Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
β‘ BATCH TERBATAS! Raih Sertifikat BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR dengan GARANSI LULUS 100%. Terbukti: 95% peserta naik gaji rata-rata 40% dalam 6 bulan. Biaya terjangkau, cicilan 0%, pelatihan weekend. Kuota tersisa 12 orang. Daftar sekarang sebelum terlambat! π Konsultasi GRATIS.

Peta Layanan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR - Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.
Kenapa Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR Penting?
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR adalah salah satu sertifikasi resmi yang sangat penting dalam dunia kerja di Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan dirancang untuk membuktikan bahwa seseorang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di bidang tertentu.
Jika Anda bekerja di sektor infrastruktur, terutama dalam proyek tertentu, sertifikat ini menjadi sangat krusial.
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR bukan sekadar dokumen biasa. Ini adalah jenis sertifikat OKUPASI yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP.
Di dunia Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis yang penuh tantangan, sertifikasi ini tidak hanya mencerminkan keahlian Anda, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap perlindungan dan kualitas kerja.
Keuntungan Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
Dapatkan 6 keuntungan utama yang akan mengubah karier profesional Anda dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional dan internasional.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Profesional
Sertifikat BNSP memberikan validasi resmi terhadap kemampuan Anda, meningkatkan kepercayaan diri saat melamar kerja atau menjalankan tugas. Fresh graduate mendapat nilai tambah di mata perusahaan, sementara karyawan tetap merasa lebih yakin dengan kompetensi yang telah teruji secara profesional.
Pengukuran Kemampuan yang Akurat
Melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar, Anda dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Hasil evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan yang perlu dipertahankan dan area yang membutuhkan peningkatan untuk pengembangan karier yang lebih terarah.
Akses Pengembangan Karier Global
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR diakui secara internasional, membuka peluang karier di perusahaan multinasional. Kredibilitas global ini memberikan akses lebih luas untuk pengembangan diri dan kesempatan berkarier di level yang lebih tinggi.
Kemudahan Seleksi Karyawan Berkualitas
Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi calon karyawan yang kompeten berdasarkan standar kompetensi yang jelas. HRD lebih efisien dalam proses rekrutmen, sementara kandidat tersertifikasi menunjukkan pemahaman mendalam terhadap bidang kerja sesuai standar industri.
Peningkatan Produktivitas Kerja
Pelatihan pra-sertifikasi memberikan pengetahuan tentang standar kerja terbaik, menghasilkan profesional yang lebih terampil dan telaten. Perusahaan memperoleh karyawan dengan produktivitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bisnis secara optimal.
Pengakuan Profesional dan Peluang Promosi
Sertifikasi BNSP menjadi bukti konkret profesionalisme Anda di mata atasan dan rekan kerja. Karyawan tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapat promosi, kenaikan gaji, dan tanggung jawab yang lebih strategis dalam organisasi.
Persyaratan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR, Anda harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Pahami alur dan tahapan sertifikasi BNSP dan siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai standar.
Dokumen Identitas
- β’ Fotokopi KTP atau kartu identitas yang berlaku
- β’ Pas foto ukuran 3Γ4 dengan background bebas sebanyak 2 lembar
- β’ Surat keterangan keaslian dokumen dari pihak berwenang
Dokumen Pendidikan & Karier
- β’ Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir
- β’ Curriculum vitae atau riwayat hidup terkini
- β’ Surat referensi dari perusahaan tempat bekerja
- β’ Deskripsi pekerjaan atau job description yang detail
Portofolio & Kompetensi
- β’ Contoh laporan pekerjaan yang disertai dengan portofolio lengkap
- β’ Fotokopi sertifikat yang telah expired (jika ada)
- β’ Dokumentasi pengalaman kerja di industri terkait
- β’ Persiapan untuk demonstrasi praktik kerja
Siap Mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP?
Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan memulai proses sertifikasi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM Anda hari ini
Penting untuk Diperhatikan
Pastikan semua dokumen dalam kondisi asli dan legible. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai standar dapat menghambat proses sertifikasi Anda. Tim kami siap membantu memverifikasi kelengkapan dokumen sebelum pengajuan.
Unit Kompetensi dari Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
Kompetensi Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Kompetensi seseorang yang memegang sertifikat BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM, mencakup berbagai unit kompetensi yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM. Ada 14 unit kompetensi yang didefinisikan dalam sertifikat ini.
- P.854900.017.01: Melaksanakan Pelatihan Tatap Muka (Face To Face)
- M.702094.008.02: Membimbing Penerapan Tools dan Teknik Peningkatan Produktivitas
- C.222930.010.01: Mengembangkan Produk Baru
- M.702093.001.01: Menyusun Rencana Pemasaran
- P.854900.016.01: Merencanakan Penyajian Materi Pelatihan
- P.854900.031.01: Mengelola bahan pelatihan
- PRP.LP01.001.01: Mengoperasikan Komputer Tingkat Dasar
- KEU.KM02.005.01: Menyusun Rencana Bisnis
- KKK.00.02.012.01: Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja untuk Mengendalikan Risiko K3
- KJK.SP01.004.01: Melakukan Komunikasi
- KJK.SP02.012.01: Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan
- KJK.SP03.007.01: Menyajikan Presentasi
- PLK.MP01.007.01: Mengelola Peralatan Pelatihan
- PBD.RL03.005.01: Menyusun Strategi Pengembangan Produksi
Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM. (Nama Skema menyesuaikan)
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM memiliki format standar dengan berbagai informasi penting yang tercantum di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap komponen yang terdapat dalam sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Nomor Blangko Sertifikat
Nomor unik yang tercetak pada sertifikat sebagai identitas dokumen. Format nomor ini mengikuti sistem penomoran BNSP dan berfungsi sebagai kode verifikasi keaslian sertifikat yang dapat diperiksa melalui sistem database BNSP.
Data Pribadi Pemegang Sertifikat
Mencakup nama lengkap, nomor identitas (KTP/NIK), tempat dan tanggal lahir pemegang sertifikat. Informasi ini harus sesuai dengan dokumen identitas resmi dan digunakan untuk memastikan keabsahan kepemilikan sertifikat.
Skema Sertifikasi
Menyebutkan nama lengkap skema sertifikasi yang telah dicapai, kode skema, dan tingkat kualifikasi sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Ini menunjukkan bidang kompetensi spesifik yang telah diuji dan dikuasai.
Tanggal Penerbitan dan Masa Berlaku
Menunjukkan kapan sertifikat diterbitkan dan batas waktu berlakunya (umumnya 3 tahun). Tanggal ini penting untuk menentukan kapan perlu dilakukan resertifikasi atau perpanjangan sertifikat kompetensi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Nama dan logo LSP yang mengeluarkan sertifikat, beserta nomor lisensi LSP dari BNSP. LSP adalah lembaga yang berwenang melaksanakan sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu atas lisensi dari BNSP.
Unit Kompetensi
Daftar unit kompetensi yang telah dicapai dengan status "Kompeten", mencakup kode unit dan judul unit sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) atau standar internasional yang berlaku.
Tanda Tangan dan Stempel
Tanda tangan pejabat berwenang dari LSP (biasanya Direktur atau Ketua LSP) dan stempel resmi LSP sebagai pengesahan. Beberapa sertifikat juga menyertakan tanda tangan dari BNSP untuk validasi tambahan.
Fitur Keamanan
Berbagai elemen keamanan seperti watermark, hologram, kode QR untuk verifikasi digital, dan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Fitur ini memastikan keaslian sertifikat dan mencegah pemalsuan dokumen.
Galeri Pelaksanaan Uji Kompetensi Oleh LSPKonstruksi.com
Dengan pengalaman lebih dari 500+ peserta yang telah berhasil meraih sertifikat kompetensi, kami telah dipercaya oleh berbagai institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia untuk menyelenggarakan uji kompetensi berkualitas tinggi sesuai standar BNSP.
Peserta Tersertifikasi
Institusi Partner
Tingkat Kelulusan
Tahun Pengalaman
Uji Kompetensi Konstruksi
Universitas Negeri Padang
Mengapa Memilih Program Ini?
- Standar kompetensi sesuai SKKNI bidang konstruksi
- Asesor bersertifikat dan berpengalaman industri
- Fasilitas laboratorium lengkap dan modern
- Sertifikat diakui secara nasional
17 Peserta
Batch Februari 2025






Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik
BPVP Bandung Barat
Keunggulan Program Hidroponik:
- Kurikulum terdepan teknologi pertanian modern
- Praktik langsung dengan sistem hidroponik terkini
- Kerjasama dengan industri agrikultur terpercaya
- Peluang kerja di sektor pertanian modern
15 Peserta
Batch Maret 2025






Dipercaya oleh Institusi Terpercaya
Universitas & Institut
Balai Pelatihan Kerja
Perusahaan Industri
"Kualitas pelayanan dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap penyelenggaraan uji kompetensi"
Tempat Uji Kompetensi Untuk Mendapat Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR berlokasi di Jalan Gatot Subroto No. 4, Karangsari, Sukodo (TUK Sewaktu).
Peta Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR
Kabupaten Lumajang (Hanacaraka: κ¦κ¦Έκ¦©κ¦κ¦, Pegon: ΩΩΩ Ψ§Ψ¬Ψ§Ϊ ; pelafalan dalam bahasa Indonesia: ) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Lumajang Kota. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo di utara, Kabupaten Jember di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Malang di barat. Kabupaten Lumajang merupakan bagian dari wilayah Tapal Kuda Jawa Timur.
Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang rawan bencana, khususnya letusan Gunung Semeru. Letusan akhir-akhir ini terjadi pada 4 Desember 2021, sekitar pukul 15.20 WIB. Wilayah yang paling terdampak yakni desa Supiturang, kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Kabupaten Lumajang terletak pada 112Β°53'β113Β°23' Bujur Timur dan 7Β°54'β8Β°23' Lintang Selatan. Luas wilayah keseluruhan Kabupaten Lumajang adalah 1790,90 km2. Kabupaten Lumajang terdiri dari dataran yang subur karena diapit oleh tiga gunung berapi yaitu:
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di kawasan Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat, yakni di perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Probolinggo, terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Semeru (3.676 m) dan Gunung Bromo (2.392 m). Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Bagian timur laut merupakan ujung barat Pegunungan Iyang. Sedangkan bagian selatan merupakan daerah datar, dengan sedikit wilayah berbukit hingga bergunung di sebelah barat.
Ketinggian daerah Kabupaten Lumajang bervariasi dari 0-3.676 m dpl., dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100β500 m dari permukaan laut, yakni seluas 63.405,50 Ha (35,40Β % wilayah); dan yang tersempit adalah pada ketinggian 0β25 m dpl yaitu seluas 19.722,45 Ha atau 11,01Β % dari luas keseluruhan Kabupaten.
Kabupaten Lumajang dikelilingi tiga gunung berapi yaitu Gunung Semeru, Gunung Bromo dan Gunung Lemongan. Dari ketiga gunung berapi yang masih aktif tersebut, Gunung Semeru mendapat prioritas pemantauan lebih dibanding yang lainnya karena seringnya terjadi aktivitas gunung berapi yang membahayakan masyarakat sekitarnya.
Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi curah hujan Schmidt dan Ferguson sebagian wilayah termasuk tipe C, yang bersifat agak basah, dan sebagian lainnya bertipe D. Bulan-bulan kering, dengan jumlah curah hujan kurang dari 100Β mm per bulan, terjadi pada bulan-bulan JuniβSeptember. Sementara bulan-bulan basah terjadi pada bulan-bulan DesemberβMaret dengan jumlah curah hujan lebih dari 250Β mm per bulan. Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500β2.500Β mm. Suhu udara rata-rata di sebagian besar wilayah Lumajang berkisar antara 24Β Β°Cβ32Β Β°C, sedangkan di kawasan pegunungan suhu udara dapat mencapai 5Β Β°C, terutama di daerah lereng Gunung Semeru.
Kabupaten Lumajang mempunyai 31 sungai dan 8 air terjun. Selain itu juga terdapat danau (ranu) yakni Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali di Kecamatan Klakah serta Ranu Regulo, Ranu Pani dan Ranu Kumbolo di Kecamatan Senduro.
Sungai-sungai yang cukup besar dengan daerah aliran di wilayah Lumajang dan sekitarnya antara lain Kali Besuk Sat, Kali Bondoyudo, Kali Asem, Kali Mujur, Kali Pancing dan Kali Rejali yang kesemuanya berakhir di Pantai Laut Selatan.
Nama Lumajang berasal dari nama tempat "Lamajang" yang diketahui dari penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar dalam rangka menetapkan hari jadi Lumajang. Beberapa sumber itu antara lain:
Prasasti Mula Malurung adalah prasasti tertua yang menyebut keberadaan "Nagara Lamajang", karena dianggap sebagai titik tolak hari jadi Lumajang. Prasasti yang ditemukan pada tahun 1975 di Kediri dan berangka 1177 tahun Saka ini diterbitkan oleh Raja Kertanegara dari Singasari untuk memperingati anugerah Raja Seminingrat kepada Pranaraja berupa dua desa perdikan, Mula dan Malurung. Prasasti ini terdiri dari 12 lempengan tembaga, dan lempengan VII halaman A memuat nama-nama putera-puteri dan kerabat Raja Seminingrat yang diangkat menjadi raja-raja bawahan. Salah satunya, disebutkan bahwa Nararya Kirana yang telah dianggap seolah-olah putera sang Prabu, dijadikan raja di Lumajang. Menurut prasasti tersebut penetapan itu terjadi pada tahun 1177 Saka, yang sesuai dengan tanggal 14 Dulkaidah 1165 tahun Jawa atau tanggal 15 Desember 1255 Masehi.
Mengingat cukup meyakinkan bahwa pada 1255 M itu "Negara Lamajang" sudah merupakan sebuah negara yang berpenduduk, mempunyai wilayah, mempunyai raja (pemimpin) dan pemerintahan yang teratur, maka ditetapkanlah tanggal 15 Desember 1255 M sebagai hari jadi Lumajang yang dituangkan dalam Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Lumajang Nomor 414 Tahun 1990 tanggal 20 Oktober 1990.
Dalam sejarahnya, wilayah ini sangat berhubungan dengan tokoh sejarah bernama Aria Wiraraja. Kitab Pararaton dan Harsawijaya mengisahkan bahwa tokoh yang ketika muda bernama Banyak Wide ini pada mulanya mengabdi di Singasari, namun oleh Raja Kertanegara kemudian dibuang secara halus dari ibu kota Singasari dan dijadikan bupati di Sumenep, Madura Timur. Aria Wiraraja kemudian berkesempatan memberikan bantuan dan perlindungan kepada Raden Wijaya ketika ia dan rombongannya melarikan diri ke Sumenep setelah kerajaan Singosari diserang dan ditaklukkan oleh Jayakatwang. Selanjutnya Pararaton dan Kidung Harsawijaya menceritakan bahwa Wiraraja diberi hadiah wilayah bagian timur Jawa Timur yang diberi nama "Lamajang Tigang Juru", ketika Raden Wijaya berhasil memenangkan perang dan menjadi raja pertama di kerajaan Majapahit. Akan tetapi wilayah itu baru dikuasai dan diperintahnya setelah kematian puteranya, Ranggalawe, yang memberontak kepada Majapahit (1295).
Wilayah Lumajang kembali disebut-sebut dalam Kitab Negarakertagama ketika Raja Hayam Wuruk melakukan perjalanan keliling wilayah timur Majapahit pada tahun 1359 M; kala itu wilayah ini sudah dikuasai kembali oleh Majapahit. Nama Lumajang (atau, dalam versi aslinya: Lamajang) ini mengacu pada satu wilayah yang luas di pojok timur (Bld.: Oosthoek) Jawa Timur, di mana termasuk pula di dalamnya wilayah kuno Pajarakan di sekitar Kraksaan, Probolinggo sekarang.
Perjalanan sejarah Lumajang kemudian masuk pada babak pemerintahan kerajaan Blambangan. Sejarah pada masa ini agak kurang jelas karena kurangnya data. Menurut Babad Sembar, setelah keruntuhan Majapahit maka Lumajang dipimpin oleh Lembu Miruda. Kemudian terjadi masa peperangan antara Untung Surapati, kerajaan Blambangan, Mataram, dan VOC.
Pada abad ke 17 Lumajang dikuasai oleh keluarga Untung Suropati setelah kematian pemimpin terakhir Kerajaan Blambangan, Susuhuna Tawangalun. Salah satu penguasanya yaitu Tumenggung Kartonegoro memerintah Lumajang di kawasan perbentengan Kutorenon. Cucu Untung Suropati itu terkenal sangat anti VOC. Permintaan untuk menyerahkan diri kepada VOC ditolaknya mentah-mentah sehingga Lumajang ditaklukkan dan perbentengannya diratakan dengan tanah pada bulan Juni tahun 1767.
Pada tahun 1866 pimpinan tertinggi di Lumajang adalah Asisten Residen dibawah Keresidenan Probolinggo dengan didampingi Jaksa. Pada 31 Desember 1866, Raden Astro Koesoemo diangkat menjadi Jaksa Lumajang. (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1968).
Pada tahun 1867 Lumajang menjadi daerah afdeeling di bawah Regentschap Probolinggo. Pimpinan tertinggi adalah seorang patih bernama Raden Endro Koesoemo (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1870). Raden Endro Koesoemo membawahi beberapa Kawedanan seperti Kandangan, Lumajang dan Ranulamongan. Raden Endro Koesoemo secara keturunan masih bersambung kepada Kyai Mutamakkin Kajen Pati. Raden Endro Kusumo dimakamkan di Dukuh Gambiran, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.
Pada tahun 1886 kepemimpinan Afdeling Lumajang diteruskan oleh putranya yaitu Raden Panji Atmo Koesoemo (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1887). Kekuasannya tidak berlangsung lama yaitu hanya 4 tahun. Pada masa itu Raden Panji Atmo Koesoemo ikut membidani pendirian Masjid Besar Baitussalam Senduro. Pada tahun 1890, Raden Panji Atmo Koesoemo pindah ke Demak. Di Demak, cucu Kyai Mutamakkin ini ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Pondok Pesantren Giri Kusuma hal ini dibuktikan dengan kesamaan nama masjid di pesantren tersebut yang juga bernama Baitussalam. Pendirian masjid yang konon hanya berlangsung selama 4 jam adalah petunjuk simbolik pemerintahan Raden Panji Atmo Kusumo di Lumajang yang hanya berlangsung selama 4 tahun. Di Lumajang, Raden Panji Atmo Kusumo juga menurunkan anak keturunan yang dikemudian hari aktif sebagai pengelola Masjid Besar Baitussalam mulai penghulu, takmir, guru ngaji dsb. Raden Panji Atmo Kusumo dimakamkan di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.
Kepemimpinannya di Lumajang kemudian digantikan oleh Raden Mas Singowiguno (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1898). Pada tahun 1920, Raden Mas Singowiguno digantikan oleh Mas Ngabehi Ardjosoepoetro (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1922). Beliau kemudian digantikan oleh Raden Kartoadiredjo pada tahun 1923 (Regeerings Almanak Nederlandsch Indie 1933).
Pada tahun 1929 sistem pemerintahan di Lumajang dinaikkan statusnya menjadi Regentschap dan lepas dari Regentschap Probolinggo. Raden Kartoadiredjo yang sebelumnya menjabat sebagai patih dinaikkan jabatannya menjadi seorang Bupati. Ia didampingi oleh seorang patih bernama Raden Boedihardjo (1928-1939).
Berikut adalah Daftar Bupati Lumajang (dimulai periode daerah afdelling) dari masa ke masa dimulai dari tahun 1867.
Berikut daftar Penjabat dan Pelaksana Tugas Bupati yang menggantikan Bupati petahana yang sedang cuti kampanye atau dalam masa transisi.
Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 kecamatan, 7 kelurahan, dan 198 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.108.060 jiwa dengan luas wilayah 1.790,90 kmΒ² dan sebaran penduduk 618 jiwa/kmΒ².
Di Kabupaten Lumajang terdapat jalan raya antar provinsi dan jalur kereta api lintas Surabaya-Jember-Banyuwangi, namun kedua jalur transportasi utama tersebut tidak melalui ibu kota Kabupaten Lumajang. Jalan Nasional Rute 25 berujung di Wonorejo, sekitar 6Β km di utara pusat kota Lumajang, menghubungkan Jalan Nasional Rute 1 (lebih dikenal sebagai Jalur Pantura) di Probolinggo dengan Jalan Nasional Rute 3 yang melintasi Kota Lumajang dan berbelok ke timur di Wonorejo menuju Jember, Banyuwangi, dan berakhir di Ketapang, lokasi penyeberangan feri ke Bali. Jalan raya no 25 yang bersambung dengan Jalan raya no 3 itu dilintasi bus-bus AKAP (antar kota dan antar provinsi), terutama rute SurabayaβJember dan SurabayaβBanyuwangi via Jember. Bus-bus penumpang yang lebih kecil menghubungkan Kota Lumajang dengan Jember via Kencong, dan LumajangβMalang via Dampit.
Jalur kereta api melintasi beberapa ibu kota kecamatan antara lain Ranuyoso, Klakah, Randuagung dan Jatiroto. Klakah merupakan kecamatan terdekat untuk akses kereta api dari kota Lumajang. Sebenarnya ada pula jalur kereta api yang melewati kota Lumajang sampai ke Pasirian dan dari Lumajang juga bercabang ke arah timur ke Rambipuji melewati Kencong, namun jalur peninggalan masa kolonial Belanda ini sudah tidak aktif lagi semenjak tahun 1988.
Selain transportasi umum di atas, masyarakat Lumajang mengenal transportasi rakyat yakni becak dan dokar (kereta kuda) untuk pengangkutan orang, serta pegon (kereta sapi) untuk pengangkutan barang dan hasil bumi. Keberadaannya perlahan tergeser dan tergantikan dengan mesin-mesin transportasi modern dan sekarang ini digunakan secara terbatas pada lokasi dan momen tertentu.
Penduduk Kabupaten Lumajang mayoritas adalah Suku Jawa Arek'an dan kedua adalah Suku Madura dan Suku Madura Pendalungan, dan agama mayoritas adalah Islam. Di Pegunungan Tengger Kecamatan Senduro (terutama di daerah Ranupane, Argosari, dan sekitarnya), terdapat masyarakat Tengger yang termasuk sub-suku Jawa yang memiliki dialek khas dan beragama Hindu.
Di Senduro terdapat sebuah pura yang dikenal dengan nama Pura Mandara Giri Semeru Agung (MGSA), yang digunakan untuk ibadah baik pada hari biasa maupun hari besar umat Hindu. Pada hari biasa, pura tersebut juga dijadikan sebagai tempat wisata.
Kabupaten Lumajang memiliki beberapa sarana olahraga baik indoor maupun outdoor. Selain itu, di Kabupaten Lumajang juga terdapat beberapa serikat olahraga.
Lumajang memiliki cukup banyak lokasi wisata pantai di Laut Selatan (Samudra Hindia) seperti Pantai Mbah Drajid WGL, Pantai Bambang, Pantai Dampar, Watu Pecak, Watu Godeg dan Watu Gedeg. Di samping itu, di lereng-lereng timur Semeru terdapat beberapa lokasi wisata lokal seperti Piket Nol, yang menjadi puncak tertinggi di lintas perbukitan selatan, Goa Tetes, dan Gladak Perak di lintas selatan Lumajang-Malang. Di daerah Sumber Mujur juga terdapat kawasan hutan bambu di sekitar mata air Sumber Deling yang merupakan tempat pelestarian aneka jenis tanaman bambu, yang sekaligus menjadi habitat bagi kawanan kera dan ribuan kelelawar (kalong). Di Pasrujambe terdapat sebuah tempat wisata mata air suci dan Pura Watu Klosot yang menjadi tujuan wisata bagi peziarah Hindu dari Bali.Lumajang juga memiliki air terjun yang sangat menarik, diantaranya Air Terjun Tumpak Sewu, Air Terjun Kapas Biru, Air Terjun Kabut Pelangi. Dan Lumajang memiliki Wisata "Negeri Diatas Awan" Puncak B-29, Dan desa tertinggi yaitu desa Ranu Pani yang menjadi gerbang pendakian menuju gunung Semeru.
Tahun 2015, Kabupaten Lumajang menjadi sorotan nasional terkait kejadian luar baiasa yang menimpa Salim Kancil, warga Desa Selok Awar-awar yang menjadi korban pembunuhan menyusul aksi protes menentang penambangan pasir di desa setempat.
Selain di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR, Anda dapat mengikuti uji kompetensi ini di beberapa tempat pelaksanaan (TUK) lainnya:
-
Badung, Bali
-
Kota Denpasar, Bali
-
Gianyar, Bali
-
Kota Tangerang, Banten
-
Tangerang, Banten
-
Kota Serang, Banten
-
Kota Bengkulu, Bengkulu
-
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Timur, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta
-
Bogor, Jawa Barat
-
Cirebon, Jawa Barat
-
Bandung, Jawa Barat
-
Kota Bandung, Jawa Barat
-
Kota Depok, Jawa Barat
-
Kota Bogor, Jawa Barat
-
Tasikmalaya, Jawa Barat
-
Bekasi, Jawa Barat
-
Kota Bekasi, Jawa Barat
-
Kab. Semarang, Jawa Tengah
-
Banyumas, Jawa Tengah
-
Kota Semarang, Jawa Tengah
-
Wonogiri, Jawa Tengah
-
Temanggung, Jawa Tengah
-
Kota Surakarta, Jawa Tengah
-
Kota Magelang, Jawa Tengah
-
Kota Tegal, Jawa Tengah
-
Magelang, Jawa Tengah
-
Karanganyar, Jawa Tengah
-
Banjarnegara, Jawa Tengah
-
Pemalang, Jawa Tengah
-
Kota Surabaya, Jawa Timur
-
Kota Kediri, Jawa Timur
-
Jember, Jawa Timur
-
Kota Malang, Jawa Timur
-
Lumajang, Jawa Timur
-
Kota Pasuruan, Jawa Timur
-
Madiun, Jawa Timur
-
Banyuwangi, Jawa Timur
-
Mojokerto, Jawa Timur
-
Kediri, Jawa Timur
-
Malang, Jawa Timur
-
Jombang, Jawa Timur
-
Kota Blitar, Jawa Timur
-
Situbondo, Jawa Timur
-
Bangkalan, Jawa Timur
-
Sidoarjo, Jawa Timur
-
Pasuruan, Jawa Timur
-
Bojonegoro, Jawa Timur
-
Gresik, Jawa Timur
-
Nganjuk, Jawa Timur
-
Tulungagung, Jawa Timur
-
Blitar, Jawa Timur
-
Lamongan, Jawa Timur
-
Ponorogo, Jawa Timur
-
Kota Madiun, Jawa Timur
-
Probolinggo, Jawa Timur
-
Sumenep, Jawa Timur
-
Kota Probolinggo, Jawa Timur
-
Kota Batu, Jawa Timur
-
Kota Mojokerto, Jawa Timur
-
Ngawi, Jawa Timur
-
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
-
Sanggau, Kalimantan Barat
-
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
-
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
-
Balangan, Kalimantan Selatan
-
Kota Samarinda, Kalimantan Timur
-
Kota Batam, Kepulauan Riau
-
Kota Bandar Lampung, Lampung
-
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
-
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
-
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
-
Kota Pekanbaru, Riau
-
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
-
Kota Palu, Sulawesi Tengah
-
Kota Manado, Sulawesi Utara
-
Kota Padang, Sumatera Barat
-
Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan
-
Kota Palembang, Sumatera Selatan
-
Kota Medan, Sumatera Utara
-
Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Hubungi Kami untuk konsultasi memilih Tempat Uji Kompetensi dalam mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Tunggu Apalagi? Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Training/Pelatihan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Apakah LSPKonstruksi.com dapat memberikan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM?
Tentu Saja! Kami dapat memberikan pembekalan pelatihan Bimbinga Teknis sebelum proses Sertifikasi Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Hubungi Kami untuk Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM ini
Apakah bisa pelatihan dan sertifikasi inhouse? Tentu! Tersedia Pelatihan dan Sertifikasi Inhouse dengan syarat dan ketentuan berlaku. Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Beberapa Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Sertifikasi & Uji Kompetensi
Pertanyaan Lainnya yang sering ditanyakan
- Apakah sertifikasi BNSP diakui secara internasional?
- Berapa biaya sertifikasi BNSP dan apakah ada subsidi?
- Bagaimana Cara Mengukur Kelayakan Portofolio Sebelum Mengajukan Sertifikasi?
- Apakah Sertifikasi Kompetensi Berlaku Seumur Hidup?
- Apa yang harus dilakukan jika gagal dalam uji sertifikasi BNSP?
- Bagaimana Cara Memilih Skema Sertifikasi yang Tepat?
- Apa yang Harus Dihindari Saat Uji Demonstrasi?
- Bagaimana cara sukses dalam mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP?
- Apa syarat utama untuk mengikuti sertifikasi BNSP?
- Apa masalah umum dalam penulisan CV dan bagaimana mengatasinya?
Sertifikat Kompetensi BNSP Lainnya
Jika Anda bekerja di sektor Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis, khususnya bidang Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya, maka Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. LUMAJANG,JAWA TIMUR adalah sertifikat yang perlu Anda pertimbangkan. Cek juga sertifikat profesi BNSP lainnya
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional
Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.
Mengapa SKK Konstruksi Penting?
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.