik Indonesia, Soeharto, menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 1996 tentang peningkatan status wilayah Pembantu Bupati Simeulue menjadi Kabupaten Administratif. Peresmian status baru ini dilakukan pada 27 September 1996 oleh Menteri Dalam Negeri, Yogie S. Memet, sekaligus melantik Drs. H. Muhammad Amin sebagai Bupati Kabupaten Administratif Simeulue.

Perubahan status ini disambut antusias oleh masyarakat Simeulue sebagai langkah penting menuju otonomi penuh. Melalui berbagai upaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, dan dengan dukungan berbagai pihak, Simeulue akhirnya ditetapkan sebagai kabupaten otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999, bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bireuen.

Peresmian Kabupaten Simeulue sebagai daerah otonom dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Ad Interim, Feisal Tanjung, pada 12 Oktober 1999. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Simeulue dan diperingati setiap tahunnya.

Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dan 138 desa dengan kode pos 23891-23894 (dari total 243 kecamatan dan 5827 desa di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 80.279 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 41.245 pria dan 39.034 wanita (rasio 105,66). Dengan luas daerah 182.735 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 48 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 89.327 jiwa dengan luas wilayahnya 2.051,48 km² dan sebaran penduduk 44 jiwa/km².

Jumlah penduduk Kabupaten Simeulue pada tahun 2023 mencapai 97.118 jiwa dengan komposisi laki-laki sebanyak 49.780 jiwa dan perempuan 47.338 jiwa, serta rasio jenis kelamin sebesar 105,16. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2022 dengan total 95.600 jiwa, menunjukkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,59 persen. Kecamatan Simeulue Timur menjadi wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi sebanyak 28.830 jiwa, sedangkan Simeulue Cut memiliki jumlah penduduk terendah dengan 3.537 jiwa. Komposisi penduduk berdasarkan umur menunjukkan dominasi usia produktif (15–64 tahun) sebesar 66.477 jiwa atau 68,45 persen dari total penduduk. Kelompok usia 0–14 tahun sebanyak 25.833 jiwa dan kelompok usia 65 tahun ke atas sebanyak 4.808 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Simeulue pada tahun tersebut sebesar 53 jiwa/km² dengan sebaran tertinggi di Simeulue Timur sebesar 164 jiwa/km² dan terendah di Teluk Dalam sebesar 25 jiwa/km². Jumlah rumah tangga yang tinggal di rumah milik sendiri sebanyak 89,6 persen, diikuti rumah bebas sewa 7,5 persen, rumah sewa/kontrak 2 persen, dan rumah dinas 0,9 persen. Dalam hal agama, mayoritas penduduk Kabupaten Simeulue memeluk agama Islam. Persentase pemeluk agama selain Islam tidak tercantum dalam publikasi, namun peta sosial daerah menunjukkan keberagaman sangat rendah karena hampir seluruh masyarakat Simeulue homogen secara kepercayaan.

Angkatan kerja Kabupaten Simeulue tahun 2023 sebanyak 50.451 orang dengan rincian 47.502 orang bekerja dan 2.949 orang menganggur. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 70,57 persen dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,85 persen. Status pekerjaan utama penduduk yang bekerja terbagi menjadi buruh/karyawan/pegawai sebanyak 38,34 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sebesar 21,2 persen, berusaha sendiri sebesar 17,7 persen, pekerja keluarga tidak dibayar sebesar 14,9 persen, pekerja bebas sebesar 6,6 persen, dan berusaha dibantu buruh tetap sebesar 1,2 persen. Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas sebesar 9,81 tahun dan harapan lama sekolah sebesar 14,28 tahun. Dalam konteks struktur pekerjaan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Simeulue yaitu sebesar 37,33 persen pada tahun 2023, disusul sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 14,92 persen, serta sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 13,11 persen. Jumlah penduduk usia 5 tahun ke atas yang menggunakan telepon seluler sebanyak 80,37 persen dan yang mengakses internet sebanyak 64,76 persen.

Terdapat tiga bahasa utama yang dominan dalam pergaulan sehari-hari yakni bahasa Simolol, bahasa Sigulai, dan bahasa Leukon. Bahasa Simolol umumnya digunakan oleh penduduk yang berdomisili di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam. Bahasa Sigulai umumnya digunakan penduduk di Kecamatan Simeulue Barat, Alafan dan Salang. Sedangkan bahasa Leukon digunakan khususnya oleh penduduk Desa Langi dan Lafakha di Kecamatan Alafan. Selain itu digunakan juga bahasa pengantar (lingua franca) yang digunakan sebagai bahasa perantara sesama masyarakat yang berlainan bahasa di Simeulue yaitu bahasa Jamu atau Jamee (tamu), awalnya dibawa oleh para perantau niaga dari Minangkabau dan Mandailing.

Masyarakat Simeulue mempunyai adat dan budaya tersendiri berbeda dengan saudara-saudaranya di daratan Aceh, salah satunya adalah seni Nandong, suatu seni nyanyi bertutur diiringi gendang tetabuhan dan biola yang ditampilkan semalam suntuk pada acara-acara tertentu dan istimewa. Terdapat pula seni yang sangat digemari sebagian besar masyarakat, seni Debus, yaitu suatu seni bela diri kedigjayaan kekebalan tubuh terutama dari tusukan bacokan pedang, rencong, rantai besi membara, bambu, serta benda-benda tajam lainnya, dan dari seni ini pulalah para pendekar Simeulue acap diundang ke mancanegara.

Lembaga Adat adalah suatu organisasi kemasyarakatan adat yang dibentuk oleh suatu masyarakat hukum adat tertentu mempunyai wilayah tertentu dan mempunyai harta kekayaan tersendiri  serta berhak dan berwenang untuk mengatur dan mengurus  serta menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan adat Aceh. Sama halnya seperti fungsi lembaga adat di daratan Aceh, Lembaga adat di Simeulue juga berfungsi sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, dan penyelesaian masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Lembaga adat di Simeulue antara lain:

Lembaga Adat Laot adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lembaga Adat Laot dipimpin oleh seorang Panglima Laot untuk mangatur adat istiadat dibidang pesisir dan kelautan. Di Simeulue, lembaga adat laot terdiri dari:

Pada tahun 2023, Kabupaten Simeulue memiliki 150 unit fasilitas kesehatan yang terdiri dari 1 rumah sakit, 14 puskesmas, 9 puskesmas pembantu, 100 poliklinik, dan 126 apotek. Seluruh fasilitas tersebut tersebar di 10 kecamatan. Indikator utama yang digunakan dalam pengukuran status kesehatan penduduk adalah Umur Harapan Hidup (UHH). UHH Simeulue tahun 2023 tercatat sebesar 69,57 tahun, meningkat 0,13 poin dibanding tahun 2022 yang berada di angka 69,44 tahun. Jika dibandingkan secara regional, UHH Simeulue lebih tinggi 1,79 poin dibanding Aceh Singkil yang memiliki UHH sebesar 67,78 tahun, namun lebih rendah 0,76 poin dari Aceh Selatan yang mencatatkan UHH sebesar 70,33 tahun, serta 3,52 poin lebih rendah dari Provinsi Aceh dengan angka 73,09 tahun. Seluruh data ini menunjukkan tren tahunan UHH Simeulue yang terus naik sejak tahun-tahun sebelumnya. Fasilitas kesehatan tingkat dasar dalam bentuk puskesmas terdapat di setiap kecamatan, dan sisanya berupa fasilitas layanan lanjutan dan farmasi. Jumlah total fasilitas kesehatan per kategori adalah puskesmas 14 unit, poliklinik 100 unit, apotek 126 unit, puskesmas pembantu 9 unit, serta 1 rumah sakit sebagai fasilitas rujukan di tingkat kabupaten.

Pada tahun ajaran 2023/2024 di Kabupaten Simeulue terdapat 71 satuan pendidikan tingkat TK/RA dengan 435 guru dan 1.766 murid, rasio murid terhadap guru sebesar 4,06. Jenjang SD/MI memiliki 128 sekolah, 1.876 guru, dan 10.941 murid, rasio murid per guru sebesar 5,83. Pada tingkat SMP/MTs terdapat 59 sekolah dengan 939 guru dan 4.853 murid, rasio murid per guru sebesar 5,17. Untuk jenjang SMA/MA/SMK terdapat 41 sekolah, 826 guru, dan 5.201 murid dengan rasio murid per guru sebesar 6,30. Harapan Lama Sekolah (HLS) tahun 2023 tercatat 14,28 tahun, naik dari 14,08 tahun pada 2022. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas tahun 2023 sebesar 9,81 tahun, naik dari 9,73 tahun pada 2022. Angka Partisipasi Sekolah (APS) tahun 2023 untuk kelompok usia 7–12 tahun sebesar 99,60 persen, usia 13–15 tahun sebesar 99,73 persen, usia 16–18 tahun sebesar 90,64 persen, dan usia 19–23 tahun sebesar 57,61 persen. Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD sebesar 99,60 persen, SMP sebesar 89,52 persen, SMA sebesar 72,56 persen, dan Perguruan Tinggi sebesar 45,91 persen.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) Kabupaten Simeulue tahun 2023 tercatat sebesar 2,94 triliun rupiah, meningkat dari 2,21 triliun rupiah pada 2019, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 (ADHK) mencapai 1,81 triliun rupiah pada 2023 dari 1,60 triliun rupiah pada 2019. Laju pertumbuhan ekonomi Simeulue tahun 2023 sebesar 4,63 persen, naik dari 4,20 persen pada tahun sebelumnya. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Simeulue mencapai 37,33 persen, diikuti oleh administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 14,92 persen, perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 13,11 persen, serta konstruksi sebesar 8,67 persen. Pertumbuhan sektor konstruksi pada 2023 sebesar 5,04 persen setelah tahun sebelumnya hanya 0,26 persen. Produksi padi tahun 2023 mencapai 32.438 ton-GKG, naik dari 22.043 ton tahun sebelumnya, dengan luas panen meningkat dari 4.568 hektar menjadi 5.781 hektar. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara tidak langsung direpresentasikan oleh status pekerjaan utama penduduk, di mana sebanyak 21,2 persen penduduk bekerja sebagai pelaku usaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar dan 17,7 persen berusaha sendiri, sementara 38,3 persen berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai. Jumlah penduduk bekerja tahun 2023 mencapai 47.502 orang dari total angkatan kerja sebanyak 50.451 orang, sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 5,85 persen.

Pengeluaran penduduk Simeulue pada tahun 2023 meningkat menjadi 1.049.164 rupiah per kapita per bulan dari 942.266 rupiah pada 2022. Alokasi pengeluaran makanan mencapai hampir 600 ribu rupiah, sedangkan pengeluaran non-makanan sekitar 42,82 persen dari total pengeluaran. Sektor perdagangan, terutama perdagangan besar dan eceran, menyumbang 13,11 persen terhadap PDRB dan termasuk dalam tiga sektor dominan. Aktivitas perdagangan juga tercermin dari peningkatan kunjungan kapal dan volume muat/bongkar barang di Pelabuhan Sinabang, yaitu sebanyak 582 kunjungan kapal dan 101.746 penumpang selama 2023. Investasi infrastruktur tergambar dari peningkatan nilai tambah sektor konstruksi yang mencapai 254,48 miliar rupiah tahun 2023, naik dari 192,75 miliar rupiah pada 2019. Penduduk Simeulue tahun 2023 berjumlah 97.118 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,59 persen, sedangkan PDRB per kapita ADHB tahun 2023 sebesar 30,2 juta rupiah.

Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Riset Geologi dan Kelautan Jerman (BGR) menemukan potensi minyak (hidrokarbon) dalam jumlah sangat besar di perairan timur laut Pulau Simeulue, Provinsi Aceh. Prediksi sementara jumlah kandungan minyak yang ada sekitar 107,5-320,79 miliar barel. "Temuan ini hasil riset kami dengan Kapal Riset Sonne, yang tujuan awalnya untuk mengetahui detail deformasi struktur geologi di daerah busur muka (fore arc) pasca tsunami 26 Desember 2004," kata Dr Yusuf Surachman, Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT, di Jakarta, Senin (11/2) seperti dikutip Antara. Dibandingkan dengan cadangan minyak bumi milik Arab Saudi yang volumenya mencapai 264,21 miliar barrel. Temuan itu, menurut Yusuf, sangat signifikan. Sedangkan nilai volume di perairan timur laut Pulau Simeulue itu dihitung minimal 17,1 x 109 m³ dan maksimal volume total 51 x 109 m³. "Perkiraan volume berdasar volume reservoir yang dihitung atas dasar sejumlah asumsi, yakni seismik dua dimensi, karbonat build-up berbentuk melingkar, faktor pengali elongasi antara 0,5-1,5 dan porositas 30 persen,".

Masyarakat Simeulue menyampaikan peringatan tradisional tsunami melalui "tutur" secara turun temurun dari generasi ke generasi melalui cerita, nanga-nanga, sikambang dan nandong (seni tradisional Simeulue berupa dendang). Smong (nama lain dari tsunami dalam bahasa Simeulue), adalah sebuah bentuk pemahaman budaya yang telah mengalami proses pengendapan berpuluh tahun dalam memori kolektif masyarakat Pulau Simeulue. Karena telah menjadi memori kolektif maka smong telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat Simeulue. Potongan syair tentang itu dapat ditemukan pada senandung pengantar tidur anak-anak di Pulau Simeulue.

Istilah smong dikenal masyarakat Simeulue setelah tragedi tsunami pada hari Jumat, 4 Januari 1907. Gempa disertai tsunami dahsyat yang terjadi di wilayah perairan Simeulue masih pada zaman penjajahan Hindia Belanda. Kejadian tsunami ini tercatat dalam buku berbahasa Belanda S-GRAVENHAGE, MARTINUSNIJHOF, tahun 1916 yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Saat itu masyarakat Simeulue belum mengetahui perihal tsunami ini, laut yang tiba-tiba surut pasca gempa menjadi daya tarik bagi masyarakat pesisir pantai, karena ditemukannya banyak ikan-ikan yang terdampar. Sebagian besar penduduk pesisir berlarian ke arah pantai dan berebut ikan-ikan yang terdampar tersebut, namun secara mengejutkan tiba-tiba kemudian datanglah tsunami yang menderu-deru dari arah laut lepas, sebagian besar masyarakat meninggal atas kejadian itu. Dan sebagian yang selamat, menjadi saksi mata atas kejadian smong dan menuturkannya untuk generasi mendatang agar berhati-hati terhadap kejadian serupa.

Pada saat gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 yang lalu di seluruh wilayah Kabupaten Simeulue lebih dari 1.700 rumah hancur tersapu tsunami, akan tetapi jumlah korban jiwa yang meninggal adalah 6 jiwa. Apabila diperkirakan di Pulau Simeulue rata-rata penghuni satu rumah adalah 5 jiwa, maka jumlah total manusia yang rumahnya diterjang tsunami lebih dari 8.500 jiwa. Atau sekitar 10 % dari total jumlah penduduk Kabupaten Simeulue. Hal ini berarti pada saat itu ada proses evakuasi besar-besaran dalam kurun waktu kurang dari 10 menit secara serempak di seluruh wilayah pantai Pulau Simeulue yang panjang garis pantainya mencapai 400 km. Mengingat bahwa infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Simeulue sangat terbatas maka peristiwa mobilisasi massa tersebut adalah peristiwa yang luar biasa.

Kejadian serupa itu hanya dapat dilakukan oleh sebuah pemahaman bersama yang kuat dengan persepsi yang sama terhadap satu objek tertentu. Sehingga pada saat kejadian yang sangat genting hal ini telah menjadi pengetahuan umum yang merata, yang dengan hanya satu sandi tertentu yang diucapkan maka hal tersebut akan menjadi gerakan massa yang sangat masif yang bergerak dengan kecepatan tinggi secara bersama-sama, walaupun mereka berada pada daerah yang terpisah-pisah.

Kata "smong" adalah kata sandi yang dipahami bersama oleh seluruh penduduk Pulau Simeulue untuk melukiskan terjadinya gelombang raksasa setelah terjadinya gempa besar. Mereka bukan hanya memahami kata tersebut saja, tetapi juga mereka memahami tindakan apa yang harus dilakukan apabila peristiwa tersebut terjadi. Ditengah tidak adanya sistem peringatan dini tsunami yang memadai, budaya smong yang merupakan salah satu bentuk kearifan lokal (local wisdom) masyarakat Kabupaten Simeulue telah mengambil alih fungsi teknologi. Dan terbukti pula budaya ini telah meyelamatkan masyarakat Kabupaten Simeulue dari bencana yang lebih besar.

Masyarakat dunia yang juga mengetahui lemahnya sistem peringatan dini tsunami di sepanjang pantai barat Sumatra takjub melihat keajaiban yang terjadi di Pulau Simeulue. Hal ini kemudian mendorong masyarakat dunia melalui ISDR (International Strategy for Disaster Reduction) memberikan penghargaan Sasakawa Award kepada masyarakat Kabupaten Simeulue. ISDR adalah lembaga dibawah Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations) yang memberikan perhatian pada upaya-upaya masyarakat mengurangi kerusakan dan kerugian akibat bencana. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Simeulue Drs. H. Darmili mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Simeulue pada tanggal 12 Oktober 2005 yang lalu di Bangkok, Thailand.

Penghargaan tersebut adalah wujud pengakuan dunia internasional pada kekuatan budaya smong sebagai sistem peringatan dini tsunami. Budaya smong semakin menemukan pengakuan ditengah kondisi bahwa sebelum tsunami 26 Desember 2004, tidak ada sistem peringatan dini tsunami di sepanjang pantai barat Sumatra yang sangat rawan gempa dan tsunami.

Ditinjau dari sisi linguistik, terbentuknya kata smong cukup dekat dengan bunyi yang mendengung saat ombak menyerang bergulung-gulung. Di masyarakat Simeulue, smong berarti ombak besar yang datang bergulung-gulung yang didahului oleh gempa yang sangat besar. Fenomena yang dikenal masyarakat dunia dengan istilah tsunami. Pemahaman tentang smong ini tertanam kuat dalam memori masyarakat Simeulue dari anak-anak sampai orang tua.

Kuatnya penanaman smong dalam ingatan masyarakat Simeulue menunjukkan bahwa smong telah mengalami proses pengendapan yang lama sehingga lambat laun menjadi memori kolektif dalam bentuk sistem nilai masyarakat. Dalam sistem masyarakat Simeulue, penyampaian sebuah pesan sampai tertanam menjadi memori kolektif masyarakat hanya bisa dilakukan melalui media lisan. Nandong sebagai sebuah seni tradisi lisan masyarakat Simeulue memegang fungsi penting dalam membangun memori kolektif tersebut. Dengan demikian nandong dalam masyarakat Simeulue tidak hanya menjalankan fungsi klasik pantun atau syair yaitu sebagai media penyampai isyarat, pendidikan, pencatat sejarah dan hiburan. Nandong telah sampai pada fungsi tertinggi budaya lisan yaitu pembangun memori kolektif masyarakat. Fungsi ini yang membuat nandong efektif membangun perilaku masyarakat Simeulue dalam merespon fenomena alam gempa bumi yang diikuti tsunami.

Berikut ini pantun atau syair tentang smong dalam bahasa Simeulue yang disampaikan secara turun temurun dalam menyikapi kewaspadaan dini terhadap kejadian tsunami:

Gugusan Kepulauan Simeulue yang terdiri beberapa pulau besar dan kecil (± 40 buah) berada tepat di atas persimpangan tiga palung laut terbesar dunia, yakni pada pertemuan lempeng Eurasia dengan lempeng Australia dan Lempeng Sunda. Pada saat Gempa bumi Samudra Hindia 2004, Simeulue dekat dengan episentrum gempa bumi tersebut, tetapi jumlah korban jiwa sangat rendah, terutama karena penduduk tersebut sudah terbiasa dengan gempa bumi dan tsunami dan tahu untuk meninggalkan pantai setelah gempa bumi.

Peristiwa yang disebut sebagai Smong, karena peristiwa serupa pernah terjadi pada tsunami tahun 1907 sehingga apabila terjadi gempa besar diikuti oleh surutnya air laut dari bibir pantai secara drastis dan mendadak, maka otomatis seluruh penduduk Simeulue mulai menuju ke tempat-tempat perbukitan guna menghindar dari terjangan Smong atau tsunami tersebut.

Selain di KAB. SIMEULUE,ACEH, Anda dapat mengikuti uji kompetensi ini di beberapa tempat pelaksanaan (TUK) lainnya:

Hubungi Kami untuk konsultasi memilih Tempat Uji Kompetensi dalam mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Teknisi Survei Terestris

Tunggu Apalagi? Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Teknisi Survei Terestris

Training/Pelatihan Teknisi Survei Terestris

Apakah LSPKonstruksi.com dapat memberikan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi Teknisi Survei Terestris?

Tentu Saja! Kami dapat memberikan pembekalan pelatihan Bimbinga Teknis sebelum proses Sertifikasi Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris

Hubungi Kami untuk Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris ini

Apakah bisa pelatihan dan sertifikasi inhouse? Tentu! Tersedia Pelatihan dan Sertifikasi Inhouse dengan syarat dan ketentuan berlaku. Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Teknisi Survei Terestris

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Sertifikasi & Uji Kompetensi di KAB. SIMEULUE,ACEH

Dipercaya oleh perusahaan dan professional di KAB. SIMEULUE,ACEH

Sertifikat Kompetensi BNSP Lainnya di KAB. SIMEULUE,ACEH

Jika Anda bekerja di sektor Konstruksi, khususnya bidang Konstruksi Khusus, maka Sertifikat Kompetensi BNSP Teknisi Survei Terestris di KAB. SIMEULUE,ACEH adalah sertifikat yang perlu Anda pertimbangkan. Cek juga sertifikat profesi BNSP lainnya

Tersertifikasi BNSP Terdaftar LPJK

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional

Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.

1000+
Tersertifikasi
100%
Legal & Terpercaya
24/7
Free Konsultasi
Mengapa SKK Konstruksi Penting?

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.

Wajib Untuk Tender