Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
β‘ BATCH TERBATAS! Raih Sertifikat BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR dengan GARANSI LULUS 100%. Terbukti: 95% peserta naik gaji rata-rata 40% dalam 6 bulan. Biaya terjangkau, cicilan 0%, pelatihan weekend. Kuota tersisa 12 orang. Daftar sekarang sebelum terlambat! π Konsultasi GRATIS.

Peta Layanan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR - Sertifikat Kompetensi BNSP adalah pengakuan resmi atas keahlian seseorang di bidang tertentu, dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia.
Kenapa Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR Penting?
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR adalah salah satu pengakuan resmi yang sangat penting dalam dunia kerja di Indonesia. Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan dirancang untuk membuktikan bahwa seseorang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di bidang tertentu.
Jika Anda bekerja di sektor konstruksi, terutama dalam konstruksi khusus, sertifikat ini menjadi sangat krusial.
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR bukan sekadar bukti biasa. Ini adalah jenis sertifikat OKUPASI yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah memenuhi standar kompetensi nasional yang ditetapkan oleh BNSP.
Di dunia Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis yang penuh tantangan, sertifikasi ini tidak hanya mencerminkan kompetensi Anda, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan kualitas kerja.
Keuntungan Memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
Dapatkan 6 keuntungan utama yang akan mengubah karier profesional Anda dengan memiliki sertifikat kompetensi BNSP yang diakui secara nasional dan internasional.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Profesional
Sertifikat BNSP memberikan validasi resmi terhadap kemampuan Anda, meningkatkan kepercayaan diri saat melamar kerja atau menjalankan tugas. Fresh graduate mendapat nilai tambah di mata perusahaan, sementara karyawan tetap merasa lebih yakin dengan kompetensi yang telah teruji secara profesional.
Pengukuran Kemampuan yang Akurat
Melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar, Anda dapat mengetahui tingkat kemampuan yang sesungguhnya. Hasil evaluasi membantu mengidentifikasi kekuatan yang perlu dipertahankan dan area yang membutuhkan peningkatan untuk pengembangan karier yang lebih terarah.
Akses Pengembangan Karier Global
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR diakui secara internasional, membuka peluang karier di perusahaan multinasional. Kredibilitas global ini memberikan akses lebih luas untuk pengembangan diri dan kesempatan berkarier di level yang lebih tinggi.
Kemudahan Seleksi Karyawan Berkualitas
Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi calon karyawan yang kompeten berdasarkan standar kompetensi yang jelas. HRD lebih efisien dalam proses rekrutmen, sementara kandidat tersertifikasi menunjukkan pemahaman mendalam terhadap bidang kerja sesuai standar industri.
Peningkatan Produktivitas Kerja
Pelatihan pra-sertifikasi memberikan pengetahuan tentang standar kerja terbaik, menghasilkan profesional yang lebih terampil dan telaten. Perusahaan memperoleh karyawan dengan produktivitas tinggi yang dapat diandalkan untuk mencapai target bisnis secara optimal.
Pengakuan Profesional dan Peluang Promosi
Sertifikasi BNSP menjadi bukti konkret profesionalisme Anda di mata atasan dan rekan kerja. Karyawan tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapat promosi, kenaikan gaji, dan tanggung jawab yang lebih strategis dalam organisasi.
Persyaratan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
Untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR, Anda harus mengajukan beberapa macam dokumen supaya bisa mengikuti uji kompetensi dari lembaga sertifikasi. Pahami alur dan tahapan sertifikasi BNSP dan siapkan dokumen yang dibutuhkan dengan lengkap dan sesuai standar.
Dokumen Identitas
- β’ Fotokopi KTP atau kartu identitas yang berlaku
- β’ Pas foto ukuran 3Γ4 dengan background bebas sebanyak 2 lembar
- β’ Surat keterangan keaslian dokumen dari pihak berwenang
Dokumen Pendidikan & Karier
- β’ Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir
- β’ Curriculum vitae atau riwayat hidup terkini
- β’ Surat referensi dari perusahaan tempat bekerja
- β’ Deskripsi pekerjaan atau job description yang detail
Portofolio & Kompetensi
- β’ Contoh laporan pekerjaan yang disertai dengan portofolio lengkap
- β’ Fotokopi sertifikat yang telah expired (jika ada)
- β’ Dokumentasi pengalaman kerja di industri terkait
- β’ Persiapan untuk demonstrasi praktik kerja
Siap Mendapatkan Sertifikat Kompetensi BNSP?
Hubungi kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan memulai proses sertifikasi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM Anda hari ini
Penting untuk Diperhatikan
Pastikan semua dokumen dalam kondisi asli dan legible. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai standar dapat menghambat proses sertifikasi Anda. Tim kami siap membantu memverifikasi kelengkapan dokumen sebelum pengajuan.
Unit Kompetensi dari Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
Kompetensi Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Kompetensi seseorang yang memegang sertifikat BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM, mencakup berbagai unit kompetensi yang melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting dalam menjalankan tugas sebagai seorang Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM. Ada 14 unit kompetensi yang didefinisikan dalam sertifikat ini.
- P.854900.017.01: Melaksanakan Pelatihan Tatap Muka (Face To Face)
- M.702094.008.02: Membimbing Penerapan Tools dan Teknik Peningkatan Produktivitas
- C.222930.010.01: Mengembangkan Produk Baru
- M.702093.001.01: Menyusun Rencana Pemasaran
- P.854900.016.01: Merencanakan Penyajian Materi Pelatihan
- P.854900.031.01: Mengelola bahan pelatihan
- PRP.LP01.001.01: Mengoperasikan Komputer Tingkat Dasar
- KEU.KM02.005.01: Menyusun Rencana Bisnis
- KKK.00.02.012.01: Menerapkan Prinsip Kesehatan Kerja untuk Mengendalikan Risiko K3
- KJK.SP01.004.01: Melakukan Komunikasi
- KJK.SP02.012.01: Menyusun dan Menganalisa Laporan Keuangan
- KJK.SP03.007.01: Menyajikan Presentasi
- PLK.MP01.007.01: Mengelola Peralatan Pelatihan
- PBD.RL03.005.01: Menyusun Strategi Pengembangan Produksi
Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM

Contoh Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM. (Nama Skema menyesuaikan)
Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM memiliki format standar dengan berbagai informasi penting yang tercantum di dalamnya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai setiap komponen yang terdapat dalam sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Nomor Blangko Sertifikat
Nomor unik yang tercetak pada sertifikat sebagai identitas dokumen. Format nomor ini mengikuti sistem penomoran BNSP dan berfungsi sebagai kode verifikasi keaslian sertifikat yang dapat diperiksa melalui sistem database BNSP.
Data Pribadi Pemegang Sertifikat
Mencakup nama lengkap, nomor identitas (KTP/NIK), tempat dan tanggal lahir pemegang sertifikat. Informasi ini harus sesuai dengan dokumen identitas resmi dan digunakan untuk memastikan keabsahan kepemilikan sertifikat.
Skema Sertifikasi
Menyebutkan nama lengkap skema sertifikasi yang telah dicapai, kode skema, dan tingkat kualifikasi sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Ini menunjukkan bidang kompetensi spesifik yang telah diuji dan dikuasai.
Tanggal Penerbitan dan Masa Berlaku
Menunjukkan kapan sertifikat diterbitkan dan batas waktu berlakunya (umumnya 3 tahun). Tanggal ini penting untuk menentukan kapan perlu dilakukan resertifikasi atau perpanjangan sertifikat kompetensi.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Nama dan logo LSP yang mengeluarkan sertifikat, beserta nomor lisensi LSP dari BNSP. LSP adalah lembaga yang berwenang melaksanakan sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu atas lisensi dari BNSP.
Unit Kompetensi
Daftar unit kompetensi yang telah dicapai dengan status "Kompeten", mencakup kode unit dan judul unit sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) atau standar internasional yang berlaku.
Tanda Tangan dan Stempel
Tanda tangan pejabat berwenang dari LSP (biasanya Direktur atau Ketua LSP) dan stempel resmi LSP sebagai pengesahan. Beberapa sertifikat juga menyertakan tanda tangan dari BNSP untuk validasi tambahan.
Fitur Keamanan
Berbagai elemen keamanan seperti watermark, hologram, kode QR untuk verifikasi digital, dan kertas khusus yang sulit dipalsukan. Fitur ini memastikan keaslian sertifikat dan mencegah pemalsuan dokumen.
Galeri Pelaksanaan Uji Kompetensi Oleh LSPKonstruksi.com
Dengan pengalaman lebih dari 500+ peserta yang telah berhasil meraih sertifikat kompetensi, kami telah dipercaya oleh berbagai institusi pendidikan dan pelatihan terkemuka di Indonesia untuk menyelenggarakan uji kompetensi berkualitas tinggi sesuai standar BNSP.
Peserta Tersertifikasi
Institusi Partner
Tingkat Kelulusan
Tahun Pengalaman
Uji Kompetensi Konstruksi
Universitas Negeri Padang
Mengapa Memilih Program Ini?
- Standar kompetensi sesuai SKKNI bidang konstruksi
- Asesor bersertifikat dan berpengalaman industri
- Fasilitas laboratorium lengkap dan modern
- Sertifikat diakui secara nasional
17 Peserta
Batch Februari 2025






Uji Kompetensi Teknisi Hidroponik
BPVP Bandung Barat
Keunggulan Program Hidroponik:
- Kurikulum terdepan teknologi pertanian modern
- Praktik langsung dengan sistem hidroponik terkini
- Kerjasama dengan industri agrikultur terpercaya
- Peluang kerja di sektor pertanian modern
15 Peserta
Batch Maret 2025






Dipercaya oleh Institusi Terpercaya
Universitas & Institut
Balai Pelatihan Kerja
Perusahaan Industri
"Kualitas pelayanan dan profesionalisme yang luar biasa dalam setiap penyelenggaraan uji kompetensi"
Tempat Uji Kompetensi Untuk Mendapat Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR berlokasi di Jl. Raya Bandara Juanda No.22, Sidoarjo, Jawa (TUK Sewaktu).
Peta Tempat Uji Kompetensi Untuk Uji Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR
Kabupaten Sidoarjo (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦱꦢꦒꦲκ¦κ¦, Pegon: Ψ³ΩΨ―Ψ§ΩΨ±Ψ¬Ψ§, translit.Β SidΓ₯arjΓ₯; pengucapan bahasa Jawa:Β ) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Sidoarjo. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Bersama dengan Gresik, Sidoarjo merupakan salah satu penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila. Penduduk kabupaten ini berjumlah 2.033.764 jiwa pada tahun 2021. Kabupaten ini diduga merupakan bekas ibukota kerajaan Jenggala dan Kahuripan. Kabupaten Sidoarjo memiliki Monumen Jayandaru sebagai ciri khas wilayahnya. Monumen ini terletak di Alun-Alun Sidoarjo dengan ketinggian 23 meter dan lebar alas 75,8 meter. Pada bagian atas terdapat replika udang dan bandeng sebagai ikon Kota Delta, Sidoarjo.
Sidoarjo dahulu dikenal sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, Sidoarjo merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya (saat ini Gresik). Nama daerahnya pada masa itu ialah Sidokare. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P. Tjokronegoro) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi Kabupaten Sidoarjo.
Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum pada tahun 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya.
Pada masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942β15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946, Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang.
Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu. Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949.
Pada 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia Serikat, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.
Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112Β°5β dan 112Β°9β Bujur Timur dan antara 7Β°3β dan 7Β°5β Lintang Selatan.
Dataran Delta dengan ketinggian antara 0 s/d 25 meter, ketinggian 0-3 meter dengan luas 19.006 Ha, meliputi 29,99%, merupakan daerah pertambakan yang berada di wilayah bagian timur. Wilayah bagian tengah yang berair tawar dengan ketinggian 3-10 meter dari permukaan laut merupakan daerah pemukiman, perdagangan dan pemerintahan. Meliputi 40,81Β %. Wilayah Bagian Barat dengan ketinggian 10-25 meter dari permukaan laut merupakan daerah pertanian. Meliputi 29,20%
Daerah air tanah, payau, dan air asin mencapai luas 16.312.69 Ha. Kedalaman air tanah rata-rata 0β5 m dari permukaan tanah.
Sidoarjo terletak di antara dua aliran sungai yaitu Kali Mas dan Kali Porong yang merupakan cabang dari Kali Brantas yang berhulu di Kabupaten Malang.
Wilayah Sidoarjo beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau pada bulan Juni sampai Bulan Oktober dengan bulan terkering adalah Agustus dan musim hujan pada bulan Desember sampai bulan April dengan bulan terbasah adalah Januari. Curah hujan tahunan di wilayah Sidoarjo berkisar antara 1.300β1.700Β mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80β120 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah ini bervariasi antara 21Β°β34Β Β°C dengan tingkat kelembapan nisbi Β±76%.
Alluvial kelabu seluas 6.236,37 Ha Assosiasi Alluvial kelabu dan Alluvial Coklat seluas 4.970,23 Ha Alluvial Hidromart seluas 29.346,95 Ha Gromosal kelabu Tua Seluas 870,70 Ha
Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dijalankan berdasarkan asas desentralisasi dan otonomi daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintahan daerah terdiri atas dua unsur, yaitu Pemerintah Daerah sebagai pelaksana fungsi eksekutif yang dipimpin oleh Bupati, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai lembaga legislatif.
Bupati dan Wakil Bupati dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan kepala daerah setiap lima tahun. Mereka bertanggung jawab menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perhubungan, dan lingkungan hidup. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah yang terdiri atas sekretariat daerah, dinas-dinas teknis, badan, dan lembaga lainnya.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Sidoarjo memiliki fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. DPRD beranggotakan 50 orang yang dipilih melalui pemilu legislatif, dan mewakili berbagai partai politik. Lembaga ini memiliki wewenang dalam pembentukan peraturan daerah, persetujuan anggaran, serta pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah.
Secara administratif, Kabupaten Sidoarjo terbagi ke dalam 18 kecamatan, yang selanjutnya dibagi menjadi 28 kelurahan dan 322 desa.
Bupati merupakan pemimpin eksekutif tertinggi di Kabupaten Sidoarjo. Sejak kemerdekaan Indonesia, jabatan ini telah diemban oleh sejumlah tokoh dari latar belakang birokrasi dan militer. Dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024, pasangan Subandi dan Mimik Idayana terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk masa jabatan 2025β2030, menggantikan Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi yang menjabat pada periode sebelumnya.
DPRD Kabupaten Sidoarjo merupakan lembaga legislatif yang berfungsi sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Anggota DPRD dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali dan berasal dari berbagai partai politik. Komposisi keanggotaan DPRD periode 2019β2024 terdiri atas wakil dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Gerindra, dan partai lainnya.
Kabupaten Sidoarjo secara administratif terbagi menjadi 18 kecamatan, yang mencakup 28 kelurahan dan 322 desa. Pembagian wilayah ini ditetapkan untuk menunjang efektivitas penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik di tingkat lokal.
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi paling dinamis di Provinsi Jawa Timur. Letaknya yang strategis, diapit oleh Kota Surabaya dan Kabupaten Pasuruan, menjadikan Sidoarjo sebagai wilayah penyangga utama dalam kegiatan industri dan perdagangan di kawasan Gerbangkertosusila. Kedekatannya dengan Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandar Udara Internasional Juanda memberikan keuntungan logistik yang besar bagi pelaku usaha. Pertumbuhan sektor industri dan jasa di kabupaten ini juga ditunjang oleh ketersediaan tenaga kerja lokal serta infrastruktur transportasi yang memadai.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo tahun 2023, sektor industri pengolahan menyumbang lebih dari setengah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sidoarjo, yakni sebesar 52,11 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Sidoarjo termasuk salah satu daerah dengan kontribusi industri terbesar di Provinsi Jawa Timur.
Sektor industri di Sidoarjo mencakup berbagai bidang, mulai dari manufaktur ringan hingga industri berat. Kawasan industri tersebar di kecamatan Waru, Taman, Gedangan, dan Krian. Beberapa perusahaan nasional dan multinasional yang beroperasi di Kabupaten Sidoarjo antara lain:
Di samping industri besar, industri kecil dan menengah juga berkembang pesat. Beberapa sentra industri terkenal di antaranya adalah:
Perikanan merupakan sektor ekonomi penting, terutama di wilayah timur Sidoarjo yang berbatasan dengan Selat Madura. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah penghasil ikan bandeng dan udang windu, yang dibudidayakan di tambak-tambak air payau. Pada tahun 2023, produksi ikan bandeng dari tambak di Sidoarjo tercatat lebih dari 34.000 ton.
Simbol bandeng dan udang juga tercermin dalam lambang Kabupaten Sidoarjo. Komoditas ini menjadi bahan dasar kuliner khas seperti petis, kupang lontong, dan sate kerang. Oleh masyarakat, Sidoarjo kerap dijuluki sebagai Kota Petis.
Sektor perdagangan dan jasa di Kabupaten Sidoarjo mengalami pertumbuhan signifikan seiring meningkatnya mobilitas penduduk dan integrasi ekonomi dengan wilayah sekitarnya. Aktivitas perdagangan didukung oleh keberadaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan kawasan komersial, terutama di kecamatan urban seperti Sidoarjo Kota, Waru, dan Taman. Pesatnya pertumbuhan minimarket di ketiga kecamatan tersebut mencerminkan potensi ekonomi masyarakat yang tinggi dan posisi strategis sebagai perbatasan dengan Kota Surabaya.
Sektor jasa mencakup berbagai bidang, mulai dari perhotelan, transportasi, pendidikan, hingga keuangan. Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan perhotelan, didukung oleh letaknya yang strategis dekat dengan pusat bisnis dan industri Kota Surabaya serta akses yang mudah melalui berbagai moda transportasi umum. Selain itu, banyak rumah sakit besar seperti Rumah Sakit Siti Khodijah dan RS Mitra Keluarga Sidoarjo yang sering membuka lowongan untuk dokter, perawat, hingga staf administrasi, menunjukkan pertumbuhan sektor jasa kesehatan.
Kabupaten Sidoarjo memiliki infrastruktur transportasi yang mendukung konektivitas regional dan nasional, meliputi moda udara, darat, serta sistem transportasi massal.
Bandar Udara Internasional Juanda terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia dan menjadi gerbang utama bagi wilayah Jawa Timur. Awalnya dibuka pada tahun 1964 sebagai pangkalan udara militer, bandara ini kemudian dikembangkan untuk melayani penerbangan sipil domestik dan internasional. Pada 1 Januari 1985, pengelolaan bandara dialihkan kepada Perum Angkasa Pura I berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1984. Seiring waktu, frekuensi penerbangan sipil meningkat, dan pada 24 Desember 1990, Bandara Juanda ditetapkan sebagai bandara internasional dengan peresmian terminal penerbangan internasional.
Transportasi bus merupakan moda utama yang menunjang mobilitas masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Letak geografisnya yang strategis, berbatasan langsung dengan Kota Surabaya dan menjadi bagian dari kawasan metropolitan Gerbangkertosusila, menjadikan Sidoarjo sebagai simpul penting dalam jaringan transportasi darat antarkota maupun antarprovinsi. Moda ini menghubungkan Sidoarjo dengan berbagai kota besar di Pulau Jawa dan daerah lainnya, serta memfasilitasi pergerakan harian masyarakat menuju pusat-pusat kegiatan ekonomi dan sosial.
Terminal utama di wilayah ini adalah Terminal Purabaya, atau yang lebih dikenal sebagai Terminal Bungurasih. Meskipun secara administratif terletak di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, terminal ini dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Terminal Purabaya merupakan salah satu terminal bus terbesar di Asia Tenggara dan berfungsi sebagai gerbang utama Kota Surabaya dari berbagai kota besar di Indonesia melalui jalur darat.
Selain Terminal Purabaya, Kabupaten Sidoarjo memiliki sejumlah terminal lain yang berfungsi sebagai pusat angkutan lokal dan pedesaan. Terminal Larangan di Kecamatan Candi melayani jalur angkutan antarkecamatan dan kawasan selatan Sidoarjo. Terminal Krian di bagian barat berperan sebagai titik keberangkatan dan kedatangan kendaraan menuju Mojokerto dan daerah sekitarnya. Di selatan, terdapat Terminal Porong yang penting untuk mobilitas masyarakat di wilayah selatan Sidoarjo. Sementara itu, Terminal Prasung yang berada di Kecamatan Buduran melayani jalur pesisir timur serta angkutan dalam kota dan perdesaan.
Terminal-terminal tersebut menjadi simpul distribusi penumpang untuk berbagai jenis layanan, seperti bus antarkota dalam provinsi (AKDP), bus antarkota antarprovinsi (AKAP), serta angkutan kota dan pedesaan. Fasilitas yang tersedia di terminal umumnya mencakup ruang tunggu penumpang, loket tiket, area parkir, dan fasilitas dasar lainnya yang menunjang kenyamanan serta keamanan pengguna jasa. Peran terminal bus semakin penting dengan adanya integrasi sistem transportasi yang lebih luas, seperti koneksi ke jalur kereta api dan angkutan massal seperti Trans Jatim.
Sejak 20 Agustus 2022, Kabupaten Sidoarjo menjadi bagian dari jaringan layanan angkutan massal Trans Jatim yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Trans Jatim merupakan sistem bus antarkota yang terintegrasi, dirancang untuk melayani rute-rute strategis di kawasan metropolitan Surabaya, termasuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik. Program ini dikembangkan dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas transportasi publik serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Koridor utama yang melintasi wilayah Sidoarjo adalah Koridor 1, yang menghubungkan Terminal Porong, Terminal Purabaya, dan Terminal Bunder di Gresik dengan total panjang trayek sekitar 72 kilometer. Layanan ini beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB dengan tarif yang ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 untuk pelajar.
Di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Trans Jatim melayani sejumlah titik pemberhentian penting, antara lain Halte Terminal Porong, Halte Gedang, Halte Tanggulangin, Halte Keramean, Halte Terminal Larangan, Halte Lemah Putro, Halte Alun-Alun I, Halte Sun City I, Halte Pondok Mutiara, dan Halte Transit Point Trans Jatim. Sebagian besar halte ini terletak di sepanjang jalan utama dan dilengkapi dengan papan informasi serta area tunggu sederhana. Meskipun belum dilengkapi dengan jalur khusus seperti yang dimiliki oleh sistem Transjakarta, layanan Trans Jatim tetap mempertahankan frekuensi keberangkatan yang relatif konsisten.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga tengah merencanakan perluasan jaringan Trans Jatim ke wilayah lain di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, termasuk integrasi dengan moda transportasi lain seperti layanan feeder dan angkutan kota. Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi regional dan mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum. Perluasan layanan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi kemacetan di kawasan perkotaan serta mendukung mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Kabupaten Sidoarjo memiliki peran strategis dalam jaringan perkeretaapian di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur. Stasiun Sidoarjo (merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo. Stasiun ini melayani berbagai jenis layanan kereta api penumpang, termasuk kereta api antarkota, lokal, dan komuter, yang menghubungkan Sidoarjo dengan kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, dan Banyuwangi.
Selain Stasiun Sidoarjo, wilayah Kabupaten Sidoarjo juga dilayani oleh sejumlah stasiun lain, antara lain Stasiun Waru, Stasiun Gedangan, Stasiun Boharan, Stasiun Sepanjang, Stasiun Krian, Stasiun Tarik, dan Stasiun Porong. Beberapa stasiun tersebut, seperti Stasiun Waru dan Stasiun Krian, menjadi tempat pemberhentian bagi Kereta api Sri Tanjung, layanan kereta api ekonomi yang menghubungkan Banyuwangi dan Yogyakarta.
Stasiun Tulangan, yang sebelumnya nonaktif sejak dekade 1970-an, diaktifkan kembali pada tahun 2009 sebagai bagian dari penanganan darurat terhadap bencana Lumpur Lapindo. Bencana tersebut menutup akses rel utama antara Stasiun Porong dan Sidoarjo, sehingga dilakukan pembangunan jalur alternatif melalui Mojokerto dan reaktivasi Stasiun Tulangan sebagai titik penghubung.
Kabupaten Sidoarjo merupakan bagian dari jaringan KAI Commuter yang mengoperasikan layanan Komuter Surabaya. Layanan ini dirancang untuk melayani mobilitas harian di kawasan metropolitan Gerbangkertosusila, menghubungkan Sidoarjo dengan Surabaya, Mojokerto, dan Lamongan. Jalur komuter melintasi sejumlah stasiun di Sidoarjo, seperti Gedangan, Waru, dan Sidoarjo, dan menjadi moda transportasi utama bagi para pekerja dan pelajar.
Layanan ini memiliki jadwal keberangkatan yang relatif padat pada jam sibuk, serta tarif yang terjangkau, sehingga banyak digunakan sebagai alternatif kendaraan pribadi untuk perjalanan antarwilayah di dalam aglomerasi Surabaya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama pemangku kepentingan transportasi seperti KAI dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur tengah mendorong integrasi antara layanan perkeretaapian dan moda transportasi lainnya, seperti Trans Jatim. Beberapa halte bus Trans Jatim dirancang berdekatan dengan stasiun kereta api untuk memfasilitasi perpindahan antar moda (intermodal transfer), misalnya Halte Terminal Porong yang dekat dengan Stasiun Porong dan Halte Terminal Larangan dengan akses ke Stasiun Sidoarjo.
Langkah integrasi ini juga didukung oleh pengembangan layanan pengumpan (feeder) dan penyesuaian jadwal antar moda, guna meningkatkan konektivitas dan efisiensi sistem transportasi publik di kawasan Sidoarjo dan sekitarnya.
Kabupaten Sidoarjo memiliki garis pantai di bagian timur yang berbatasan langsung dengan Selat Madura. Meskipun sebagian besar wilayah Sidoarjo merupakan kawasan daratan dan permukiman, terdapat aktivitas transportasi laut terbatas yang berperan dalam mobilitas warga di kawasan pesisir, khususnya di Kecamatan Sedati dan sekitarnya.
Salah satu titik transportasi laut yang aktif di Sidoarjo adalah Pelabuhan Tambak Cemandi yang terletak di Kecamatan Sedati. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan rakyat dan dermaga perikanan yang melayani kegiatan transportasi laut skala kecil serta sebagai titik keberangkatan perahu nelayan dan kapal tradisional ke pulau-pulau di sekitar Selat Madura.
Selain itu, terdapat sejumlah dermaga kecil di desa-desa pesisir seperti Kalanganyar dan Tlocor, yang digunakan oleh warga untuk transportasi antarwilayah dan akses ke kawasan konservasi seperti Kawasan Ekowisata Mangrove Tlocor. Beberapa di antaranya melayani penyeberangan tidak resmi menggunakan perahu motor, terutama menuju wilayah pesisir Kabupaten Gresik dan Pulau Sarinah.
Transportasi laut di Sidoarjo juga dimanfaatkan sebagai sarana wisata berbasis bahari, terutama di kawasan ekowisata Tlocor dan Kepetingan. Di wilayah ini, pengunjung dapat menggunakan perahu motor untuk menyusuri sungai dan hutan mangrove yang bermuara ke laut, serta mengakses pulau-pulau kecil dan kawasan tambak tradisional yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Kabupaten Sidoarjo memiliki kekayaan kuliner yang mencerminkan karakter pesisir serta tradisi masyarakat Jawa Timur. Salah satu makanan khas yang menonjol adalah kupang lontong, yaitu hidangan yang terdiri atas kupang yang direbus dan disajikan bersama irisan lontong, lentho, sambal, dan siraman petis. Petis, sebagai bahan pelengkap, merupakan bumbu khas Jawa Timur yang dibuat dari rebusan udang atau ikan, serta memberikan cita rasa gurih yang khas. Kupang lontong lazim dijumpai di daerah pesisir seperti Kecamatan Sedati dan Waru, serta sering dijajakan di warung-warung kaki lima.
Produk olahan ikan bandeng juga menjadi ciri khas daerah ini, mengingat peran penting sektor perikanan tambak di Sidoarjo. Di antara olahan yang populer adalah otak-otak bandeng, yaitu bandeng tanpa duri yang diisi bumbu dan dipanggang dalam daun pisang, serta bandeng asap yang diawetkan melalui proses pengasapan tradisional. Produk-produk ini banyak dijual sebagai oleh-oleh di sentra kuliner seperti Pasar Larangan dan kawasan sepanjang Jalan Raya Porong.
Selain makanan utama, terdapat pula beragam jajanan tradisional seperti sate kerang, ote-ote khas Porong, serta klepon, yaitu kue basah berbahan tepung ketan dengan isian gula merah cair dan balutan kelapa parut. Produk lain seperti kerupuk udang, bandeng presto, dan hidangan lokal seperti kothok asem, yakni sup ikan dengan kuah asam segar menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner daerah ini. Keanekaragaman tersebut mencerminkan perpaduan antara sumber daya alam perairan dan warisan budaya masyarakat pesisir Sidoarjo.
Kabupaten Sidoarjo memiliki beragam tujuan wisata, mulai dari wisata sejarah, budaya, religi, hingga wisata alam dan belanja. Sejumlah tempat telah menjadi ikon daerah dan menarik kunjungan dari berbagai wilayah.
Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Lumpur Lapindo di Porong. Kawasan ini merupakan lokasi bencana semburan lumpur panas sejak 2006, yang kemudian berkembang menjadi objek wisata edukasi dengan keberadaan monumen dan galeri dokumentasi warga terdampak.
Di bidang sejarah dan budaya, Sidoarjo memiliki sejumlah peninggalan zaman Kerajaan Majapahit seperti Candi Pari, Candi Sumur, Candi Dermo, Candi Tawangalun, dan Candi Mendalem. Museum Mpu Tantular di kawasan Buduran menyimpan koleksi arkeologi, sejarah, dan budaya Jawa Timur. Selain itu, Kampung Batik Jetis dikenal sebagai pusat batik tradisional dengan motif khas Sidoarjo yang sudah ada sejak abad ke-17.
Destinasi wisata religi meliputi makam tokoh-tokoh penting seperti KH. Ali Masβud di Pagerwojo dan Dewi Sekardadu di Buduran. Beberapa tempat ibadah yang sering dikunjungi wisatawan antara lain Masjid Agung Sidoarjo, Masjid Jami' Al Abror, Pura Jala Siddhi Amertha, Kelenteng Tjong Hok Kiong, dan Gereja Pantekosta Elohim.
Wisata alam dan rekreasi keluarga tersedia di Delta Fishing, Wisata Bahari Tlocor di kawasan Sungai Porong, serta Pulau Lusi yang muncul akibat sedimentasi lumpur dan kini dapat diakses dengan perahu. Wisata Sungai Karanggayam juga menawarkan pengalaman susur sungai di wilayah Krian.
Sidoarjo memiliki berbagai taman kota dan ruang terbuka hijau yang difungsikan sebagai tempat rekreasi warga:
Sementara itu, beberapa pusat ekonomi kreatif seperti Kampung Krupuk di Desa Kedungrejo, Jabon, dan Sentra tas dan koper Tanggulangin menjadi tujuan wisata belanja khas Sidoarjo.
Selain di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR, Anda dapat mengikuti uji kompetensi ini di beberapa tempat pelaksanaan (TUK) lainnya:
-
Badung, Bali
-
Kota Denpasar, Bali
-
Gianyar, Bali
-
Kota Tangerang, Banten
-
Tangerang, Banten
-
Kota Serang, Banten
-
Kota Bengkulu, Bengkulu
-
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Selatan, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Timur, DKI Jakarta
-
Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta
-
Bogor, Jawa Barat
-
Cirebon, Jawa Barat
-
Bandung, Jawa Barat
-
Kota Bandung, Jawa Barat
-
Kota Depok, Jawa Barat
-
Kota Bogor, Jawa Barat
-
Tasikmalaya, Jawa Barat
-
Bekasi, Jawa Barat
-
Kota Bekasi, Jawa Barat
-
Kab. Semarang, Jawa Tengah
-
Banyumas, Jawa Tengah
-
Kota Semarang, Jawa Tengah
-
Wonogiri, Jawa Tengah
-
Temanggung, Jawa Tengah
-
Kota Surakarta, Jawa Tengah
-
Kota Magelang, Jawa Tengah
-
Kota Tegal, Jawa Tengah
-
Magelang, Jawa Tengah
-
Karanganyar, Jawa Tengah
-
Banjarnegara, Jawa Tengah
-
Pemalang, Jawa Tengah
-
Kota Surabaya, Jawa Timur
-
Kota Kediri, Jawa Timur
-
Jember, Jawa Timur
-
Kota Malang, Jawa Timur
-
Lumajang, Jawa Timur
-
Kota Pasuruan, Jawa Timur
-
Madiun, Jawa Timur
-
Banyuwangi, Jawa Timur
-
Mojokerto, Jawa Timur
-
Kediri, Jawa Timur
-
Malang, Jawa Timur
-
Jombang, Jawa Timur
-
Kota Blitar, Jawa Timur
-
Situbondo, Jawa Timur
-
Bangkalan, Jawa Timur
-
Sidoarjo, Jawa Timur
-
Pasuruan, Jawa Timur
-
Bojonegoro, Jawa Timur
-
Gresik, Jawa Timur
-
Nganjuk, Jawa Timur
-
Tulungagung, Jawa Timur
-
Blitar, Jawa Timur
-
Lamongan, Jawa Timur
-
Ponorogo, Jawa Timur
-
Kota Madiun, Jawa Timur
-
Probolinggo, Jawa Timur
-
Sumenep, Jawa Timur
-
Kota Probolinggo, Jawa Timur
-
Kota Batu, Jawa Timur
-
Kota Mojokerto, Jawa Timur
-
Ngawi, Jawa Timur
-
Kota Pontianak, Kalimantan Barat
-
Sanggau, Kalimantan Barat
-
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
-
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
-
Balangan, Kalimantan Selatan
-
Kota Samarinda, Kalimantan Timur
-
Kota Batam, Kepulauan Riau
-
Kota Bandar Lampung, Lampung
-
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat
-
Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
-
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur
-
Kota Pekanbaru, Riau
-
Kota Makassar, Sulawesi Selatan
-
Kota Palu, Sulawesi Tengah
-
Kota Manado, Sulawesi Utara
-
Kota Padang, Sumatera Barat
-
Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan
-
Kota Palembang, Sumatera Selatan
-
Kota Medan, Sumatera Utara
-
Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara
Hubungi Kami untuk konsultasi memilih Tempat Uji Kompetensi dalam mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Tunggu Apalagi? Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Training/Pelatihan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Apakah LSPKonstruksi.com dapat memberikan Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM?
Tentu Saja! Kami dapat memberikan pembekalan pelatihan Bimbinga Teknis sebelum proses Sertifikasi Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Hubungi Kami untuk Pelatihan atau Bimbingan Teknis (BIMTEK) Sertifikasi Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM ini
Apakah bisa pelatihan dan sertifikasi inhouse? Tentu! Tersedia Pelatihan dan Sertifikasi Inhouse dengan syarat dan ketentuan berlaku. Segera Hubungi Kami untuk konsultasi cara mendapatkan Sertifikat Profesi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM
Beberapa Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Terkait Sertifikasi & Uji Kompetensi
Pertanyaan Lainnya yang sering ditanyakan
- Apakah sertifikasi BNSP diakui secara internasional?
- Berapa biaya sertifikasi BNSP dan apakah ada subsidi?
- Bagaimana Cara Mengukur Kelayakan Portofolio Sebelum Mengajukan Sertifikasi?
- Apakah Sertifikasi Kompetensi Berlaku Seumur Hidup?
- Apa yang harus dilakukan jika gagal dalam uji sertifikasi BNSP?
- Bagaimana Cara Memilih Skema Sertifikasi yang Tepat?
- Apa yang Harus Dihindari Saat Uji Demonstrasi?
- Bagaimana cara sukses dalam mengikuti uji kompetensi sertifikasi BNSP?
- Apa syarat utama untuk mengikuti sertifikasi BNSP?
- Apa masalah umum dalam penulisan CV dan bagaimana mengatasinya?
Sertifikat Kompetensi BNSP Lainnya
Jika Anda bekerja di sektor Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis, khususnya bidang Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya, maka Sertifikat Kompetensi BNSP Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan UMKM di KAB. SIDOARJO,JAWA TIMUR adalah sertifikat yang perlu Anda pertimbangkan. Cek juga sertifikat profesi BNSP lainnya
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi
Sertifikat Kompetensi BNSP Khusus Bidang Konstruksi Berstandar Nasional
Dapatkan sertifikat kompetensi konstruksi yang diakui secara nasional dan internasional. Sub Klasifikasi SKK Konstruksi LPJK yang telah terpercaya untuk mengembangkan karir profesional Anda di industri konstruksi Indonesia.
Mengapa SKK Konstruksi Penting?
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi merupakan syarat wajib untuk bekerja di proyek konstruksi sesuai regulasi Kementerian PUPR dan LPJK. Tanpa SKK, Anda tidak dapat berpartisipasi dalam tender atau proyek konstruksi pemerintah maupun swasta.